4.1.7.2 Tujuan Menulis
Menurut Yunus 2008: 3.7 tujuan yang ingin dicapai seorang penulis meliputi: 1 menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar; 2 membuat pembaca
tahu tentang hal yang diberitakan; 3 menjadikan pembaca beropini; 4 menjadikan pembaca mengerti; 5 membuat pembaca terpersuasi oleh isi
karangan; 6 membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan seperti nilai kebenaran, agama, pendidikan, sosial, moral,
kemanusiaan dan estetika.
4.1.7.3 Pembelajaran Keterampilan Menulis di Sekolah Dasar
Keterampilan menulis seperti halnya keterampilan berbahasa yang lain perlu dimiliki oleh siswa. Keterampilan menulis diajarkan padaditingkat sekolah
dasar. Hal ini dilakukan pada kelas rendah seperti dasar menulis, pembentukan huruf, kata dan kalimat. Hal ini dimaksudkan jika kemampuan dasar menulis
sudah dikuasai dengan benar maka siswa dapat menulis dengan baik. Pembelajaran menulis harus memperhatikan perkembangan menulis anak.
Perkembangan anak dalam menulis terjadi secara perlahan.Pembelajaran menulis disekolah dasar bertujuan dalam mengembangkan kreativitas dan kemampuan
menyajikan ide dan imajinasi siswa dalam bentuk tulisan. Pembelajaran menulis di sekolah anak perlu mendapatkan bimbingan dalam memahami dan menguasai
cara menyajikan pikiran ke dalam tulisan. Menurut Temple dalam Rofi‟uddin
1999: 77, perkembangan tulisan anak meliputi 4 tahap sebagai berikut.
4.1.7.3.1 Tahap Prafonemik Pada tahap ini anak sudah mengenal bentuk dan ukuran huruf tetapi
belum bisa menyusunnya untuk menulis kata. Anak belum mengetahui prinsip fonetik yakni huruf mewakili bunyi-bunyi yang membentuk kata.
4.1.7.3.2 Tahap Fonemik Awal Pada tahap ini anak sudah mengenali prinsip fonetik, tahu cara kerja
tulisan tetapi belum bisa mengoperasikan prinsip tersebut. 4.1.7.3.3 Tahap Nama Huruf
Pada tahap ini, anak dapat menggunakan huruf-huruf yang mewakili bunyi-bunyi yang membentuk suatu kata.
4.1.7.3.4 Tahap Transisi Tahap ini ditandai dengan penguasaan anak terhadap tata tulis yang
semakin lengkap, anak sudah mampu menggunakan ejaan dan tanda baca dalam tulisan. Menurut Akhadiah dalam Rani, 2009 tahap pembelajaran menulis di
sekolah dasar adalah sebagai berikut: a Pembelajaran Menulis Permulaan
Pembelajaran ini meliputi persiapan menulis dengan melatih siswa memegang pensil dan menggoreskannya di kertas, menulis huruf dan
merangkainya menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat sederhana
.
b Pembelajaran Menulis Lanjut Pembelajaran menulis lanjut dapat dikelompokkan menjadi empat pokok
bahasan yaitu pengembangan paragraf, menulis surat dan laporan, pengembangan karangan, menulis puisi dan naskah drama. Menurut Abbas 2006: 127 upaya
yang dapat dilakukan guru agar siswa senang menulis adalah dengan memberi kebebasan kepada siswa untuk menulis apa yang disenanginya sesuai dengan tema
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Menulis cerita dalam bentuk karangan narasi dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan media.
Dalam pembelajaran keterampilan menulis narasi guru harus menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif, melakukan penilaian proses
yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan belajar siswa, kesulitan yang dialami dan pola strategi belajar yang tepat.
2.1.7.4 Karangan Narasi