Pengertian Persediaan Pengertian, Fungsi, dan Jenis Persediaan

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian, Fungsi, dan Jenis Persediaan

1. Pengertian Persediaan

Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling aktif dalam operasi kegiatan perusahaan dagang. Sebagian besar sumber daya perusahaan acap kali diinvestasikan dalam bentuk barang-barang yang dibeli atau diproduksi. Biaya barang-barang ini harus dicatat, dikelompokkan, dan diikhtisarkan selama periode akuntansi. Pada akhir periode, biaya dialokasikan di antara aktifitas periode berjalan dan aktifitas periode mendatang, yaitu di antara barang-barang yang dijual dalam periode berjalan dan barang-barang yang berada dalam persediaan untuk dijual periode mendatang. Persediaan juga merupakan aktiva lancar terbesar dari perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pengaruh persediaan terhadap laba lebih mudah terlihat ketika kegiatan bisnis berfluktuasi. Selama iklim usaha baik, penjualan menjadi tinggi dan persediaan bergerak lebih cepat dari pembelian ke penjualan. Namun ketika kondisi ekonomi menurun, tingkat penjualan juga menjadi turun, persediaan bertumpuk dan perlu dilakukan penjualan meskipun mengalami kerugian. Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai persediaan, pada bagian ini diberikan batasan maupun kriteria mengenai pengertian persediaan. Universitas Sumatera Utara Ikatan Akuntan Indonesia IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 14 2007 : 14.3, Persediaan adalah aset : 1. tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal ; 2. dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan ; atau 3. dalam bentuk bahan atau perlengkapan supplies untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Dalam perusahaan tertentu seperti perusahaan pembuat mobil atau dealer mobil, maka mobil adalah suatu persediaan yang akan dijual kembali sedangkan untuk perusahaan lain yang kegiatan bisnisnya di bidang yang lain maka mobil diperlakukan bukan sebagai persediaan. Bagi perumahan real estate yang kegiatannya membangun rumah untuk dijual, maka rumah yang belum terjual merupakan persediaan baginya. Sedangkan bagi pihak lain yang membelinya untuk dihuni atau digunakan untuk kegiatan bisnis lain rumah tersebut adalah suatu aktiva tetap. Menurut Skousen, Stice, Stice 2004 : 653, “Persediaan ditujukan untuk barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal, dan dalam kasus perusahaan manufaktur, maka kata ini ditujukan untuk barang dalam proses produksi atau yang ditempatkan dalam kegiatan produksi.” Kieso, Weygandt, Warfield 2002 : 443, “Persediaan inventory adalah pos-pos aktiva yang dimiliki untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam memproduksi barang yang akan dijual.” Pendapat Warren, Reeve, Fess 2005:440 mengatakan bahwa persediaan adalah “ 1 barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi Universitas Sumatera Utara bisnis perusahaan, dan 2 bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu”. Persediaan yang diperoleh perusahaan dan langsung dijual kembali tanpa mengalami proses produksi selanjutnya disebut persediaan barang dagang.

2. Fungsi Persediaan