11
1.6 Sistematika Skripsi
Skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian awal skripsi, bagian isi, dan bagian akhir skrpsi.
1.6.1 Bagian awal terdiri dari: judul, pengesahan, motto dan persembahan, abstrak,
kata pengantar, daftar isi, dan daftar lampiran.
1.6.2 Bagian isi terdiri dari 5 bab yaitu:
Bab satu pendahuluan terdiri atas: latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional serta sistematika skripsi.
Bab dua, kajian pustaka terdiri atas: Konsep Interaksi sosial yang meliputi pengertian interaksi sosial, terjadinya interaksi sosial, dasar interaksi sosial, pola atau
bentuk-bentuk interaksi sosial. Lokalisasi yang meliputi pengertian lokalisasi, dampak prostitusi, penyebab dan penanggulangan. Teman sebaya yang meliputi
pengertian teman sebaya, pengertian kelompok sebaya. Bab tiga, metode penelitian terdiri atas: pendekatan penelitian, lokasi
penelitian, fokus penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik keabsahan data.
Bab empat, hasil penelitian yang meliputi tentang interaksi sosial anak-anak mucikari dengan teman-teman sebaya di lingkungan lokalisasi sunan kuning SK.
Bab lima, simpulan dan saran terdiri atas: simpulan yang berisi rangkuman hasil penelitian yang ditarik dari analisis data, saran berisi perbaikan dan masukan
dari peneliti untuk perbaikan yang berkaitan dengan penelitian.
1.6.3 Bagian akhir skripsi terdiri atas: daftar pustaka dan lampiran.
12
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Interaksi Sosial 2.1.1 Pengertian Interaksi Sosial
Melalui hubungan antar individu satu dengan individu yang lainnya seseorang dapat memenuhi kebutuhannya. Melalui hubungan tersebut seseorang dapat
menyampaikan maksud dan tujuan maupun keinginannya, dengan cara melakukan hubungan timbal balik antar individu, hubungan inilah yang dinamakan dengan
interaksi.
Pengetahuan tentang proses-proses sosial memungkinkan seseorang untuk memperoleh pengertian mengenai segi yang dinamis dari masyarakat atau gerak
masyarkat. Dahulu banyak sarjana sosiologi yang menyamakan perubahan sosial, karena ingin melepaskan diri dari titik berat pandangan para sarjana sosiologi klasik
yang lebih menitik beratkan pada struktur daripada masyarakat Soekanto, 2006:53.
Sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, individu membentuk hubungan sosial dengan individu lain. Hubungan interaksi sosial yang teratur dapat
terbentuk apabila terjadi hubungan yang sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat. Individu juga memiliki kebutuhan dasar untuk melangsungkan
kehidupannya yaitu individu membutuhkan makan, minum untuk menjaga kesetabilan suhu tubuh dan keseimbangan organ tubuh yang lain atau kebutuhan
biologis siswanto, 2012:16