2. PERUMUSAN MASALAH. 3. PEMBATASAN MASALAH. 4. TUJUAN PENELITIAN. 5. KEGUNAAN PENELITIAN 6. KERANGKA TEORI.

Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan ini sebagai suatu penelitian ilmiah. Surat kabar yang dipilih adalah surat kabar Harian Garuda, setelah membandingkan halaman pertama tujuh surat kabar harian yang terbit di Medan selama satu minggu. Penulis berkesimpulan bahwa Harian Global ternyata memiliki halaman yang memuat berita kriminal. Masyarakat yang akan dijadikan sampel adalah masyarakat Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Delitua dengan pertimbangan bahwa Harian Global beredar di kawasan ini.

1. 2. PERUMUSAN MASALAH.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut: “ Apakah terdapat pengaruh penyajian berita kriminal di Harian Global dengan perhatian orang tua terhadap anak di Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang ”. Universitas Sumatera Utara

1. 3. PEMBATASAN MASALAH.

Untuk memudahkan pembahasan dan menghindarkan salah pengertian, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan sebagai berikut: 1. Masalah yang diteliti adalah apakah terdapat pengaruh penyajian berita kriminal di Harian Global dengan perhatian orang tua terhadap anaknya. 2. Penyajian yang dimaksud adalah berita yang disusun sedemikian rupa meliputi judul berita, isi berita, fotogambar pelaku dan korban. 3. Sampel penelitian adalah masyarakat Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang.

1. 4. TUJUAN PENELITIAN.

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penyajian berita kriminal di Harian Global dengan perhatian orang tua terhadap anak-anaknya. 2. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengalaman teoritis penulis selama mengikuti studi di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU, utamanya untuk mengetahui sejauh mana kebenaran teori-teori komunikasi massa yang diperoleh penulis. 3. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepedulian masyarakat pembaca terhadap berita kriminal yang ada di Harian Global. Universitas Sumatera Utara

1. 5. KEGUNAAN PENELITIAN

1. Secara akademis, penelitian ini dimaksudkan sebagai syarat akademik untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada bidang studi Jurusan Ilmu Komunikasi di FISIP USU.. 2. Secara praktis, data yang diperoleh dari penelitian ini dapat memberi masukan bagi Harian Global dalam merumuskan kebijaksanaan mengenai penyajian berita kriminal.

1. 6. KERANGKA TEORI.

Untuk memecahkan berbagai persoalan terdapat bermacam cara yang dapat ditempuh manusia. Secara garis besar maka cara tersebut dapat dikategorikan kepada cara ilmiah dan cara non ilmiah. Tentu saja dalam kegiatan penelitian ilmiah maka cara yang harus dipakai dalam memecahkan masalah adalah cara ilmiah. Cara ilmiah dalam memecahkan persoalan pada hakikatnya adalah mempergunakan pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan agar kita mendapatkan jawaban yang dapat diandalkan. Hal ini berarti bahwa dalam menghadapi permasalahan yang diajukan maka kita mempergunakan teori-teori ilmiah sebagai alat yang membantu kita dalam menemukan pemecahan Suriasumantri, 1995 : 316. Dengan adanya kerangka teori, penulis akan mempunyai landasan untuk menentukan tujuan dan arah penelitiannya. Kerangka teori akan membantu peneliti Universitas Sumatera Utara dalam memilih konsep-konsep yang tepat guna membentuk hipotesa-hipotesa selanjutnya Koentjaraningrat, 1993 : 21. Dalam penelitian ini teori-teori yang dianggap relevan diantaranya adalah tentang Komunikasi, Komunikasi Massa, Media Massa dan Surat Kabar, Berita dan Berita Kriminal, Perhatian, Anak dan Orang tua. Komunikasi sebagai proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai dunia yang berdasarkan itu mereka bertindak dan untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol Nimmo, 1993 : 6. Menurut Shannon Weaver, yang dimaksud dengan komunikasi adalah mencakup semua prosedur, melalui mana pikiran seseorang dapat dipengaruhi orang lain Fisher, 1986 : 10 Komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses sosial, yaitu sesuatu yang berlangsung atau berjalan antar manusia. Artinya proses merupakan perubahan atau serangkaian tindakan dan peristiwa selama beberapa waktu menuju suatu hasil tertentu. Jadi setiap langkah mulai dari pesan diciptakan sampai menimbulkan pengaruh atau perubahan pada sasaran adalah proses yang asasi Arifin, 1994 : 13. Dari sekian banyak defenisi komunikasi dapat disimpulkan secara lengkap dengan menampilkan maknanya yang hakiki yaitu; komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau Universitas Sumatera Utara untuk mengubah sikap, pendapat, atau prilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media Effendy, 1992 : 5. Kegiatan seperti ini apabila menggunakan media massa sebagai saluran maka disebut dengan komunikasi massa. Pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk membuat produksi massal dan untuk menjangkau khalayak dalam jumlah besar. Disamping itu adanya makna dari massa yang mengacu pada kollektivitas tanpa bentuk yang komponen-komponennya sulit dibedakan satu sama lain Mc Quail, 1994 : 31 . Komunikasi massa seringkali mencakup kontak secara serempak antara satu pengirim dengan banyak penerima, menciptakan pengaruh luas dalam waktu singkat, dan menimbulkan respons seketika dari banyak orang secara serentak. Komunikasi massa ialah penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah orang yang tidak tampak oleh si penyampai pesan. Pembaca surat kabar, pendengar radio, penonton televisi dan film, tidak tampak oleh si komunikator. Dengan demikian, maka jelas bahwa komunikasi massa atau komunikasi melalui media massa sifatnya “satu arah” one way traffic Effendy, 1992 : 50. Meskipun pelbagai pengertian komunikasi massa telah dikemukakan oleh pelbagai kepustakaan namun demikian secara umum komunikasi massa sebenarnya merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator secara professional menggunakan teknologi pembagi dalam menyebarluaskan pengalamannya yang Universitas Sumatera Utara melampaui jarak untuk mempengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak Liliweri, 1991 : 36. Jika kita berbicara mengenai komunikasi massa, maka lebih lanjut kita harus membicarakan mengenai media massa yang merupakan alat dalam proses penyampaian pesan kepada khalayak. Media Massa sebagai sarana untuk menyampaikan isi pesankenyataaninformasi yang bersifat umum kepada sejumlah orang yang jumlahnya relatif besar, tempat tinggalnya tersebar, heterogen, anonim, tidak terlembagakan, perhatiannya terpusat pada isi pesan yang sama yaitu pesan dari media massa yang sama, dan tidak dapat memberi arus balik secara langsung pada saat itu Wahyudi, 1991 : 90. Media massa seperti media cetak, surat kabar, majalah, tabloid, bulletin dan media elektronik, yaitu televisi TV, radio, dan film. Sifat media massa ini mempunyai efek serempak dan cepat simultancy effect dan mampu mencapai pembaca dalam jumlah besar dan tersebar luas diberbagai tempat secara bersamaan Ruslan, 1997 : 22. Surat kabar sebagai alatmedia cetak mempunyai peran sebagai penghubung bathiniah, santapan rohaniah, sebagai bekal pengetahuan manusia. Selain surat kabar berfungsi sebagai alat kontrol sosial yang memberikan penerapan kepada masyarakat serta untuk mendidiknya di kemudian hari Meinanda, 1981 : 44. Universitas Sumatera Utara Berita Menurut Kamus Komunikasi adalah laporan mengenai hal atau peristiwa yang baru terjadi menyangkut kepentingan umum dan disiarkan secara cepat oleh media massa, yaitu surat kabar, majalah, radio siaran, dan TV siaran. Sedangkan berita dalam arti teknis jurnalistik adalah laporan tentang ide termasa, yang dipilih oleh staf redaksi sutu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Baik itu karena ia luar biasa atau karena pentingnya atau akibatnya, baik itu karena mencakup segi-segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan Assegaff, 1991 : 24. Berita berasal dari bahasa Sanksekerta yaitu vrit yang berarti ada atau terjadi. Selanjutnya untuk menyebut suatu keadaan atau suatu kejadian dikatakan vritta. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan berita yang berarti suatu kejadian yang disampaikan dari suatu sumber kepada orang lain Zain, 1970 : 32 Secara umum, kejadian yang dianggap punya nilai berita atau layak disiarkan adalah yang mengandung salah satu atau beberapa unsur yang disebutkan dibawah ini : 1. Significance penting : yaitu kejadian yang berkemungkinan mempengaruhi kehidupan orang banyak, atau kejadian yang punya akibat terhadap kehidupan pembaca. 2. Magnitude besar : yaitu kejadian yang menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak, atau kejadian yang berakibat yang bisa dijumlahkan dalam angka yang menarik pembaca. 3. Timeliness waktu : yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal baru terjadi atau baru diketemukan. Universitas Sumatera Utara 4. Proximity dekat : yaitu kejadian yang dekat dari pembaca, kedekatan ini bisa bersifat geografis maupun emosional. 5. Prominence tenar : Yaitu yang menyangkut hal-hal yang terkenal atau sangat dikenal oleh pembaca. 6. Human Interest manusiawi : yaitu kejadian yang memberikan sentuhan perasaan bagi pembaca, kejadian yang menyangkut orang biasa dalam situasi luar biasa, atau orang besar dalam situasi biasa Abdullah, 1992 : 19-20 Diantara berita yang paling menonjol dan banyak dibaca oleh pembaca adalah berita mengenai kejahatan krimininal. Informasi mengenai peristiwa kriminalkejahatan termasuk ke dalam jenis berita yang disiarkan media massa mengenai peristiwa yang menyangkut kejahatan. Berita kejahatan mencakup segala kejadian yang melanggar peraturan dan undang-undang negara. Jadi yang termasuk dalam berita-berita kejahatan adalah pembunuhan, penodongan, pencopetan, perampokan, pencurian, perkosaan dan lain sebagainya, yang melanggar undang-undang negara Assegaff, 1991 : 44. Perhatian dapat diartikan sebagai “menaruh hati”. Memang “menaruh hati” pada seluruh anggota keluarga adalah peletak dasar utama hubungan baik diantara para anggota keluarga. Menaruh hati terhadap kejadian dan peristiwa di dalam keluarganya, berarti mengikuti dan memperhatikan seluruh perkembangan keluarganya. Lebih jauh lagi, orang tua dan anggota keluarga lainnya harus mengarahkan perhatian-perhatian untuk mencari lebih mendalam sebab-sebab dan Universitas Sumatera Utara sumber-sumber permasalahan. Juga perlu perhatian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada setiap anggota keluarga Gunarsa, 1995 : 42. Adapun pengertian perhatian yaitu: peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang. Baik yang ada di dalam maupun di luar diri kita Dakir, 1993 : 114. Perhatian itu merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi, dan pembatasan kesadaran tehadap satu objek. Perhatian itu sangat dipengaruhi oleh perasaan dan suasana hati, dan ditentukan oleh kemauan. Sesuatu yang dianggap luhur, mulia dan indah, akan memikat perhatian. Sesuatu yang menimbulkan rasa ngeri dan ketakutan, akan- mencekam juga perhatian. Sebaliknya segala sesuatu yang menjemukan, membosankan, sepele dan terus menerus berlangsung secara otomatis bagaikan mesin, tidak akan bisa memikat perhatian Kartono, 1990 : 111. Sudah selayaknya orang tua memberikan perhatian kepada anaknya. Seorang anak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keturunan kedua KBBI, 1991 : 35. Anak membutuhkan orang lain dalam perkembangannya. Dan orang lain yang paling utama dan pertama bertanggung jawab adalah orang tua sendiri. Orang tuanyalah yang bertanggung jawab memperkembangkan keseluruhan eksistensi si anak. Orang tua dalam Bahasa Inggris disebut dengan parents, yang berarti ayah atau ibu atau juga keduanya. Atau seorang pria dan wanita yang mengambil seorang anak kemudian merawat dan menganggap anak itu sebagai anaknya. Universitas Sumatera Utara Orang tua yang berhasil di dalam menjalankan tugas dan fungsinya di keluarga adalah orang tua yang memiliki kemampuan untuk memberikan kesejahteraan kepada anak-anaknya. Kesejahteraan ini antara lain meliputi pemenuhan akan kebutuhan sandang, pangan, papan, perhatian serta kasih sayang. Dalam mendidik anak, maka segala usaha ditujukan terhadap perkembangan anak. Seorang ibu akan menyediakan makanan, agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Seorang ayah akan bekerja, mencari nafkah untuk menghidupi keluarga dan dengan demikian membantu pertumbuhan anak juga.

1. 7. KERANGKA KONSEP.