Actuating Pendidikan Kecakapan Vokasional

81

4.3. Actuating Pendidikan Kecakapan Vokasional

Tahap pelaksanaan berintikan pada penggerakan manusia untuk melaksanakan kerja mencapai tujuan PKH. Aktivitas yang terdiri dari atas bimbingan direkting, pengkoordinasian coordinating, dan pembuatan keputusan decision making . Direkting, Kepala Sekolah selaku manajer memberikan bimbingan dan pengarahan kepada pelaksana PKH. Kepala Sekolah selalu memberi motivasi serta semangat kepada team work,membagi tugas sesuai denga fungsinya untuk mencapai tujuan. Pengarahan baik secara langsung maupun tidak langsung dilakukan oleh Kepala Sekolah. Pengarahan secara langsung seperti bimbingan, arahan yang disampaikan dalam kegiatan rapat-rapat dan supervisi, sedangkan pengarahan tidak langsung Kepala Sekolah menyerahkan kepada pengajar ahli yakni guru ketrampilan di SMP 13 yaitu Bapak Wismo Saptono,S.Pd. Bapak Wismo Saptono,S.Pd bekerja sama dengan seorang ahli fiberglass yaitu Bapak Mistarom yang sebelumnya didahului dengan kontrak kerja. Kontrak kerja atau bentuk kerja sama dituangkan dalam surat kesepakatan bersama, yang dibuat pada tanggal 19 Januari 2005. dalam kesepakatan pihak I Bapak Wismo Saptono dan pihak II Bapak Mistarom. Bapak Mistarom bertindak atas nama Usaha Mandiri. Kedua pihak bersepakat melakukan kerjasama dalam melaksanakan Program PKH Pra Vokasional bidang ketrampilan Aneka Macam Kerajinan Souvenir Fiberglass dengan ketentuan sebagai berikut, 1 pihak pertama berkewajiban menyiapkan siswa dan memfasilitasi segala keperluan yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan program, 2 pihak kedua memberikan pembelajaranpelatihan 82 ketrampilan yakni: a pengenalan alat dan bahan kerja, b merencanakan perbandingan campuran bahan, c membuat cetakan, d mencetak dan e finishing. Coordinating, Kepala Sekolah berusaha menyatukan dan menyelaraskan team work agar bekerja sebagaimana mestinya untuk pencapaian tujuan. Langkah- langkah yang ditempuh Kepala Sekolah dengan mengadakan pertemuan- pertemuan berkala, membuat kesepakatan kerja, serta memberikan peringatan jika ada salah persepsi antar personal. Persamaan persepsi dalam tim sangat penting, langkah inipun ditempuh oleh panitia yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 Januari 2006, yang dihadiri semua pengurus yang berjumlah 9 orang. Koordinasi pembelajaran PKH dilakukan oleh pengurus pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2006 juga dihadiri semua pengurus. Koordinasi pembelajar menghasilkan jadwal pembelajaran sebagai berikut Tabel 4.11 Jadwal Pembelajaran Pembuatan Souvenir dari Fiberglass Tanggal Waktu Materi Pamong 21 Febuari 2006 13.45 – 15.15 Kewirausahaan Drs. Bambang Sumantri 23 Febuari 2006 13.45 – 15.15 Desain Wismo Saptono, S.Pd. 25 Febuari 2006 13.45 – 15.15 Modeling Muhammad Munir 28 Febuari 2006 13.45 – 15.15 Cetakan Drs. Suryono 2 Maret 2006 13.45 – 15.15 Produksi Parjopo 4 Maret 2006 13.45 – 15.15 Finishing Drs. Pudji Yuwono 7 Maret 2006 13.45 – 15.15 Pengemasan Wiwin Puji Mulyani, S.Sos. 9 Maret 2006 13.45 – 15.15 Pameran dan Promosi Dini Wirianti, S.Pd. Kehadiran para pamong juga dibuktikan dengan tandatangan daftar hadir di setiap pertemuan. Daftar hadir terlampir. 83 Decision making, Kepala Sekolah dalam membuat putusan dalam segala langkah selalu meminta pertimbangan dari berbagai pihak yang terkait dengan kegiatan PKH. Dasar masukan serta tanggapan mitra kerja yang terhimpun dalam team work Kepala Sekolah bisa memilih dari alternatif permasalahan yang ada dan timbul dalam proses pelaksanaan PKH. Semua data di atas didukung dari reduksi tentang tuturan actuating PKH yang dilaksanakan di SMPN 13 Magelang senagai berikut. Tabel. 4.12. Reduksi Tuturan Actuating PKH Penuturan tentang actuating PKH Coding Informan Penuturan Ac. PKH Kepala Sekolah Dalam tahap ini saya melakukan tiga hal yaitu: 1. Direkting. Saya selalu mengadakan pengarahan dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung saya menangani sendiri bimbingan tersebut dan secara tidak langsung saya mengajak mereka studi banding sehingga mere ka mendapat bimbingan dati tim ahlinya. 2. Coordinating. Saya membentuk tim work lengkap dengan pembagian tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap waktu tim ini saya kumpulkan untuk evaluasi proses pelaksanaan PKH. Upaya ini untuk menghindari munculnya 84 masalahhambatan, tetapi yang namanya hambatan ada saja 3 Decision. Kalau sudah ada hambatan muncul mau tidak mau ya saya harus ambil alternatif penyelesaian. Salah satu cara ampuh dengan kompromi dalam tim work tersebut KS.01.31.W.08. 11-24 Guru 2 Pada awal KS selalu mengadakan pengarahan dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung. KS menangani sendiri bimbingan tersebut ,secara tidak langsung saya mengajak kita melakukan studi banding sehingga kita mendapat bimbingan dati tim, selanjutnya. KS membentuk tim work lengkap dengan pem bagian tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap waktu tim oleh KS selalu dievaluasi, dikumpulkan untuk evaluasi proses pelaksanaan PKH. Jika muncul masalahhambatan, langsung diselesaikan. Gr.022.31.W.11. 12-20

4.4. Controlling Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Vokasional