Dasar Hukum Lembaga Pembiayaan Kegiatan Usaha Pembiayaan

17 Pembiayaan financing company, sedangkan Kredit Konsumen consumer credit biayanya diberikan oleh bank. 9 Secara Substansial, pengertian Pembiayaan Konsumen pada dasarnya tidak berbeda dengan Kredit Konsumen. Menurut A. Abdurrahman sebagaimana dikutip oleh Munir Fuady bahwa “Kredit Konsumen adalah kredit yang diberikan kepada Konsumen guna pembelian barang konsumsi dan Jasa seperti yang dibedakan dari Pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif atau dagang”. 10 1. Sewa Guna Usaha Leasing Company Perusahaan Pembiayaan merupakan Badan Usaha yang melaksanakan Kegiatan Usaha dari Lembaga Pembiayaan. Selain Perusahaan Pembiayaan, Bank dan Lembaga Keuangan bukan Bank juga merupakan Badan Hukum yang melaksanakan aktifitas dari Lembaga Pembiayaan yaitu: 2. Modal Ventura Ventura Capital Company 3. Perdagangan Surat Berharga Securities Company 4. Anjak Piutang Factoring Company 5. Usaha Kartu Kredit Credit Card Company . 6. Pembiayaan Konsumen Consumers Finance Company .

B. Dasar Hukum Lembaga Pembiayaan

Dasar Hukum Pembiayaaan Konsumen di Indonesia dimulai pada tahun 1988, yaitu dengan dikeluarkannya Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan, dan KepMenkeu No. 1251KMK.0131988 tentang Ketentuan dan 9 Sunaryo, Op. Cit., hal. 96 10 Munir Fuady, Loc. Cit. 18 Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Kedua keputusan tersebut merupakan titik awal sejarah perkembangan pengaturan Pembiayaan Konsumen sebagai Lembaga Bisnis Pembiayaan di Indonesia. Permenkeu Nomor 220PMK.0102012 Tentang Perubahan Permenkeu Nomor 43PMK.0102012 Tentang Uang Muka Pembiayaan Konsumen untuk kendaraan bermotor pada Perusahaan Pembiayaan. Adapun dasar Hukum dari Pembiayaan Konsumen adalah sebagai berikut. 1. Perjanjian diantara para pihak berdasarkan asas kebebasan berkontrak. Perjanjian antara pihak Perusahaan Finansial sebagai Kreditur dan Konsumen sebagai Debitur. Perjanjian Pembiayaan Konsumen merupakan Dokumen Hukum Utama yang dibuat secara Sah dengan memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Akibat Hukum Perjanjian yang dibuat secara Sah, maka akan berlaku sebagai Undang- Undang bagi pihak-pihak, yaitu Perusahaan Pembiayaan dan Konsumen Pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata. 2. Pasal 1754 sampai dengan Pasal 1769 KUHPerdata. Sumber Hukum Utama Pembiayaan Konsumen adalah ketentuan mengenai Perjanjian Pinjam Pakai dan Perjanjian Jual Beli Bersyarat yang diatur di dalam Pasal 1754 sampai dengan Pasal 1769 KUH Perdata. 3. Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan. Di dalamnya mengatur mengenai jenis, kegiatan usaha, dan pendirian Lembaga Pembiayaan serta pembatasan dan pengawasan Lembaga Pembiayaan. 19 Peraturan Menteri Keuangan No.84PMK.0122006 Tentang Perusahaan Pembiayaan. Didalamnya mengatur mengenai Kegiatan Usaha, Tata Cara Pendirian, Kepemilikan dan Kepengurusan Perusahaan Pembiayaan serta mengatur mengenai Merger, Konsolidasi, Akuisisi, Kantor Cabang, Pinjaman dan Penyertaan sampai kepada Pengawasan dan Sanksi bagi Perusahaan Pembiayaan. 11

C. Kegiatan Usaha Pembiayaan

Kegiatan Perusahaan Pembiayaan merupakan sebagian kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Pembiayaan. Dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84PMK.0122006 tentang Perusahaan Pembiayaan, disebutkan bahwa bentuk Kegiatan Usaha dari Perusahaan Pembiayaan antara lain: 1. Sewa Guna Usaha; 2. Anjak Piutang; 3. Usaha Kartu Kredit, danatau 4. Pembiayaan Konsumen Ad.1 Sewa Guna Usaha. Sewa Guna Usaha yang dalam bahasa inggris disebut Leasing atau to lease yang berarti menyewakan. 12 11 Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan No.84PMK.0122006 Tentang Perusahaan Pembiayaan 12 O.P. Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank, Jakarta: Ghalia Indonesia,2000, hal. 161 Sewa Guna Usaha merupakan Kegiatan Pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara Sewa Guna Usaha dengan hak opsi Finance Lease maupun Sewa Guna Usaha tanpa Hak Opsi Operating Lease untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha Lessee selama jangka waktu 20 tertentu berdasarkan Pembayaran secara angsuran Kegiatan Sewa Guna Usaha dilakukan dalam bentuk pengadaan barang modal bagi Penyewa Guna Usaha, baik dengan maupun tanpa Hak Opsi untuk membeli barang tersebut. Pengadaan barang modal dapat juga dilakukan dengan cara membeli barang Penyewa Guna Usaha yang kemudian disewagunausahakan kembali. Sepanjang Perjanjian Sewa Guna Usaha Leasing masih berlaku, Hak Milik atas Barang Modal Objek Transaksi Sewa Guna Usaha berada pada Perusahaan Pembiayaan. Secara akuntansi financial, sewa guna usaha merupakan pembiayaan berdasar arus dana hingga investasi awal dapat ditekan serendah mungkin dan sisanya dapat dibayar secara berkala berdasar pertimbangan arus dana yang dihasilkan oleh barang modal yang dibiayai tersebut. 13 Anjak Piutang Factoring adalah Kegiatan Pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84PMK.0122006 tentang Perusahaan Pembiayaan, dijelaskan bahwa kegiatan anjak piutang dilakukan dalam bentuk piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Kegiatan anjak piutang tersebut, dapat dilakukan dalam bentuk anjak piutang tanpa jaminan dari Penjual Piutang Without Recourse dan anjak piutang dengan jaminan dari Penjual Piutang With Recourse. Ad. 2 Anjak Piutang 14 13 Faried Wijaya, Perkreditan Bank dan Lembaga-Lembaga Keuangan, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 1991, hal. 180 14 Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84PMK.0122006 Tentang Perusahaan Pembiayaan, Bab II, Pasal 4 21 Anjak Piutang tanpa jaminan dari Penjual Piutang Without recourse yaitu resiko kredit ditanggung perusahaan anjak piutang. Sedangkan anjak piutang dengan jaminan dari Penjual Piutang With recourse yaitu klien supplier sebagai penanggung risiko kredit terhadap piutang yang dijual pada perusahaan factoring. 15 a. Pembiayaan Kendaraan Bermotor. Ad. 3 Usaha Kartu Kredit Usaha Kartu Kredit Credit Card adalah kegiatan Pembiayaan untuk pembelian Barang danatau Jasa dengan menggunakan kartu kredit. Kegiatan Usaha Kartu Kredit dilakukan dalam bentuk penerbitan kartu kredit yang dapat dimanfaatkan oleh pemegangnya untuk Pembelian Barang danatau Jasa Perusahaan Pembiayaan yang melakukan Kegiatan Usaha Kartu Kredit, sepanjang berkaitan dengan sistem pembayaran wajib mengikuti ketentuan Bank Indonesia. Ad. 4 Pembiayaan Konsumen Pembiayaan Konsumen Consumer Finance adalah Kegiatan Pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan Konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Kegiatan Pembiayaan Konsumen dilakukan dalam bentuk penyediaan dana untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan Konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Kebutuhan Konsumen yang dimaksud meliputi antara lain : b. Pembiayaan Alat-alat Rumah Tangga. c. Pembiayaan Barang-barang Elektronik. d. Pembiayaan Perumahan. 15 Juli Irmanto dkk, Bank dan Lembaga Keuangan, Jakarta: Universitas Trisakti, 2009, hal. 163 22

D. Pendirian Lembaga Perusahaan Pembiayaan