33
b. Sosialisasi
Sosialisasi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menyebarluaskan informasi dan menyamakan persepsi tentang program PKH pra-vokasional
kepada semua pihak yang terkait langsung ataupun tidak langsung. Sosialisasi dapat ditempuh dalam bentuk kegiatan pertemuan, penyebaran poster, penyebaran
pengumuman, dan sebagainya.
c. Orientasi
Orientasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan program PKH pra-vokasional kepada siswa peserta, agar dapat memotivasi mereka
berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran dan mengembangkan wawasan kewirausahaan. Kegiatan orientasi dilaksanakan baik di dalam maupun di luar
sekolah dalam bentuk kegiatan sebagai berikut: 1 memperkenalkan jenis keterampilan yang akan diberikan; 2 menentukan waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan pembelajaran baik teori maupun praktek; 3 menjelaskan proses kegiatan PKH pra-vokasional; 4 Menjelaskan manfaat mengikuti kegiatan PKH
pra-vokasional; dan 5 memperkenalkan tenaga pengajar.
d. Pembelajaran
Langkah - langkah pembelajaran program PKH pra-vokasional di SMP meliputi pra pembelajaran, proses pembelajaran, dan akhir pembelajaran.
1 Pra pembelajaran. Pada tahap ini perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Identifikasi jenis keterampilan yang akan diajarkan; 2 Penyiapan bahan dan alat pembelajaran; 3 Pengaturan jadwal pembelajaran 4 Penyiapan
34
tempat pembelajaran; 5 Penyiapan strategi dan metode pembelajaran; dan 6 Pengembangan alat evaluasi.
2 Proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan interaksi antara guru keterampilan dengan
siswa peserta dalam rangka mengembangkan kecakapan hidup melalui penguasaan materi pembelajaran. Pembelajaran meliputi langkah-langkah
sebagai berikut: 1 menghubungkan antara pengalaman belajar yang dimiliki siswa dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan; 2 penyajian
materi dalam bentuk pelatihan dan praktek; dan 3 evaluasi pembelajaran. 3 Akhir pembelajaran
Pada setiap akhir pembelajaran PKH pra-vokasional perlu dilakukan evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini difokuskan untuk mengukur ketercapaian
kompetensi teknis dan indikator kecakapan hidup yang dikuasai siswa. Keberhasilan pembelajaran terlihat dari penguasaan peserta didik terhadap
kedua komponen tersebut. Metode evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur proses dan ketercapaian hasil belajar dapat dalam bentuk tes, non
tes, dan portofolio. Instrumen tes dapat berupa tes tulis. tes lisan dan tes tindakan. Non tes berupa observasi, wawancara, inventori mapun skala.
Portofolio merupakan kumpulan hasil dari tes maupun non tes yang menggambarkan kemampuan kompetensi siswa.
e. Evaluasi dan Tindak Lanjut.