Nyatoh Palaquium sp Kapur naga Calophyllum sp Mindi Melia azedarach LINN

4.1.2.4. Nyatoh Palaquium sp

Pada tanaman nyatoh perlakuan pembenah tanah saja menghasilkan nilai tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan kombinasi antara inokulasi FMA dan pembenah tanah. Pembenah tanah meningkatkan tinggi tanaman 8, diameter batang 3 dan persen hidup tanaman 99 Karyaningsih 2009.

4.1.2.5. Kapur naga Calophyllum sp

Pada tanaman kapur naga perlakuan pembenah tanah saja menghasilkan nilai tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan kombinasi antara inokulasi FMA dan pembenah tanah ditunjukan dengan nilai persen hidup tanaman sebesar 294 Karyaningsih 2009. Dari data diatas dapat diketahui bahwa pertumbuhan jenis- jenis akasia dan mangium dapat tumbuh di media tailing batu bara dengan bantuan pemberian sludge . Sedangkan pemberian topsoil memberikan hasil yang baik untuk pertumbuhan jenis pulai. Untuk jenis tanaman gaharu pertumbuhan bibit dapat dibantu dengan inokulasi FMA dan pembenah tanah. Sedangkan untuk jenis nyatoh dan kapur naga, pemberian pembenah tanah saja sudah dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman di media tailing batubara. 4.1.3. Tambang emas Penelitian tanaman mindi dengan media tailing emas pada skala laboratorium ditunjukkan dalam tabel 4, sebagai berikut: Tabel 4. Respon pertumbuhan mindi pada media tailing tambang emas No Nama Spesies Perlakuan Parameter terhadap kontrol Tcm Dcm Bgr NPAgrtan MIE IMB 1 Mindi Melia azedarach LINN kompos aktif + inokulum FMA 9 2 tn 2 16 1 Keterangan : T = Tinggi, D = Diameter, B = Biomassa, NPA = Nisbah Pucuk Akar, MIE = Mycorrhizae Inoculation Effect, IMB = Indeks Mutu Bibit, tn = tidak nyata sumber: Luluk Setyaningsih tahun 2007

4.1.3.1 Mindi Melia azedarach LINN

Tabel 4. Menunjukkan kombinasi antara kompos aktif dan inokulum FMA memberikan peningkatan tinggi tanaman mindi sebesar 9, diameter sebesar 2 dan nilai nisbah pucuk akar 2. Jika dilihat dari nilai efek pemberian mikoriza adalah sebesar 16 lebih dari kontrol dari nilai indeks mutu bibit sebesar 1 Setyaningsih 2007. Dari data diatas dapat diketahui bahwa jenis tanaman mindi mampu tumbuh pada media tailing emas dengan bantuan perlakuan kombinasi kompos aktif dan inokulum FMA pada media tumbuhnya. 4.2. Kegiatan Penelitian Skala Lapangan 4.2.1 Tambang Nikel Hasil penelitian lapangan di lahan bekas tanbang nikel yang berhasil dikumpulkan adalah pengukuran pertumbuhan tanaman melochia dan cemara gunung. Detail nilai yang dicapai disajikan pada tabel 5, sebagai berikut: Tabel 5. Respon pertumbuhan melochia dan cemara gunung pada media tailing tambang nikel No Nama Spesies Perlakuan Parameter terhadap kontrol Tcm Dcm PHT 1 Melochia Melochia umbellata Houtt. Stapf Control tanpa pengendali tn tn tn Pengendalian H td td td Pemupukan P 101 120 97 Interaksi HP tn tn td 2 Cemara gunung Casuarina junghuuniana Miq. Control tanpa pengendali tn tn td Pengendalian H 96 tn 100 Pemupukan P tn tn td Interaksi HP tn tn td Keterangan : T = Tinggi, D = Diameter, PHT = Persen Hidup Tanaman, tn = tidak nyata, td = tidak diamatidiukur, n =nyata sumber: Ari Prasetiyo tahun 2008

4.2.1.1 Melochia Melochia umbellataHoutt. Stapf

Pemupukan yang diberikan pada tanaman melochia di lapangan menunjukkan nilai peningkatan tinggi tanaman sebesar 101, diameter batang 120 dan nilai persen hidup tanaman 97. Sedangkan perlakuan kombinasi antara pengendalian dan pemupukan tidak memberikan respon yang baik terhadap pertumbuhan melochia Prasetiyo 2008.