Bahan dan Alat METODE PENELITIAN

39

B. Bahan dan Alat

1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Semen Semen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semen portland merk Gresik dengan kemasan 40 kg. b. Pasir Pasir yang digunakan adalah pasir Muntilan yang lolos ayakan 5 mm. c. Air Air yang digunakan dalam penelitian ini yaitu air bersih yang terdapat di tempat pembuatan sampel dan pengujian sampel. d. Styrofoam Styrofoam yang digunakan yaitu styrofoam bekas limbah yang terdapat pada pabrik di Kaligawe Semarang dengan ukuran 3mm- 10mm. 2. Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini baik meliputi pembuatan sampel dan pengujian sampel adalah sebagai berikut. a. Ayakan dan Mesin Penggetar Ayakan dan mesin penggetar digunakan untuk memeriksa gradasi pasir. Ayakan yang digunakan merk TATONAS. Susunan lubang 40 untuk ayakan pasir, berturut-turut adalah : 4,80 mm; 2,40 mm; 1,20 mm; 0,60 mm; 0,30 mm dan 0,15 mm serta dilengkapi dengan tutup. b. Timbangan Timbangan digunakan untuk menentukan menimbang bahan penyusun dari batako yang meliputi pasir dan styrofoam. c. Gelas Ukur Gelas ukur digunakan unuk mengukur banyaknya air yang diguanakan pada pembuatan styrofoam. d. Wadah dan Pengaduk Wadah digunakan untuk membuat campuran batako agar lebih mudah dan diaduk dengan pengaduk agar dapat tercampur dengan merata. e. Cetakan Batako Cetakan digunakan untuk menuang adonan batako yang telah dicampur agar terbentuk batako sesuai dengan keinginan. f. Bak Air Bak Air digunakan untuk merendam benda uji batako dalam pengujian serapan air. g. Rol Meter Rol meter digunakan untuk mengukur secara detail dan lengkap dimensi batako. 41 h. Oven Pengering drying oven Oven digunakan untuk mengeringkan agregat pada pengujian gradasi agregat dan densitas. i. Desikator Desikator digunakan untuk mendinginkan bahan benda uji setelah dikeluarkan dari oven. j. Neraca digital Neraca digital digunakan untuk menimbang styrofoam dan batako styrofoam pada pengujian densitas. k. Universal Testing Machine UTM UTM digunakan untuk melakukan pengujian pada kuat tekan batako.

C. Prosedur Pengujian