Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Analisa Data

49

3.5. Data dan Sumber Data

Sumber data : Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 3.5.1 Data Primer, data primer diperoleh dalam bentuk verbal atau kata-kata atau ucapan lisan dari perilaku subyek informan berkaitan dengan pengelolaan pendidikan kecakaan hidup di SMP Negeri 13 Magelang. Sebagai informan utama dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah SMPN 13 Kota Magelang yakni Drs. Bambang Sumantri dengan NIP 131930196. Sebagai trianggulasi data diperoleh dari guru-guru SMPN 13 Kota Magelang, Komite Sekolah SMPN 13 Kota magelang dan siswa- siswi SMPN 13 Kota Magelang. 3.5.2 Data Sekunder, data sekunder bersumber dari dokumen-dokumen dan foto-foto yang dapat diperguakan sebagai pelengkap data primer.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wawancara, Dokumentasi, dan Obserwasi 1 Wawancara Interiew Wawancara dilakukan untuk mengetahui pengelolaan serta pemahaman terhadap pengelolaan Pendidikan Kecakapan Vokasional dan dalam penerapannya di dalam kegiatan belajar mengajar. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti kepada informan utama yaitu Kepala SMP 13 Kota Magelang. Trianggulasi kepada guru,komite dan siswa 50 2 Observasi Observasi, peneliti mengadakan pengamatan langsung kegiatan yang dilakukan dalan pendidikan kecakapan Vokasional baik oleh guru maupun murid serta unsur- unsur yang terlibat. 3 Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi dari berbagai dokumen yang ada di sekolah berupa buku-buku administrasi data pendukung lainnya.

3.7 Analisa Data

Tahap-tahap penelitian kualitatif dengan salah satu ciri pokoknya peneliti instrumen kunci, pada analisa data, ciri khasnya sudah dimulai paa awal pengumpulan data. Tahapan tersebut dibagi menjadi 1 tahap pra lapangan, 2 tahap pekerjaan lapangan, dan 3 tahap analisis data. 3.7.1 Tahap Pra Lapangan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi 1 menyusun rancangan penelitian 2 memilih lapangan penelitian, 3 mengurus perijinan., 4 menjajagi dan menilai keadaan lapangan, 5 memilih dan memanfaatkan informasi, dan 6 menyiapkan perlengkapan penelitian. Maksud dan tujuan penjajakan dan pengenalan lapangan pra survei, ialah berusaha mengenal segala unsur lingkungan sosial, fisik dan keadaan alam. Kirk dan Miller dalam Moloeng, 2000 mengemukakan segi–segi yang perlu diketahui pada tahap pengenalanpra survei ini, yaitu : 1 memahami atas petunjuk dan cara 51 hidup, 2 memahami pandangan hidup, 3 penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan tempat penelitian. 3.7.2 Tahap Pekerjaan Lapangan Moleong 2000 menguraikan tentang tahap pekerjaan lapangan ke dalam tiga bagian, yaitu 1 memahami latar penelitian dan persiapan diri, 2 memasuki lapangan, dan 3 berperan serta dalam mengumpulkan data. Ciri penting dalam penelitian kualitatif adalah berperan serta sambil mengumpulkan data. Pengumpulan data penelitian berupa catatan lapangan menjadi field note tidak lain adalah catatan yang dibuat peneliti sewaktu-waktu kita mengadakan pengamatan berperan serta dan wawancara atau menyaksikan suatu kejadian tertentu. 3.7.3 Tahap Analisis Data Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang sudah tertulis dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Menurut Moleong 1994 pekerjaan analisis data adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategorikannya. Tujuannya adalah menemukan makna yang akhirnya bisa diangkat menjadi teori.Data pada penelitian ini berwujud kata-kata, kalimat, atau pragraf, dan dinyatakan dalm bentuk narasi 52 yang bersifat deskripsi mengenai peristiwa -peristiwa yang terjadi dan dialami oleh subyek. Karena itu teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dskriptif. Analisis deskriptif dilaksanakan melalui tiga alur kegiatan yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Tiga alur itu adalah: 1 reduksi data, 2 penyajian data, dan 3 penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dari tiga alur tersebut diharapkan dapat membuat data menjadi bermakna. 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorgaisasikan data sedemikan rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan akhir dan diverifiksikan.Reduksi data ini berlansung secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan. Dalam mereduksi data peneliti memberikan pengkodean yang bermaksud mempermudah peneliti dalam mengelompokan data yang sejenis dan membuang data yang tidak terkait. Adapun pengkodean dalam penelitian ini adalah 53 Tabel 3.3. Kode Liputan Topik Penelitian Kode Keterangan Kb-PKH Keberhasilan Pendidikan Kecakapan Hidup Pl-PKH Planning Pendidikan Kecakapan Hidup Or-PKH Organizing Pendidikan Kecakapan Hidup Ac-PKH Actuating Pendidikan Kecakapan Hidup Co-PKH Controling Pendidikan Kecakapan Hidup Kd- PKH Kendala dalam PKH So.Kd-PKH Solusi Kendala PKH 2. Penyajian Data Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bemakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan ini kesimpulan serta memberikan tindakan. Penyajian dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. 3. Penarikan simpulan. Analisis data yang dikumpulkan selama pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data digunakan untuk menarik suatu kesimpulan, sehingga dapat menggambarkan suatu pola tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi. Analisis data yang terus menerus 54 dilakukan mempunyai implikasi terhadap pengurangan atau penambahan data yang dibutuhkan. Skema 3.1. Komponen Analisis Data MilesH 1992:20 3.8 Pengecekan Keabsahan Data. Keabsahan data merupakan konsep penting yang dipengaruhi oleh konsep kesahihan validitas dan keandalan reliabilitas. Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam penelitian kualitatif. Pelaksanaan pemeriksaan data didasarkan empat kriteria yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability dan kepastian conflrmability Moleong, 2006:324 . Dalam penelitian ini, keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, yaitu: 1 Memanfaatkan sumber dengan cara membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan informasi yang diperoleh dari informasi satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini informan yang dimaksud yaitu Kepala Sekolah, guru, siswa, orang tuawali siswa. Pengumpulan Data Pengumpulan Data Pengumpulan Data Pengumpulan Data 55 2 Memanfaatkan penggunaan metode dengan cara mengecek balik derajat kepercayaan informan melalui metode terbaik misalnya observasi dengan hasil wawancara atau dokumentasi. 3 Memanfaatkan teori yaitu dengan cara membandingkan secara logis teori lain yang bisa menunjang dan mendukung data atau informasi yang berkaitan dengan pengelolaan Pendidikan Kecakapan Hidup yang diperoleh dan diperlukan. Penelitian kualitatif agar menjadi penelitian terdisiplinilmiah maka data atau dokumen yang diperoleh perlu diperiksa keabsahannya. Keabsahan data kualitatif meliputi: 1 Derajat kepercayaan, 2 Keteralihan, 3 Kebergantungan, dan 4 kepastian. Skema 3.2 Keabsahan Data Denzim Lincoln Pengumpulan data dan Pemeriksaan data di lapangan Reduksi data penyederhanaan Pengabstrakan Penggolongan Pemaparan data Triangulasi Triangulasi Triangulasi Triangulasi Triangulasi Simpulan 56

3.8. Pertimbangan Etika Penelitian