62
Berdasarkan tabel 4.11, dapat disimpulkan mengenai hasil uji hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel independen sebagai berikut :
1. Nilai t hitung variabel kompetensi SDM diperoleh sebesar 2.321 dan
signifikan 0.024 lebih besar dari t tabel 1.67155, maka hipotesis H1 yang diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa kompetensi SDM secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kualitas LKPD Kabupaten Langkat pada taraf signifikan α = 5.
2. Nilai t hitung variabel penerapan SIAKD diperoleh sebesar 1.517 lebih
kecil dari t tabel 1.67155 dan signifikan 0.135, maka hipotesis H2 yang diajukan tidak dapat diterima.. Hal ini berarti bahwa penerapan SIAKD
secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas LKPD Kabupaten Langkat
pada taraf signifikan α = 5 3.
Nilai t hitung variabel SPIP diperoleh sebesar 1,793 lebih besar dari t tabel 1.67155 dan signifikan 0.078, maka hipotesis H3 yang diajukan diterima.
Hal ini berarti bahwa SPIP secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap kualitas LKPD Kabupaten Langkat pada taraf
signifikan α = 5.
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat. Pengaruh positif
tersebut dapat dilihat dengan membandingkan nilai F-
hitung
dengan F-
tabel.
Universitas Sumatera Utara
63
Diperoleh nilai F-
hitung
8,086 lebih besar dari nilai F-
tabel
2,77 jadi dapat disimpulkan bahwa Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah secara bersama- sama berpengaruh terhadapKualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Langkat. Dengan pernyataan diatas dapat diketahui bahwa dalam menentukan kualitas laporan keuangan, pemerintah daerah telah
memperhitungkan dan mempertimbangkan faktor kompetensi SDM, penerapan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan sistem pengendalian intern
pemerintah. Hasil pengujian secara individual parsial diketahui bahwa variabel kompetensi
SDM, penerapan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan sistem pengendalian intern pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Langkat. Hal ini didukung dari nilai Adjusted R square 0,299 yang artinya bahwa ketiga variabel
independen tersebut dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 70,1. Sedangkan sisanya sebesar 29,9 dijelaskan oleh variabel lainyang tidak diteliti
pada penelitian ini. Untuk pengujian secara parsial, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel
Kompetensi SDM adalah 0,024,. Karena nilai probabilitas Kompetensi SDMyakni 0,024, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05,maka disimpulkan bahwa
pengaruh yang terjadi antara Kompetensi SDM dengan variabel Kualitas Laporan Keuangan signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
� hitung � tabel , yakni 2.321 1.67155. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan
Universitas Sumatera Utara
64
hasil berdasarkan uji �. diketahui nilai koefisien regresi dari Kompetensi SDM
adalah 0,233. Diketahui nilai koefisien regresi Kompetensi SDM bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara Kompetensi SDM dan Kualitas
laporan keuangan bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika Kompetensi SDM semakin baik, maka Kualitas Laporan Keuangan juga semakin
baik. Hasilpenelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Wati 2014 yang menunjukkan bahwa kompetensi SDM berpengaruh signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Selain itu, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi Keuangan Daerah adalah 0,135. Karena nilai probabilitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah, yakni 0,135, lebih
besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
Daerahdengan variabel Kualitas Laporan Keuangan tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
� hitung � tabel , yakni 1,517
1,67155. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
�. diketahui nilai koefisien regresi dari Penerapan Sistem Informasi Akuantansi
Keuangan Daerah adalah 0,337. Diketahui nilai koefisien regresi Penerapan Sistem Informasi Akuantansi Keuangan Daerah bernilai positif. Hal ini
menunjukkan bahwa pengaruh antara Penerapan Sistem Informasi Akuantansi Keuangan Daerahdan Kualitas laporan keuangan bersifat positif. Hal ini berarti
terdapat kecenderungan, ketika Penerapan Sistem Informasi Akuantansi Keuangan Daerahsemakin baik, maka Kualitas Laporan Keuangan juga semakin
Universitas Sumatera Utara
65
baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Diani 2009 yang menunjukkan keberadaan sistem akuntansi keuangan daerah tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Selain itu, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabelSistem Pengendalian Intern Pemerintahadalah 0,078. Karena nilai probabilitas Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah, yakni 0,078, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Sistem Pengendalian
Intern dengan variabel Kualitas Laporan Keuangan tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
� hitung � tabel , yakni 1,793 1,67155. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
�. diketahui nilai koefisien regresi dari Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
adalah 0,243. Diketahui nilai koefisien regresi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara Sistem
Pengendalian Intern Pemerintahdan Kualitas laporan keuangan bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika Sistem Pengendalian Intern
Pemerintahsemakin baik, maka Kualitas Laporan Keuangan juga semakin baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herawati
2014 yang membuktikan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, namum
dalam penelitian ini pengaruh positif SPIP tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian yang telah saya lakukan ini untuk melihat seberapa berpengaruhnya variabel-variabel Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, terdapat empat kesimpulan sebagai berikut.
1. Secara parsial Kompetensi SDM berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
2. Secara parsial Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerahtidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
3. Secara parsial Sistem Pengendalian Intern Pemerintahberpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan, tetapi tidak signifikannilai signifikansi 0,078
0,05. 4. Secara simultan Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh signifikan terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat.
Universitas Sumatera Utara