Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

(1)

73

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KOMPETENSI SDM, PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN

INTERN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN

LANGKAT

Yth. Bapak/Ibu Responden

Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dibuat untuk meneliti “Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat”. Informasi Bapak/Ibu sangat berguna bagi penelitian ini, karena Bapak/Ibu adalah orang yang tepat untuk mengutarakan pengalaman dan pendapat mengenai hal ini. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan benar.

Sesuai dengan kode etik penelitian, jawaban Bapak/Ibu akan saya jaga kerahasiaannya. Atas waktu dan kerja sama Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

PENELITI

Pembimbing Mahasiswa

Drs. Arifin Akhmad, M.Si., Ak., CA

195202011980021001 120503345

Deby Ayu Octarinda


(2)

74

LEMBAR KUESIONER

A.

Mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi daftar berikut :

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Umur :

4. Nama SKPD :

5. Pendidikan Terakhir : SMA D3 S1 S2 S3

6. Latar Belakang Pendidikan : Akuntansi Manajemen

Pertanian MIPA Lain-lain (...) 7. Lama Bapak/Ibu bekerja : 1-5 th 5-10 th >10 th

B. DAFTAR PERTANYAAN


(3)

75

1. Kualitas Laporan Keuangan Pemertintah Daerah

Mohon Bapak/Ibu memberikan tanda check list ( √ ) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu.

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

N = Netral

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

Relevan

1 Laporan keuangan yang dihasilkan oleh instansi/lembaga tempat Saya bekerja memberikan informasi yang dapat mengoreksi ekspektasi di masa lalu

2 Instansi/lembaga tempata Saya bekerja menyelesaiakn laporan keuangan tepat waktu

3 Instansi/lembaga tempat Saya bekerja menyajikan laporan keuangan secara lengkap

Andal

4 Transaksi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat Saya bekerja tergambar dengan jujur dalam laporan keuangan

5 Informasi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat Saya bekerja bebas dari kesalahan yang bersifat material

6 Instansi/lembaga tempat Saya bekerja menyajikan informasi yang diarahkan untuk kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan khusus

7 Ditempat Saya bekerja, informasi keuangan yang dihasilkan dapat diuji

Dapat dibandingkan

8 Informasi keuangan yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat Saya bekerja dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya

Dapat dipahami

9 Informasi keuangan yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat Saya bekerja dapat dipahami oleh pengguna


(4)

76

2. Kompetensi SDM

Mohon Bapak/Ibu memberikan tanda check list ( √ ) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

N = Netral

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1 Saya telah mengerti peran dan fungsi yang jelas dalam pengelolaan keuangan 2 Saya menjalankan tugas sesuai dengan

fungsi akuntansi yang sesungguhnya 3 Saya bekerja berdasarkan pedoman

mengenai proses akuntansi yang telah ada

4 Saya telah mendapatkan pelatihan untuk dapat menunjang kemampuan bekerja di bidang akuntansi

5 Saya memahami materi pelatihan yang diberikan

6 Materi pelatihan yang Saya ikuti diberikan sesuai dengan kebutuhan sebagai fungsi pengelola keuangan

7 Saya memiliki pengalaman untuk menjalankan tugas di bidang akuntansi 8 Saya sudah berpengalaman di bidang

akuntansi, sehingga dapat membantu Saya mengurangi kesalahan dalam bekerja

3. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah


(5)

77 Mohon Bapak/Ibu memberikan tanda check list ( √ ) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

N = Netral

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1 Pemanfaatan dan penguasaan terhadap tekonologi komputerisasi adalah kemampuan dasar bagi tim penyusun laporan

2 Teknologi informasi merupakan alat yang berfungsi untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan sistem pelaporan keuangan dengan mempermudah dan mempercepat serta menciptakan keakuratan hasil, berupa laporan keuangan

3 Teknologi informasi berpengaruh positif terhadap ketapatan waktu laporan keuangan

4 Pemanfaatan teknologi informasi membuka peluang untuk mengakses, mengelola, dan mendayagunakan informasi keuangan secara cepat dan akurat

5 Dalam melaksanakan tugas PPK SKPD memiliki jumlah komputer yang cukup

4. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah


(6)

78 Mohon Bapak/Ibu memberikan tanda check list ( √ ) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu.

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

N = Netral

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

Lingkungan Pengendalian

1 Instansi/lembaga tempat saya bekerja telahmenerapkan kode etik secara tertulis 2 Pimpinan Instansi/lembaga di tempat

Sayabekerja telah memberikan contoh dalam berperilaku mengikuti kode etik

Penilaian Resiko

3 Ditempat Saya bekerja telah menerapkanpenentuan batas dan penentuan toleransi

4 Ditempat saya bekerja telah menerapkanpengendalian intern dan manajemen terhadap

Resiko

Kegiatan Pengendalian

5 Setiap transaksi dan aktivitas ditempat Saya bekerja telah didukung dengan otorisasi dari pihak yang berwenang

6 Ditempat Saya bekerja telah menerapkan pemisahan tugas yang memadai

Informasi dan Komunikasi

7 Ditempat Saya bekerja telah menerapkan sistem informasi untuk melaksanakan tanggung jawab

8 Ditempat Saya bekerja telah melaksanakan sistem akuntansi yang memungkinkan audit

Pemantauan

9 Dalam waktu yang tidak ditentukan pimpinan melakukan pemeriksaan mendadak terhadap catatan akuntansi

Lampiran 2 : Tabulasi Data


(7)

79

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 41

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

6 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35

7 5 5 5 5 4 4 5 5 5 43

8 5 4 5 5 3 3 5 5 5 40

9 5 5 5 5 5 4 5 4 5 43

10 5 5 5 5 5 4 5 4 5 43

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

14 5 4 4 4 4 4 5 5 5 40

15 5 4 4 4 4 4 5 5 5 40

16 3 5 5 4 2 4 4 4 5 36

17 4 5 5 5 4 3 4 2 5 37

18 4 5 5 5 4 4 4 4 4 39

19 4 4 4 4 4 4 3 4 3 34

20 4 4 5 4 5 4 5 4 4 39

21 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

22 4 5 5 4 2 4 5 5 5 39

23 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

24 4 3 4 4 3 4 5 4 4 35

25 5 4 4 4 2 4 4 4 4 35

26 5 4 4 4 2 4 4 4 4 35

27 5 4 4 4 2 4 4 4 4 35

28 5 4 4 4 2 4 4 4 4 35

29 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35

30 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35

31 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35

32 5 3 4 5 5 5 5 5 5 42

33 5 3 4 5 5 5 5 5 5 42

34 5 3 4 5 5 5 5 5 5 42

35 4 4 4 4 3 4 5 4 5 37

36 4 4 4 4 3 4 5 4 5 37

37 3 5 5 5 3 4 4 4 4 37

38 3 5 5 5 3 4 4 4 4 37

39 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37

40 5 5 5 4 4 4 4 5 4 40

41 4 4 5 4 3 4 5 5 5 39

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

44 4 4 5 4 5 4 5 4 4 39

45 4 4 5 4 5 4 5 4 4 39

46 4 4 5 4 5 4 5 4 4 39

47 4 4 5 4 5 4 5 4 4 39

48 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

50 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35

51 2 4 4 4 2 4 4 4 4 32

52 5 4 5 4 4 4 4 5 4 39

53 4 4 5 4 5 4 5 4 4 39

54 4 4 4 4 3 5 4 3 5 36

55 4 3 4 4 4 4 4 3 4 34

56 4 3 4 4 4 4 4 3 4 34

57 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35

58 4 4 4 4 2 4 4 4 4 34

59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 34

60 4 4 4 4 3 4 5 4 5 37

61 3 5 5 5 3 4 4 4 4 37

Responden Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y) Skor Item


(8)

80

10 11 12 13 14 15 16 17

1 4 4 4 4 4 4 4 4 32

2 4 4 4 4 4 4 4 4 32

3 5 5 5 4 4 4 4 4 35

4 4 4 4 3 3 3 4 4 29

5 4 4 4 3 3 3 4 4 29

6 3 3 3 3 3 4 3 3 25

7 4 4 4 4 4 4 5 5 34

8 5 4 5 5 5 5 4 4 37

9 5 5 5 4 4 5 4 4 36

10 5 5 5 4 4 5 4 4 36

11 5 5 5 5 5 5 5 5 40

12 5 5 5 5 5 5 5 5 40

13 5 5 5 5 5 5 5 5 40

14 5 5 5 5 5 5 5 5 40

15 5 5 5 3 4 4 4 4 34

16 5 5 4 4 4 5 4 4 35

17 4 4 4 4 3 4 4 4 31

18 4 4 4 4 4 4 4 4 32

19 3 3 4 3 3 3 3 3 25

20 4 4 4 3 3 3 4 4 29

21 4 4 4 4 4 4 4 3 31

22 4 4 5 3 3 4 4 3 30

23 5 4 4 4 4 4 4 5 34

24 4 4 4 3 3 4 3 4 29

25 4 4 4 4 4 4 4 3 31

26 4 4 4 4 4 4 4 3 31

27 4 4 4 4 4 4 4 2 30

28 5 5 5 5 5 5 5 5 40

29 5 5 5 5 5 5 5 5 40

30 4 4 4 3 3 3 4 4 29

31 5 5 5 5 5 5 5 5 40

32 5 5 5 5 5 5 5 5 40

33 5 5 5 5 5 5 5 5 40

34 5 4 4 4 4 4 3 3 31

35 4 3 4 4 4 4 3 3 29

36 4 3 4 4 4 4 3 3 29

37 4 4 4 5 4 4 4 4 33

38 5 5 5 5 5 5 5 5 40

39 4 4 4 4 4 4 4 4 32

40 5 4 4 5 4 4 4 4 34

41 5 5 5 4 4 4 3 4 34

42 5 5 5 5 5 5 5 5 40

43 5 5 5 5 5 5 5 5 40

44 5 5 5 5 5 5 5 5 40

45 5 5 5 5 5 5 5 5 40

46 4 4 4 3 3 3 4 4 29

47 5 5 5 5 5 5 5 5 40

48 5 5 5 5 5 4 4 4 37

49 3 4 4 3 3 3 3 3 26

50 4 4 4 4 4 4 4 4 32

51 3 4 4 2 4 4 4 3 28

52 4 4 4 4 4 4 4 3 31

53 4 4 4 4 4 4 4 3 31

54 4 4 4 4 4 4 4 4 32

55 4 4 4 4 4 4 4 4 32

56 4 4 4 4 4 4 4 4 32

57 4 4 4 4 4 4 3 4 31

58 4 4 4 4 4 4 3 4 31

59 4 4 4 4 4 4 3 4 31

60 4 3 4 4 4 4 3 3 29

61 4 4 4 5 4 4 4 4 33

Kompetensi SDM (X1)

Skor Item Responden


(9)

81

Responden Penerapan SIAKD (X2) Skor

Item

18 19 20 21 22

1 4 4 4 4 4 20

2 5 5 5 5 4 24

3 4 4 4 4 4 20

4 5 5 5 5 3 23

5 5 5 5 5 3 23

6 4 4 4 4 4 20

7 5 5 5 5 5 25

8 5 5 5 4 5 24

9 5 5 5 5 5 25

10 5 5 5 5 3 23

11 5 5 5 5 5 25

12 5 5 5 5 5 25

13 5 5 5 5 3 23

14 5 5 5 5 3 23

15 4 4 4 4 3 19

16 5 5 4 5 4 23

17 3 5 4 4 4 20

18 4 4 4 4 4 20

19 3 3 4 3 3 16

20 4 4 4 4 3 19

21 5 5 5 5 4 24

22 5 5 5 5 4 24

23 4 5 4 4 4 21

24 4 4 4 4 2 18

25 5 5 5 5 4 24

26 5 5 5 5 4 24

27 5 5 5 5 4 24

28 5 5 5 5 3 23

29 5 5 5 5 3 23

30 3 4 4 4 4 19

31 5 5 5 5 3 23

32 5 5 5 5 3 23

33 5 5 5 5 3 23

34 5 5 5 5 5 25

35 4 4 4 4 4 20

36 4 4 4 4 4 20

37 4 4 4 4 3 19

38 5 5 5 5 3 23

39 5 4 5 4 4 22


(10)

82

40 5 5 5 5 5 25

41 5 5 4 5 4 23

42 5 5 5 5 5 25

43 5 5 5 5 3 23

44 5 5 5 5 3 23

45 5 5 5 5 3 23

46 5 5 5 5 3 23

47 5 5 5 5 3 23

48 4 5 5 5 4 23

49 4 4 4 4 3 19

50 5 5 5 5 4 24

51 4 4 4 4 4 20

52 4 4 5 5 4 22

53 5 5 5 5 3 23

54 4 4 4 4 4 20

55 4 4 4 4 4 20

56 4 4 4 4 4 20

57 5 5 5 5 4 24

58 5 5 5 5 4 24

59 5 5 5 5 4 24

60 4 4 4 4 4 20

61 4 4 4 4 3 19


(11)

83

23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 3 3 4 4 3 4 3 4 3 31

2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 40

4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32

5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

7 4 3 3 3 4 4 5 5 5 36

8 5 3 3 4 4 4 4 5 3 35

9 4 4 3 4 4 3 4 4 5 35

10 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

13 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32

14 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32

15 5 5 3 4 3 4 4 4 4 36

16 3 3 3 4 4 3 3 3 3 29

17 3 3 3 3 4 3 3 4 4 30

18 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38

19 4 3 3 4 3 4 4 4 4 33

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

21 5 4 4 4 5 4 4 4 4 38

22 3 4 4 4 2 4 4 4 4 33

23 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34

24 3 3 3 3 4 4 4 4 4 32

25 4 5 4 4 4 4 4 4 5 38

26 4 5 4 4 4 4 4 4 5 38

27 4 5 4 4 4 4 4 4 5 38

28 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32

29 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

34 5 5 4 4 5 4 4 5 5 41

35 5 5 4 2 4 4 4 4 2 34

36 5 5 4 2 4 4 4 4 2 34

37 4 4 4 4 4 2 3 5 4 34

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

40 5 4 4 4 4 5 5 4 3 38

41 4 4 4 4 3 4 4 4 5 36

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

51 3 3 4 4 4 4 4 3 4 33

52 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

54 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

55 3 4 4 4 4 4 4 4 3 34

56 3 4 4 4 4 4 4 4 3 34

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

60 5 5 4 2 4 4 4 4 2 34

61 4 4 4 4 4 2 3 4 4 33

SPIP (X3)

Skor Item Responden


(12)

84

Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas

Uji Validitas Kualitas LKPD

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 -.020 .006 .226 .291* .249 .359** .439** .370** .521**

Sig. (2-tailed) .877 .964 .080 .023 .053 .004 .000 .003 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P2

Pearson Correlation -.020 1 .719** .530** .081 .162 .138 .211 .315* .514**

Sig. (2-tailed) .877 .000 .000 .535 .211 .289 .103 .013 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P3

Pearson Correlation .006 .719** 1 .529** .374** .141 .394** .245 .264* .629**

Sig. (2-tailed) .964 .000 .000 .003 .279 .002 .057 .040 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P4

Pearson Correlation .226 .530** .529** 1 .420** .466** .352** .326* .512** .733**

Sig. (2-tailed) .080 .000 .000 .001 .000 .005 .010 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P5

Pearson Correlation .291* .081 .374** .420** 1 .429** .407** .252* .185 .674**

Sig. (2-tailed) .023 .535 .003 .001 .001 .001 .050 .154 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P6

Pearson Correlation .249 .162 .141 .466** .429** 1 .337** .467** .393** .621**

Sig. (2-tailed) .053 .211 .279 .000 .001 .008 .000 .002 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P7

Pearson Correlation .359** .138 .394** .352** .407** .337** 1 .492** .697** .714**

Sig. (2-tailed) .004 .289 .002 .005 .001 .008 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P8

Pearson Correlation .439** .211 .245 .326* .252* .467** .492** 1 .412** .656**

Sig. (2-tailed) .000 .103 .057 .010 .050 .000 .000 .001 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P9

Pearson Correlation .370** .315* .264* .512** .185 .393** .697** .412** 1 .677**

Sig. (2-tailed) .003 .013 .040 .000 .154 .002 .000 .001 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

TOTAL

Pearson Correlation .521** .514** .629** .733** .674** .621** .714** .656** .677** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


(13)

85

Uji Validitas Kompetensi SDM

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 .806** .800** .709** .725** .730** .588** .671** .875**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P2

Pearson Correlation .806** 1 .839** .545** .661** .682** .720** .707** .862**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P3

Pearson Correlation .800** .839** 1 .575** .707** .702** .642** .618** .846**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P4

Pearson Correlation .709** .545** .575** 1 .859** .761** .602** .604** .839**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P5

Pearson Correlation .725** .661** .707** .859** 1 .857** .675** .610** .895**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P6

Pearson Correlation .730** .682** .702** .761** .857** 1 .633** .584** .869**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P7

Pearson Correlation .588** .720** .642** .602** .675** .633** 1 .736** .824**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P8

Pearson Correlation .671** .707** .618** .604** .610** .584** .736** 1 .819**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P9

Pearson Correlation .875** .862** .846** .839** .895** .869** .824** .819** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


(14)

86

Uji Validitas Penerapan SIAKD

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6

P1

Pearson Correlation 1 .798** .820** .847** .070 .878**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .593 .000

N 61 61 61 61 61 61

P2

Pearson Correlation .798** 1 .771** .879** .130 .888**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .318 .000

N 61 61 61 61 61 61

P3

Pearson Correlation .820** .771** 1 .841** .076 .864**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .559 .000

N 61 61 61 61 61 61

P4

Pearson Correlation .847** .879** .841** 1 .059 .894**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .654 .000

N 61 61 61 61 61 61

P5

Pearson Correlation .070 .130 .076 .059 1 .410**

Sig. (2-tailed) .593 .318 .559 .654 .001

N 61 61 61 61 61 61

P6

Pearson Correlation .878** .888** .864** .894** .410** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001

N 61 61 61 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


(15)

87

Uji Validitas SPIP

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 .725** .213 -.054 .622** .531** .419** .432** .032 .726**

Sig. (2-tailed) .000 .099 .678 .000 .000 .001 .001 .805 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P2

Pearson Correlation .725** 1 .432** .000 .528** .486** .289* .234 .133 .722**

Sig. (2-tailed) .000 .001 1.000 .000 .000 .024 .069 .305 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P3

Pearson Correlation .213 .432** 1 .384** .284* .329** .374** .227 .152 .569**

Sig. (2-tailed) .099 .001 .002 .027 .010 .003 .078 .243 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P4

Pearson Correlation -.054 .000 .384** 1 .123 .160 .227 .184 .605** .451**

Sig. (2-tailed) .678 1.000 .002 .344 .217 .078 .156 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P5

Pearson Correlation .622** .528** .284* .123 1 .437** .281* .318* .194 .696**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .027 .344 .000 .028 .013 .134 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P6

Pearson Correlation .531** .486** .329** .160 .437** 1 .701** .189 .068 .689**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .010 .217 .000 .000 .145 .604 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P7

Pearson Correlation .419** .289* .374** .227 .281* .701** 1 .405** .289* .671**

Sig. (2-tailed) .001 .024 .003 .078 .028 .000 .001 .024 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P8

Pearson Correlation .432** .234 .227 .184 .318* .189 .405** 1 .359** .561**

Sig. (2-tailed) .001 .069 .078 .156 .013 .145 .001 .004 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

P9

Pearson Correlation .032 .133 .152 .605** .194 .068 .289* .359** 1 .515**

Sig. (2-tailed) .805 .305 .243 .000 .134 .604 .024 .004 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

TOTAL

Pearson Correlation .726** .722** .569** .451** .696** .689** .671** .561** .515** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(16)

88

Lampiran 4 : Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas Kualitas LKPD

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.793 9

Uji Reliabilitas Kompetensi SDM

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.944 8

Uji Reliabilitas Penerapan SIAKD

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.812 5

Uji Reliabilitas SPIP

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.794 9


(17)

89

Lampiran 5 : Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kualitas LKPD 61 32,00 45,00 38,3607 3,53097

Kompetensi SDM 61 25,00 40,00 33,4918 4,46327

Penerapan SIAKD 61 16,00 25,00 22,1639 2,16164

SPIP 61 29,00 45,00 35,5246 3,16547

Valid N (listwise) 61

Lampiran 6 : Hasil Uji Normalitas


(18)

90

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandard ized Residual

N 61

Normal

Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 2.9573109

8 Most Extreme

Differences

Absolute .093

Positive .093

Negative -.066

Test Statistic .093

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.


(19)

91

Lampiran 7 : Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 14,464 5,159

Kompetensi

SDM ,233 ,100 ,294 ,766 1,306

Penerapan

SIAKD ,337 ,222 ,206 ,666 1,501

SPIP ,243 ,136 ,218 ,833 1,201

a. Dependent Variable: Kualitas LKPD

Lampiran 8 : Hasil Uji Heteroskedastisitas


(20)

92

Lampiran 9 : Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji-F

Uji-t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 14.464 5.159 2.804 .007

Kompetensi SDM .233 .100 .294 2.321 .024

Penerapan SIAKD .337 .222 .206 1.517 .135

SPIP .243 .136 .218 1.793 .078

a. Dependent Variable: Kualitas LKPD

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .546a .299 .262 3.03414

a. Predictors: (Constant), x3, x1, x2 b. Dependent Variable: y

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 223.324 3 74.441 8.086 .000b

Residual 524.741 57 9.206

Total 748.066 60

a. Dependent Variable: Kualitas LKPD

b. Predictors: (Constant), Kompetensi SDM, Penerapan SIAKD, SPIP


(21)

93

Lampiran 10: Surat Penelitian


(22)

94


(23)

95


(24)

96


(25)

97


(26)

98


(27)

99


(28)

100


(29)

101


(30)

102


(31)

68

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Aren, Alvin A, Randal J, Beasly, dan Mark S. 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Edisi keduabelas. Jakarta: PT Indeks IKPI

Erlina dan Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian dan Bisnis. USU Press, Medan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jurusan Akuntansi, Buku Petunjuk Teknik Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Medan.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Roneka Cipta.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang : Edisi 7. Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. IAI.

Keputusan Kepala BKN No 46A Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Struktural Pegawai Negri Sipil.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Jakarta: Salemba Empat. Lubis, Ade Fatma. 2012. Metode Penelitian Akuntansi dan Format Penulisan

Tesis. Medan: USU Press

Mardiasmo. 2000. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Disertasi, dan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Lubis, Ade Fatma. 2012. Metode Penelitian Akuntansi dan Format Penulisan Tesis. Medan: USU Press

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah PP Nomor 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.


(32)

69 _______, Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

_______, Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

_______, Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

_______,Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

_______, Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2004. tentang Pemerintah Daerah.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Buku 2, Edisi 4, Jakarta: Salemba Empat..

Situmorang, Et. al. 2010. Analisis Data Penelitian; Menggunakan Program SPSS, Terbitan Pertama. Medan. USU Press.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis, Edisi 8, Cetakan kedelapan. CV. Alfabeta: Bandung.

_______. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta, Bandung Jurnal :

Adhi, Daniel Kartika, dan Yohanes Suhardjo. 2013. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah

Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Tual). Jurnal STIE Semarang, Vol. 5, No. 3.

Diani, Dian Irma. 2009. Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Pariaman). Jurnal UNP.


(33)

70 Herawati, Tuti. 2014. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas

Laporan Keuangan (Survei Pada Organisasi Perangkat Daerah Pemda Cianjur). Journal Study & Accounting Research, Vol. XI, No. 1.

Juwita, Rukmi. 2013. Pengaruh Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Wilayah Kota/Kabupaten di Propinsi Jawa barat. Jurnal Trikonomika, Vol. 12, No. 2, Hal. 201–214.

Mahaputra, I Putu Upabayu Rama, dan I Wayan Putra. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (SKPD di Kabupaten Gianyar). Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 8, No. 2 : 230-244.

Roviyantie, Devi. 2011. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal Universitas Siliwangi.

Syarifudin, Akhmad. 2014. Pengaruh Kompetensi SDM dan Peran Audit Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (Studi Empiris pada Pemkab Kebumen). Jurnal Fokus Bisnis, Vol. 14, No 02, bulan Desember 2014.

Udiyanti, Ni Luh Nyoman Ari, dkk. 2014. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian Internal, dan Kompetensi Staf Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada SKPD Kabupaten Buleleng). Jurnal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, Vol. 2, No. 1

Warisno. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Provonsi Jambi.

Wati, Kadek Desiana, Nyoman Trisna, dan Ni Kadek. 2014. Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan SAP, dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. Juurnal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1,Vol. 2, No. 1.

Warisno. 2009 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Keraj Perangkat Daerah


(34)

71 Yensi, Desi. Amir Hasan dan Y. Anisma. 2014. Pengaruh Kompetensi Sumber

Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan

Sistem Pengendalian Intern (Internal Audit) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada SKPD Kabupaten Kuantan Singingi). Jurnal Universitas Riau.

Yuliani, Safrida, Nadirsyah, Usman Bakar. 2013. Pengaruh Pemahaman

Akuntansi,Pemanfaatan Sistem Informasi Keuangan Daerah Dan Peran Internal AuditTerhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Banda Aceh). Jurnal Telaah Dan Riset Akuntansi. 3(2): 206-220.

Skripsi :

Choirunisah, Fariziah. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan yang Dihasilkan Sistem Akuntansi Instansi. Tesis. Maksi UGM, Yogyakarta.

Nurillah, As Syifa. 2014. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia,

Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemanfaatan Tekhnologi dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Depok).Skripsi. Program Sarjana FakultasEkonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Osti, Elvira. 2015. Pengaruh Kompetensi Penerapan Standar Akuntansi

Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan.Skripsi. Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Singarimbun, Ayu Lestary. 2015. Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Soimah, Siti. 2014. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Skripsi. Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

Internet :


(35)

72

Pemeriksaan Laporan Keuangan. Diunduh tanggal 2 Desember 2015 _______. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2015, Buku II Pemeriksaan

Laporan Keuangan. Diunduh tanggal 5 Desember 2015 www.indopos.co.id, Stabat 6 Agustus 2012

www.tempo.co.id, Jakarta 4 Maret 2015


(36)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah hubungan sebab akibat (asosiatif kausal) yaitu jika variabel dependen dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen tertentu, maka dapat dinyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y (Erlina, 2007:66). Jenis penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dengan cara mengamati akibat yang ada dan menelusuri faktor-faktor penyebabnya.

3.2Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Erlina, 2007:73). Populasi penelitian ini adalah pengelola unit kerja atau pejabat struktural pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Langkat sebanyak 25 SKPD yang terdiri dari 9 Badan, 16 Dinas (Tabel 3.1).

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin meneliti semua anggota populasi, karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2006:56).


(37)

36

Tabel 3.1Populasi dan Sampel Penelitian SKPD Pemerintahan Kabupaten Langkat

NO SKPD

1 DINAS KOPERASI, UKM DAN PENANAMAN MODAL DAERAH 2 DINAS PENDAPATAN DAERAH

3 DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN 4 DINAS PERHUBUNGAN

5 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

6 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 7 DINAS PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN 8 DINAS PERTANIAN

9 DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH

10 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 11 DINAS PETERNAKAN

12 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

13 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 14 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 15 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

16 DINAS KESEHATAN

17

18

19

20

21

22

23

24 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

25

Sumber : Pemerintahan Kabupaten Langkat

Teknik pengambilan yang digunakan adalah sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2013 : 156) sampling jenuh merupakan teknik pengambilan sampel dimana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Oleh karena itu jumlah sampel penelitian sebanyak 25 SKPD (Tabel 3.1).


(38)

37

3.3Tempat dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 25 SKPD Pemerintah Kabupaten Langkat. Jadwal penelitian ini dilakukan selama 1 (satu bulan), dimulai sejak penyebaran kuesioner tanggal 2 Maret 2016 hingga pengumpulan kembali kuesioner tanggal 15 Maret 2016.

3.4Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berebeda untuk obyek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk orang atau obyek yang berebeda ( Erlina 2007:33)

a. Variabel Dependen

Variabel ini sering juga disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas. Variabel ini dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Jadi variabel dependen adalah konsekuensi dari variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk peniliaiannya adalah sebagai berikut :

1. Sangat Setuju (SS) skor 5 2. Setuju (S) skor 4

3. Kurang Setuju (KS) skor 3 4. Tidak Setuju (TS) skor 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1


(39)

38 b. Variabel Independen

Variabel ini sering juga disebut dengan variabel bebas, variabel stimulus prediktor, atau antecedent. Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah :

- Kompetensi Sumber Daya Manusia

Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk peniliaiannya adalah sebagai berikut :

1. Sangat Setuju (SS) skor 5 2. Setuju (S) skor 4

3. Kurang Setuju (KS) skor 3 4. Tidak Setuju (TS) skor 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1

- Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah

Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk peniliaiannya adalah sebagai berikut :

1. Sangat Setuju (SS) skor 5 2. Setuju (S) skor 4

3. Kurang Setuju (KS) skor 3 4. Tidak Setuju (TS) skor 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1


(40)

39 - Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

1. Sangat Setuju (SS) skor 5 2. Setuju (S) skor 4

3. Kurang Setuju (KS) skor 3 4. Tidak Setuju (TS) skor 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1

Berdasarkan keempat variabel tersebut, maka disusun kuesioner yang memuat indikator-indikator yang tercantum pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala

Ukur

Kompetensi Sumber Daya

Manusia (X1)

kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakannya tugasnya secara profesional, efektif dan efisien.

(Keputusan Kepala BKN No 46A Tahun 2007)

1) Pengetahuan 2) Keterampilan 3) Sikap

(Keputusan Kepala BKN No 46A Tahun 2007) Interval Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah (X2)

Penerapan sistem informasi akuntansi keuangan daerah merupakan pemanfaatan software SIMDA keuangan oleh PPK-SKPD umtuk mempermudah dalam

penyusunan laporan keuangan SKPD

1)Tingkat kecepatan 2)Tingkat keamanan 3)Tingkat efisiensi biaya

4)Tingkat kualitas hasil Interval


(41)

40 Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

(X3)

Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset negara dan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan

(PP No 60 Tahun 2008 tentang SPI)

1) lingkungan pengendalian 2) penilaian resiko 3) kegiatan

pengendalian 4) informasi dan komunikasi 5) pemantauan pengendalian intern

(PP No 60 Tahun 2008 tentang SPI)

Interval Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y)

Ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya

(PP No24 Tahun 2005 tentang SAP)

1) Relevan 2) Andal

3) Dapat dibandingkan 4) Dapat dipahami

(PP No24 Tahun 2005 tentang SAP)

Interval

3.5Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Survei kuesioner merupakan metode survei dengan menggunakan kuesioner penelitian. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang efektif karena dapat diperolehnya data standar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk keperluan analisis menyeluruh tentang karakteristik populasi yang diteliti (Supranto, 2000). Kuesioner penelitian ini diserahkan langsung kepada responden atau meminta bantuan kepada salah satu staff/pegawai untuk mengkoordinir penyebaran dan pengumpulan kuesioner pada SKPD tersebut sesuai jangka waktu yang dtentukan.


(42)

41

3.6Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Lubis (2012 : 107) data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat berlangsungnya penelitian. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Noor (2011 : 139) menyatakan bahwa kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut. Kuesioner diberikan kepada PPK-SKPD dengan diantar langsung oleh peniliti dan kemudian diberikan waktu selama 2 (dua) minggu bagi PPK-SKPD untuk mengisi kuesioner tersebut. Setelah 2 (dua) minggu kuesioner diambil kembali oleh peneliti dan apabila dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kuesioner tersebut belum diserahkan, maka dinyatakan bahwa kuesioner tersebut tidak kembali. Pilihan jawaban kuesioner menggunakan skala sikap likert dengan skala ukur interval dengan lima jawaban yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari kuesioner yang pernah digunakan dalam penelitian terdahulu, yaitu :

1. Kuesioner Soimah (2014) untuk variabel Kompetensi SDM, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

2. Kuesioner Warisno (2009) untuk varibale Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah.


(43)

42

3.7Metode Analisis Data

Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis dengan uji simultan (uji-F) dan uji parsial (uji-t) dengan menggunakan software SPSS (Statistica Product and Service Solutions).

3.7.1 Uji Kualitas Instrumendan Data 3.7.1.1 Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dari alat ukur yang digunakan (kuesioner). Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai korelasi atau rhitung dari variabel penelitian dengan nilai rtabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid. 2. Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

3.7.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai dari Cronbach’s Alpha. Apabila koefisien cronbach’s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen yang digunakan dikatakan reliabel (Ghozali, 2001:133).


(44)

43

3.7.2 Analisis Statistik Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola.

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas.

3.7.3.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov – Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai Pvalue (Sig.) diatas nilai signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa data diambil dari populasi yang berdistribusi normal.

3.7.3.2Uji Heteroskedastisitas

Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen (Homokedastisitas). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas, atau terjadi homoskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya


(45)

44 diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3.7.3.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini untuk melihat variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance> 1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang, 2010:153)

3.7.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Persamaan yang digunakan adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan:

Y = Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah a = Konstanta

b1;b2;b3= Koefesien regresi berganda

X1 = Kompetensi Sumber Daya Manusia

X2 = Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah X3 = Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

e = Standar eror


(46)

45

3.7.5 Uji Hipotesis Penelitian

Untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi, uji statistik F dan uji statistik t.

3.7.5.1Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Penelitian ini menggunakan koefisien dterminasi adjusted R2, karena penggunaan koefisien adjusted (R2) mempunyai kelemahan yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka nilai R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. (Ghozali, 2009:97). Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. (Ghozali, 2013:177)

3.7.5.2Uji Simultan (Uji Statistik F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Kriteria pengujiannya adalah:

Ha: b1, b2, b3 ≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah:


(47)

46 Ha diterima jika Fhitung> Ftabel dan sig < α = 5%.

Ha tidak dapat diterima jika Fhitung< Ftabel dan > α = 5%.

3.7.5.3 Uji Parsial (Uji Statistik t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen.

Kriteria pengujiannya adalah:

Ha : b1≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Ha diterima jika thitung> ttabeldan sig < α = 5%

Ha tidak dapat diterima jika thitung<ttabel dan sig >α = 5%


(48)

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Langkat 4.1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Langkat

Pada awal kemerdekaan Republik Indonesia, Sumatera dipimpin oleh seorang Gubernur yaitu Mr.T.M.Hasan, sedangkan Kabupaten Langkat tetap dengan status keresidenan dengan asisten residennya atau kepala pemerintahannya dijabat oleh Tengku Amir Hamzah, yang kemudian diganti oleh Adnan Nur Lubis dengan sebutan Bupati.Pada tahun 1947-1949, terjadi agresi militer Belanda I, dan II, dan Kabupaten Langkat terbagi dua, yaitu Pemerintahan Negara Sumatera Timur (NST) yang berkedudukan di Binjai dengan kepala Pemerintahannya Wan Umaruddin dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedudukan di Pangkalan Berandan, dipimpin oleh Tengku Ubaidulah.

Berdasarkan PP No.7 Tahun 1956 secara administratif Kabupaten Langkat menjadi daerah otonom yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri dengan kepala daerahnya (Bupati) Netap Bukit.

4.2 Data Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan


(49)

48 kuesioner yang disampaikan langsung kepada para responden. Kuesioner yang telah selesai diisi oleh responden dikumpulkan kembali untuk selanjutnya ditabulasikan dalam Microsoft Office Excel 2007 dan diolah dengan menggunakan program SPSSfor windows. Adapun waktu yang dikumpulkan kuesioner-kuesioner tersebut berkisar antara 3 minggu sampai 4 minggu.

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang terdiri dari KASUBBAG KEUANGAN, Bendahara Penerimaan/Pengeluaran dan Staf Bidang Akuntansi di SKPD Kabupaten Langkat. Dari 75 kuisioner yang dibagikan sebanyak 61 kuesioner yang kembali.

Tabel 4.1 Data Hasil Kuisioner

Keterangan Jumlah

Kuisioner yang dikirim 75

Kuisioner yang kembali 61

Kuisioner yang tidak kembali 14

Kuisioner yang ditolak -

Kuisioner yang digunakan dalam penelitian 61 Tingkat pengembalian (respon rate) 81.33% Sumber : Data yang diolah oleh penulis,2016

Data karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini dilihat dari segi jenis kelamin, latar belakang pendidikan dan lama bekerja di SKPD Kabupaten Langkat.


(50)

49

Tabel 4.2

Karakteristik Responden

NO Keterangan Jumlah

(Orang)

Persentase (%)

1 Jenis Kelamin 1. Pria 2. Wanita 39 22 63.9% 36.1%

Total 61 100%

2 Pendidikan Terakhir 1. SMA/Sederajat 2. Diploma (DIII) 3. Sarjana (S1) 4. Pasca Sarjana (S2)

6 2 42 11 9.8% 3.3% 68.9% 18%

Total 61 100%

3 Lama Bekerja 1. 1-5 Tahun 2. 5-10 Tahun 3. >10 Tahun

5 17 39 8.2% 27.9% 63.9%

Total 61 100%

Sumber : Data yang diolah SPSS,2016

1) Menunjukkan bahwa sekitar 39 orang atau 63.9% responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 22 orang atau 36.1% berjenis kelamin perempuan.

2) Menunjukkan bahwa 42 orang atau 68.9% responden didominasi oleh lulusan Strata 1 (S1), lulusan pascasarjana (S2) terdiri dari 11 orang atau 18% responden, lulusan SMA/Sederajat terdiri dari 6 orang atau 9.8% dan sisanya 2 orang atau 3.3% responden merupakan lulusan Diploma (DIII).

3) Menunjukkan bahwa 39 orang atau 63.9% responden bekerja selama >10 tahun, sebanyak 17 orang atau 27.9% responden bekerja selama


(51)

50 10 tahun dan sebanyak 5 orang atau 8.2% responden bekerja selama 1-5 tahun.

4.3 Analisis Statistik Deskriptif

Dari hasil kuisioner yang kembali diperoleh gambaran mengenai variabel penelitian yang dapat dilihat dari Tabel 4.3

Tabel 4.3

Analisis Statistik Deskriptif

Sumber : Data yang diolah SPSS,2016

Berdasarkan data yang disajikan oleh tabel 4.3 dapat dijelaskan penggambaran mengenai pendeskripsian data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Variabel Kompetensi SDM memiliki jumlah sampel sebanyak 61, dengan nilai minimum 25,00 nilai maksimum 40,00 dan mean (nilai rata-rata) sebesar 33.49. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 4,46 2. Variabel Penerapan SIAKD memiliki jumlah sampel sebanyak 61, dengan

nilai minimum 16,00 nilai maksimum 25,00 dan mean (nilai rata-rata) sebesar 22,16. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 2,16

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kualitas LKPD 61 32,00 45,00 38,3607 3,53097

Kompetensi SDM 61 25,00 40,00 33,4918 4,46327

Penerapan SIAKD 61 16,00 25,00 22,1639 2,16164

SPIP 61 29,00 45,00 35,5246 3,16547

Valid N (listwise) 61


(52)

51 3. Variabel SPIP memiliki jumlah sampel sebanyak 61, dengan nilai

minimum 29,00 nilai maksimum 45,00 dan mean (nilai rata-rata) sebesar 35,52. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 3,16

4. Variabel Kualitas LKPD memiliki jumlah sampel sebanyak 61, dengan nilai minimum 32,00nilai maksimum 45,00 dan mean (nilai rata-rata) sebesar 38,36. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 3,53.

4.4 Analisis Data 4.4.1 Uji Kualitas Data

Sebelum dilakukan pengujian data baik untuk deskripsi data penelitian maupun untuk pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas data karena jenis data penelitian adalah data primer.

4.4.1.1 Hasil Uji Validitas

Pengujian Validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistic, yaitu dengan menggunakan uji Pearson Product-Moment Coefficient of Correlation melalui program SPSS for windows. Hal pertama yang perlu dilakukan dalam pengujian validitas adalah mentabulasikan data, tertera pada lampiran 2. Kemudian berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (N=61), maka didapat r tabel sebesar 0,2521.

Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji validitas bahwa seluruh item pertanyaan memenuhi syarat nilai r tabel lebih dari 0,2521 dan dapat disimpulkan bahwa


(53)

52 seluruh item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan dalam pengujian reliabilitas dan analisis data selanjutnya.

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas

Variabel Item Pertanyaan

Koefisien Korelasi

r Tabel

(N=131) Keterangan

Kualitas LKPD P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 0.521 0.514 0.629 0.733 0.674 0.621 0.714 0.656 0.677 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Kompetensi SDM P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 0.875 0.862 0.846 0.839 0.895 0.869 0.824 0.819 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Penerapan SIAKD P1 P2 P3 P4 P5 0.878 0.888 0.864 0.894 0.410 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 Valid Valid Valid Valid Valid SPIP P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 0.726 0.722 0.569 0.461 0.696 0.689 0.671 0.561 0.515 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 0.252 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data yang diolah SPSS,2016

4.4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas


(54)

53 Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang mempunyai validitas. Instrument penelitian ini menggunakan teknik Cronbach Alpha (α) dengan bantuan SPSS. Cronbach Alpha menafsirkan korelasi antar skala yang dibuat dengan semua skala variabel yang ada. Jika nilai koefisien alpha > 0,60 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal dan reliabel. Hasil uji reliabilitas dapat pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa keempat variabel diatas 0,60 berarti reliable.

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbac h’s Alpha

Jumlah Pernyataan

Keterangan

Kualitas LKPD 0.793 9 Reliable

Kompetensi SDM 0.944 8 Reliable

Penerapan SIAKD 0.812 5 Reliable

SPIP 0.794 9 Reliable

Sumber : Data yang diolah SPSS,2016

4.4.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi perlu dilakukan uji asumsi klasik agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efisien. Hasil uji asumsi klasik tercantum pada tabel 4.6, tabel 4.7 dan gambar 4.1.

4.4.2.1 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual berdistribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu yaitu dengan analisis grafik


(55)

54 dan uji statistik. Untuk melihat normalitas residual, peneliti menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probabilitas plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal.

Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan uji statistic non-parametrik Smirnov (K-S). dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogrov-Smirnov yaitu nilai value pada kolom Asimp. Sig (2-tailed) >level of significant (α = 5%).

Tabel 4.6

Hasil Uji Kolmogorov Smirnov

Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 4.6 diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebebar 0.20, Karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandard ized Residual

N 61

Normal

Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 2.9573109

8 Most Extreme

Differences

Absolute .093

Positive .093

Negative -.066

Test Statistic .093

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.


(56)

55

4.4.2.2 Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolonieritas, dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) pada model regresi. Jika antar variabel independen terdapat korelasi yang cukup tinggi (lebih dari 0,09), maka merupakan indikasi adanya multikolinieritas dan suatu model. regresi yang bebas dari masalah multikolonieritas apabila mempunyai nilai tolerance> 0,1 dan nilai VIF < 10. Uji multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardi zed Coefficien

ts

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Toleranc

e

VIF

(Constant) 14,464 5,159 2,804 ,007

Kompetensi

SDM ,233 ,100 ,294 2,321 ,024 ,766 1,306

Penerapan

SIAKD ,337 ,222 ,206 1,517 ,135 ,666 1,501

SPIP ,243 ,136 ,218 1,793 ,078 ,833 1,201

a. Dependent Variable: Kualitas LKPD

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolinearitas.Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini


(57)

56 memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1. Untuk Kompetensi SDM memiliki nilai tolerance 0,766; Penerapan SIAKD memiliki nilai tolerance 0,666; dan SPIP memiliki nilai tolerance 0,833. Jika dilihat dari VIF, masing-masing variabel independen lebih kecil dari 10 yaitu Kompetensi SDM memiliki VIF 1,306; Penerapan SIAKD memiliki VIF 1,501; dan SPIP memiliki VIF 1,201. Maka kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel independennya.

4.4.2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dalam melakukan pengujian heteroskedastisitas, dapat dilakukan melalui dua cara. Pertama, melalui analisis grafik dengan cara membaca grafik Scatterplot, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.Kedua, melalui analisis statistik yang dilakukan melalui uji glejser, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen.


(58)

57

Gambar 4.1 Grafik Scatterplot

Sumber : Data yang diolah SPSS,2016

Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik yang ada menyebar secara acak, tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh karena itu, model regresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas.

4.5 Hasil Uji Regresi Berganda

Untuk mengetahui pengaruh kompetensi SDM, penerapan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan sistem pengendalian intern pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Langkat dilakukan pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.Berdasarkan hasil


(59)

58 pengolahan data dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh hasil uji pada tabel 4.8

Tabel 4.8

Hasil Uji Regresi Berganda

Model Regresi yang terbentuk berdasarkan tabel 4.8 adalah sebagai berikut:

Y = 14.464 + 0.233X1 + 0.337X2 - 0.243X3

Dimana:

Y : Kualitas LKPD X1 : Kompetensi SDM X2 : Penerapan SIAKD X3 : SPIP

Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda, masing-masing variabel menjelaskan bahwa:

1. Hasil persamaan regresi, nilai konstanta sebesar 14.464, artinya kompetensi SDM (X1), penerapan SIAKD (X2), dan SPIP (X3) dianggap konstan maka tingkat kualitas LKPD konstan sebesar sebesar 14.464.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standar dized Coefficie

nts

t Sig.

B Std.

Error

Beta

(Constant) 14.464 5.159 2.804 .007

X1 (Kompetensi SDM) .233 .100 .294 2.321 .024

X2 (Penerapan SIAKD)

.337 .222 .206 1.517 .135

X3 (SPIP) .243 .136 .218 1.793 .078

a. Dependent Variable: Kualitas LKPD


(60)

59 2. Koefisien regresi variabel kompetensi SDM (X1) sebesar 0,233 artinya

kompetensi SDM mengalami kenaikan sebesar 1% akan menyebabkan peningkatan terhadap kualitas LKPD sebesar 0,233 dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.

3. Koefisien regresi variabel penerapan SIAKD sebesar 0,337 artinya partisipasi masyarakat mengalami kenaikan sebesar 1% maka peningkatan terhadap kualitas LKPD sebesar 0,337 dengan asumsi variabel independen lainnilainya tetap

4. Koefisien regresi variabel SPIP sebesar 0,243 artinya partisipasi masyarakat mengalami kenaikan sebesar 1% maka peningkatan terhadap kualitas LKPD sebesar 0,243 dengan asumsi variabel independen lainnilainya tetap.

4.6 Hasil Pengujian Hipotesis

4.6.1Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil analisi regresi linear berganda juga dapat diketahui nilai korelasi dan koefisien determinasinya, dimana nilai korelasi mencerminkan kekuatan hubungan antara variabel independen/bebas (kompetensi SDM, penerapan SIAKD, dan SPIP) terhadap variabel dependen/terikat (kualitas LKPD).


(61)

60

Tabel 4.9

Hasil Koefisien Determinasi

Hasil uji

koefisien determinasi pada Tabel 4.9 menunjukkan besarnya R2 adalah 0.299. Dengan demikian besarnya pengaruh kompetensi SDM, penerapan SIAKD dan transparansi publik terhadap kualitas LKPD adalah sebesar 29.9%. Sedangkan sisanya adalah 70.1% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

4.6.2. Uji-F

Uji F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi berganda mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji F tercantum pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 223,324 3 74,441 8,086 ,000b

Residual 524,741 57 9,206

Total 748,066 60

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,546a ,299 ,262 3,03414

a. Predictors: (Constant), kompetensi SDM, penerapan SIAKD, SPIP b. Dependent Variable: Kualitas LKPD


(62)

61

a. Dependent Variable: Kualitas LKPD

b. Predictors: (Constant), kompetensi SDM, penerapan SIAKD, SPIP

Berdasarkan tabel 4.10 nilai F hitung 8.086 lebih besar dari F tabel 2,77 dan signifikan 0,000 maka hipotesis (H4) yang diajukan diterima. Hal ini berarti semua variabel independen (kompetensi SDM, penerapan SIAKD, SPIP) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen ( kualitas LKPD Kabupaten Langkat) pada taraf signifikan �=5%

4.6.3Uji-t

Uji parsial t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji ini digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil statistikparsial (uji t) disajikan pada tabel 4.11.

Tabel 4.11 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standar dized Coefficie

nts

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 14,4

64 5,159 2,804 ,007

Kompetensi SDM ,233 ,100 ,294 2,321 ,024

Penerapan SIAKD ,337 ,222 ,206 1,517 ,135

SPIP ,243 ,136 ,218 1,793 ,078

a. Dependent Variable: Kualitas LKPD


(63)

62 Berdasarkan tabel 4.11, dapat disimpulkan mengenai hasil uji hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel independen sebagai berikut :

1. Nilai t hitung variabel kompetensi SDM diperoleh sebesar 2.321 dan signifikan 0.024 lebih besar dari t tabel 1.67155, maka hipotesis (H1) yang diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa kompetensi SDM secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas LKPD Kabupaten Langkat pada taraf signifikan α = 5%.

2. Nilai t hitung variabel penerapan SIAKD diperoleh sebesar 1.517 lebih kecil dari t tabel 1.67155 dan signifikan 0.135, maka hipotesis (H2) yang diajukan tidak dapat diterima.. Hal ini berarti bahwa penerapan SIAKD secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas LKPD Kabupaten Langkat pada taraf signifikan α = 5%

3. Nilai t hitung variabel SPIP diperoleh sebesar 1,793 lebih besar dari t tabel 1.67155 dan signifikan 0.078, maka hipotesis (H3) yang diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa SPIP secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap kualitas LKPD Kabupaten Langkat pada taraf signifikan α = 5%.

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat. Pengaruh positif tersebut dapat dilihat dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel.


(64)

63 Diperoleh nilai F-hitung (8,086) lebih besar dari nilai F-tabel (2,77) jadi dapat disimpulkan bahwa Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah secara bersama-sama berpengaruh terhadapKualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat. Dengan pernyataan diatas dapat diketahui bahwa dalam menentukan kualitas laporan keuangan, pemerintah daerah telah memperhitungkan dan mempertimbangkan faktor kompetensi SDM, penerapan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan sistem pengendalian intern pemerintah.

Hasil pengujian secara individual (parsial) diketahui bahwa variabel kompetensi SDM, penerapan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan sistem pengendalian intern pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Langkat. Hal ini didukung dari nilai Adjusted R square 0,299 yang artinya bahwa ketiga variabel independen tersebut dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 70,1%. Sedangkan sisanya sebesar 29,9% dijelaskan oleh variabel lainyang tidak diteliti pada penelitian ini.

Untuk pengujian secara parsial, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Kompetensi SDM adalah 0,024,. Karena nilai probabilitas Kompetensi SDMyakni 0,024, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05,maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Kompetensi SDM dengan variabel Kualitas Laporan Keuangan signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai � hitung >� tabel , yakni 2.321 >1.67155. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan


(65)

64 hasil berdasarkan uji �. diketahui nilai koefisien regresi dari Kompetensi SDM adalah 0,233. Diketahui nilai koefisien regresi Kompetensi SDM bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara Kompetensi SDM dan Kualitas laporan keuangan bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika Kompetensi SDM semakin baik, maka Kualitas Laporan Keuangan juga semakin baik. Hasilpenelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Wati (2014) yang menunjukkan bahwa kompetensi SDM berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Selain itu, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah adalah 0,135. Karena nilai probabilitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah, yakni 0,135, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerahdengan variabel Kualitas Laporan Keuangan tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai � hitung <� tabel , yakni 1,517 <1,67155. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji �. diketahui nilai koefisien regresi dari Penerapan Sistem Informasi Akuantansi Keuangan Daerah adalah 0,337. Diketahui nilai koefisien regresi Penerapan Sistem Informasi Akuantansi Keuangan Daerah bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara Penerapan Sistem Informasi Akuantansi Keuangan Daerahdan Kualitas laporan keuangan bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika Penerapan Sistem Informasi Akuantansi Keuangan Daerahsemakin baik, maka Kualitas Laporan Keuangan juga semakin


(66)

65 baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Diani (2009) yang menunjukkan keberadaan sistem akuntansi keuangan daerah tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Selain itu, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabelSistem Pengendalian Intern Pemerintahadalah 0,078. Karena nilai probabilitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, yakni 0,078, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Sistem Pengendalian Intern dengan variabel Kualitas Laporan Keuangan tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai � hitung >� tabel , yakni 1,793 > 1,67155. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji �. diketahui nilai koefisien regresi dari Sistem Pengendalian Intern Pemerintah adalah 0,243. Diketahui nilai koefisien regresi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara Sistem Pengendalian Intern Pemerintahdan Kualitas laporan keuangan bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika Sistem Pengendalian Intern Pemerintahsemakin baik, maka Kualitas Laporan Keuangan juga semakin baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herawati (2014) yang membuktikan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, namum dalam penelitian ini pengaruh positif SPIP tidak signifikan.


(67)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Penelitian yang telah saya lakukan ini untuk melihat seberapa berpengaruhnya variabel-variabel Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, terdapat empat kesimpulan sebagai berikut.

1. Secara parsial Kompetensi SDM berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

2. Secara parsial Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerahtidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

3. Secara parsial Sistem Pengendalian Intern Pemerintahberpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan, tetapi tidak signifikan(nilai signifikansi 0,078> 0,05).

4. Secara simultan Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat.


(68)

67

5.2 Saran

Berdasarkan apa yang peneliti simpulkan dapat diajukan tiga saran sebagai berikut.

1. Bagi peneliti berikutnya di masa mendatang agar dapat memperluas atau menambah sampel penelitian seperti dari luar Kabupaten Langkat atau menambah priode pengamatan.

2. Bagi peneliti berikutnya disarankan menambah variabel lain yang berkaitan erat secara teori terhadap variabel kualitas laporan keuangan seperti standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan teknologi informasi dan pengawasan keuangan daerah. Hal ini dimaksudkan agar variasi naik turunnya kualitas laporan keuangan dapat lebih dijelaskan.

3. Bagi PemerintahKabupaten Langkat yang menjadi subjek dalam penelitian ini perlu memperhatikan sumber daya manusia, karena sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten sangat dibutuhkan agar mampu bekerja lebih baik dengan adanya sistem informasi akuntansi keuangan daerah yang diterapkan dan diharapkan agar memperhatikan aspek sistem pengendalian intern pemerintah secara lebih ekstra dikarenakan aspek tersebut memiliki pengaruh terhadap kualitas LKPD Kabupaten Langkat.


(69)

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teoritis

2.1.1 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007:7) “Laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan”. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan labarugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan”.

Laporan keuangan pemerintah ditujukan untuk memenuhi tujuan umum pelaporan keuangan, namun tidak untuk memenuhi kebutuhan khusus pemakaiannya. Disamping penyusunan laporan keuangan bertujuan umum, entitas pelaporan dimungkinkan untuk menghasilkan laporan keuangan yang disusun untuk kebutuhan khusus. Mardiasmo (2001:160) mengatakan bahwa lembaga pemerintah dituntut untuk dapat membuat laporan keuangan eksternal yang meliputi laporan keuangan formal seperti laporan surplus defisit, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, dan neraca serta kinerja yang dinyatakan dalam ukuran finansial dan non finansial. Pelaporan keuangan dihasilkan dari proses akuntansi keuangan dan merupakan media untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak eksternal yang menaruh perhatian kepada badan atau organisasi pembuat laporan serta aktivitas-aktivitas.


(70)

13

A. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yangperlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya.Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2010, tentang SAP. Bagian kerangka konseptual akuntansi pemerintah pada paragraf 35 menyatakan bahwa terdapat empat karakteristik kualitatiflaporan keuangan, yaitu: Relevan, Andal, dapat dibandingkan, dapat dipahami. Keempat karakteristik tersebut merupakan prasyarat normatifyang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yangdikehendaki.

a. Relevan

Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuatdi dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantumereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi laporan keuangan yang relevandapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya.

Informasi yang relevan apabila:

1. Memiliki manfaat umpan balik (feedback value)

Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksiekspektasi mereka di masa lalu.

2. Memiliki manfaat prediktif (predictive value)


(71)

14 Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.

3. Tepat waktu

Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan bergunadalam pengambilan keputusan.

4. Lengkap

Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin,mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dengan memperhatikan kendala yang ada.Informasi yang melatar belakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.

b. Andal

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yangmenyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur,serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat ataupenyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebutsecara potensial dapat menyesatkan.


(72)

15 Informasi yang andal memenuhi karakteristik:

1. Penyajian Jujur, informasi menggambarkan dengan jujur transaksi sertaperistiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapatdiharapkan untuk disajikan.

2. Dapat Diverifikasi (verifiability), informasi yang disajikan dalam laporankeuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekalioleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidakberbeda jauh.

3. Netralitas, informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.

c. Dapat dibandingkan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jikadapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atauentitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secarainternal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bilasuatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun.Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yangdiperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila entitaspemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik daripadakebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan tersebutdiungkapkan pada periode terjadinya perubahan.

d. Dapat dipahami


(1)

ABSTRACT

This study aimed to analyze the influence of variable human resource competence, implementation of local financial accounting information system and internal control system for quality of local goverment financial reporting. This study collects emprical evidence. The sample in this study were 61 respondents. Respondents are employees of accounting in each SKPD in district of Langkat. Based on the results of data processing using multiple liniear regression method known variables human resource competence, implementation of local financial accounting information system and internal control system affect quality of local goverment financial reporting simultaneously, at the significance levelo of 5%. Influences that occur between the human resource competence and implementation of local financial accounting information system stastistically significant at the 5% significance level. But the influence that occurs between the internal control system with variable quality of local goverment financial reporting are not stastistically significant at the 5% significance level.

Key Word : human resource competence, implementation of local financial accounting information system and internal control system for quality of local goverment financial reporting


(2)

i DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL...iii

DAFTAR GAMBAR...iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian... 10

1.4 Manfaat Penelitian... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoritis ... 12

2.1.1Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah …. ... … 12

2.1.2 Kompetensi Sumber Daya Manusia ………..………… ... 19

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah ... 21

2.1.4 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah... 22

2.2 Review Penelitian Terdahulu ... .. 26

2.3 Kerangka Konseptual ... 31

2.4 Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 35

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

3.2.1 Populasi Penelitian ... 35

3.2.2 Sampel Penelitian ... 35

3.3 Tempat dan Jadwal Penelitian ... 37

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 37

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 40

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.7Metode Analisis Data. ... 42

3.7.1 Uji Kualitas Instrumen ... 42

3.7.1.1 Uji Validitas ... 42

3.7.1.2 Uji Reliabilitas ... 42

3.7.2 Analisis Statistik Deskriptif. ... 43

3.7.3Uji Asumsi Klasik ... 43

3.7.3.1 Uji Normalitas ... 43

3.7.3.2 Uji Heterokedasitias ... 43

3.7.3.3 Uji Multikolinieritas ... 44

3.7.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 44

3.7.5 Uji Hipotesis Penelitian ... 45


(3)

3.7.5.1 Uji Koefisien Determinasi ... 45

3.7.5.2 Uji Simultan (Uji Statistik F)... 45

3.7.5.3Uji Parsial (Uji Statistik t) ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Kabupaten Langkat ... 47

4.1.1Sejarah Kabupaten Langkat ... 47

4.2Data Penelitian ... 47

4.3 Analisis Statistik Deskriptif ... 50

4.4 Analisis Data ... 51

4.4.1 Uji Kualitas Data ... 51

4.4.1.1 Hasil Uji Validitas ... 51

4.4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 53

4.4.2 Uji Asumsi Klasik ... 53

4.4.2.1 Hasil Uji Normalitas ... 53

4.4.2.2 Hasil Uji Multikolonieritas ... 55

4.4.2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 56

4.5 Hasil Uji Regresi Berganda ... 57

4.6 Hasil Pengujian Hipotesis ... 59

4.6.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 59

4.6.2 Uji Simultan (Uji Statistik F) ... 60

4.6.3 Uji Parsial (Uji Statistik t) ... 61

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 66

5.2 Saran ... 67


(4)

iii DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1.1 Kelompok Temuan SPI ... 6

Tabel 1.2 Perkembangan Opini LKPD ... 7

Tabel 1.3 Perkembangan Opini Kab. Langkat ... 8

Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu ... 29

Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Terdahulu ... 36

Tabel 3.2 Definisi Opersional dan Pengukuran Variabel ... 39

Tabel 4.1 Data Hasil Kuesioner ... 48

Tabel 4.2 Karakteristik Responden ... 59

Tabel 4.3 Analisis Statistik Deskriptif ... 50

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ... 52

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ... 53

Tabel 4.6 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov ... 54

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas ... 57

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Berganda ... 58

Tabel 4.9 Hasil Koefisien Determinasi ... 60

Tabel 4.10 Hasil Uji F ... 60

Tabel 4.11 Hasil Uji t ... 61


(5)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ... 32 Gambar 4.1 Grafik Scatterplot ... 57


(6)

v DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ... 73

Lampiran 2 Tabulasi Data ... 89

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas ... 84

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas ... 88

Lampiran 5 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif ... 89

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas ... 99

Lampiran 7 Hasil Uji Multikolenaritas ... 91

Lampiran 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 91

Lampiran 9 Hasil Uji Hipotesis ... 92

Lampiran 10 Surat Penelitian ... 93


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

5 48 75

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Pemanfataan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Internal Terhdap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

3 22 209

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 0 9

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 1 2

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

1 2 11

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 0 23

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 1 5

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

4 8 30

Bagian I - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 20