Pengalihan Status Rumah Negara

54 Syarat seseorang memperoleh rumah negara golongan III adalah si pemohon harus pegawai negeri, pensiunan, jandaduda pegawai negeri, jandaduda pahlawan, pejabat negara. Kalau pemohonnya pensiunan pegawai negeri, ia harus bisa membuktikan menerima pensiunan dari negara. Demikian pula jika pemohon adalah jandaduda pegawai negeri. Setelah memperoleh izin dari pimpinan instansiketua lembaga bersangkutan, maka pemohon akan mendapatkan akta sewa beli yang diterbitkan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Selain itu pemohon juga akan menerima Surat Penagihan SPn dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN untuk pembayaran uang muka sebesar 15 dari nilai sewa beli. Jangka waktu cicilan biasanya ditetapkan selama 240 bulan atau 20 tahun. Bagi pegawai negeri yang telah membayar uang muka dan angsuran selama 60 bulan atau 5 tahun dapat langsung melunasinya. Untuk memperoleh akta kepemilikan, setelah melunasi seluruh pembayaran maka bawalah kelengkapan berkas perjanjian sewa beli beserta bukti setoran angsuran pembayaran ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN penerbit SPn pada pembayaran uang muka pertama kali. Kemudian KPPN bersangkutan akan menerbitkan Surat Keterangan Telah Lunas SKTL sebagai dasar bagi Departemen Pekerjaan UmumDinas Kimpraswil dan Badan Pertanahan Nasional BPN untuk menerbitkan akta kepemilikan.

1. Pengalihan Status Rumah Negara

Bertolak dari unsur dalam menunjang tugas pegawai negeri, dalam hal ini pemerintah sebagai pemilik bangunan dan pegawai negeri sebagai pengguna, berarti Universitas Sumatera Utara 55 adanya keterkaitan hubungan yang saling membutuhkan antara negara dan pegawai tersebut. Oleh karena itu negara wajib memberikan fasilitas kepada pegawai dalam menunjang kinerja dari pegawai tersebut melalui penyediaan rumah tersebut, hal ini jelas bahwa pemiliknya adalah negara, dan yang menempati penghunipemakai adalah pegawai tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138PMK.062010 menyebutkan bahwa pemindahtanganan berupa Barang Milik Negara dilakukan dengan mekanisme penjualan, tukar menukar, hibah, atau penyertaan modal pemerintah pusat. Pemindahtanganan dengan mekanisme penjualan hanya dapat dilakukan terhadap Barang Milik Negara berupa Rumah Negara golongan III. 54 Sesuai peraturan yang ada bahwa hanya terhadap rumah negara golongan III yang dapat dialihkan haknya kepada penghuninya Pegawai Negeri Sipil atas permohonan penghuninya dengan beberapa syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintahan Nomor 40 Tahun 1994 dan perubahannya Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005, adapun pengalihan hak atas rumah negara ini sesuai ketentuan Pasal 18 Peraturan Pemerintah tersebut dilakukan dengan cara sewa beli. Dalam rangka penghapusan rumah negara yang disebabkan karena adanya pengalihan hak kepada penghuni, disini terjadi adanya suatu perbuatan hukum yang dilakukan antara pemerintah dengan penghuni. Penghuni yang sejak awal mendapat 54 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138PMK.062010 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Berupa Rumah Negara, Pasal 12 Universitas Sumatera Utara 56 fasilitas perumahan dari pemerintah yang pada awalnya untuk menunjang tugas penghuni Pegawai Negeri Sipil yang dalam kondisi tertentu telah mengajukan permohonan untuk membeli sesuai persyaratan yang berlaku, maka pemerintah selaku pemilik telah menyetujui permohonan tersebut membuat suatu perjanjian sewa beli, dalam hal ini tidak dilakukan dengan jual beli karena pembayarannya dilakukan dengan cara angsuran, sesuai dengan kemampuan ekonomi pegawai. Dimana selama penghuni belum dapat melunasi harga pembelian rumah tersebut maka hak kepemilikan masih ada pada pemerintah. Hak kepemilikan akan beralih setelah pelunasan pembayaran harga beli tersebut, dengan suatu surat penyerahan Hak Milik Rumah Negara kepada penghunipemohon, sedangkan dalam jual beli terjadi dimana pembeli melunasi barang yang dibeli dan penjual menyerahkan secara langsung barang yang telah dibayar tersebut dan penjual menerima pembayarannya. Adapun pengalihan status rumah negara ini adalah sebagai berikut: 55 1. Rumah negara yang dapat dialihkan statusnya hanya rumah negara golongan II menjadi Golongan III 2. Rumah negara golongan II yang tidak dapat dialihkan statusnya menjadi rumah negara golongan III adalah: a. rumah negara golongan II yang berfungsi sebagai MessAsrama Sipil dan ABRI 55 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1994, Op.cit, Pasal 15 Universitas Sumatera Utara 57 b. rumah negara yang mempunyai fungsi secara langsung melayani atau terletak dalam lingkungan suatu kantor instansi, rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, pelabuhan udara, pelabuhan laut, dan laboratorium penelitian.

2. SYARAT-SYARAT PENGALIHAN RUMAH NEGARA