Prosedur bladder training Manfaat bladder training

6. Prosedur bladder training

Hal yang perlu disiapkan : a. Tentukan pola waktu biasanya klien berkemih mandiri sendiri. Bila tidak dapat dibuat pola berkemih, rencanakan w aktu ketoilet, misalnya 1-2 jam sekali b. Usahakan agar intake cairan 2-3 literhari c. Posisi berkemih yang normalnyaman Prosedur : a. Sesuai dengan pola waktu berkemih yang telah ditentukan, usahakan agar klien mempertahakannya saat klien merasa ingin berkemih baik urgen atau tidak. Kontraksi dan relaksasi secara teratur akan meningkatkan tonus otot bladder dan meningkatkan control volunter. b. Berikan cairan sekitar 30 menit sebelum waktu BAK sesuai pola tersebut sebanyak ± 600-800 cc. Intake cairan ini untuk membantu proses produksi urine adekuat, sehingga merangsang refleks miksi. c. Lakukan program latihan untuk meningkatkan tonus otot abdomen dan pelvis melalui latihan kegel´s. Caranya : 1. Posisi klien duduk atau berdiri dengan kaki diregangkan 2. Kontraksikan rektum, uretra, dan vagina pada wanita kearah atas dalam. Lalu tahan selama 5 detik. Kontraksi seharusnya dirasakan pada panggul 3. Ulangi latihan tersebut 5-6 hari pada tahap awal dengan interval waktu. Setelah otot semakin kuat tingkatkan jumlah latihan sampai akhirnya dapat melakukan sampai 200 kali tiap hari Universitas Sumatera Utara d. Cobakan klien untuk memulai dan menghentikan aliran urine asmadi, 2008

7. Manfaat bladder training

Pada sistem kardiovaskuler dapat meningkatkan curah jantung, memperbaiki kontraksi miokardial, kemudian menguatkan otot jantung, menurunkan tekanan darah, memperbaiki aliran balik vena; pada sistem respiratori meningkatkan frekuensi dan kedalaman pernafasan, meningkatkan ventilasi alveolar, menurunkan kerja pernafasan, meningkatkan pengembangan diafragma; pada sistem metabolik dapat meningkatkan laju metabolisme basal, meningkatkan penggunaan glukosa dan asam lemak, meningkatkan pemecahan trigliseril, meningkatkan mobilitas lambung, meningkatkan produksi panas tubuh; pada sistem muskuloskletal memperbaiki tonus otot, memperbaiki toleransi otot untuk latihan, mungkin meningkatkan masa otot; pada sistem toleransi otot, meningkatkan toleransi, mengurangi kelemahan, meningkatkan toleransi terhadap stres, perasaan lebih baik, pengurangan penyakit Potter, 2006.

8. Kerugian bila tidak melakukan bladder training