4.4 Pemilihan jenis pompa
Pemlihan jenis pompa dilakukan berdasarkan kapasitas dan head pompa yang akan direncanakan sebelumnya. Dengan harga kapasitas, Q = 14,659 ls
= 14,659 × 15,85 gpm = 232,345 gpm dan head, H
p
= 55,7122 m maka dari gambar
.2 dapat dilihat jenis pompa yang cocok digunakan dalam
perancangan adalah Pompa Radial .
Gambar 4.2 Daerah kerja beberapa jenis konstruksi pompa
Sumber : pump selection book, C.P Beaton, G.T Meiklejohn
4.5 Perhitungan motor penggerak
Ada beberapa jenis alat penggerak motor yang digunakan untuk menggerakkan pompa, antara lain turbin uap, motor bakar dan motor listrik.
Dalam perencanaan ini dipilih motor listrik sebagai penggerak mula pompa dengan pertimbangan :
1. Energi listrik untuk menggerakkan motor listrik dapat dengan mudah
diperoleh dari pembangkit yang ada. 2.
Keuntungan memakai motor listrik dengan mudah dapat dikopel secara langsung ke pompa, pengoperasiannya mudah, putaran yang dihasilkan
Universitas Sumatera Utara
konstan, getaran yang ditimbulkan kecil, biaya perawatan murah serta tidak menimbulkan polusi udara.
Besarnya putaran motor listrik dapat ditentukan dengan mengetahui frekuensi dan jumlah kutub pada motor listrik. Pada umumnya frekuensi
listrik di Indonesia adalah 50 Hz dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.6 Harga putaran dan kutubnya
Jumlah kutub Putaran rpm
2 3000
4 1500
6 1000
8 750
10 600
12 500
Pompa dan kompresor, Sularso, Haruo Tahara
Pada pemilihan kali ini dipilih motor listrik dengan 2 buah kutub dan putaran 3000 rpm. Akibat adanya terjadi slip pada motor maka akan
terjadi penurunan, besarnya 1 ÷ 2, sehingga putaran menjadi 2950 rpm.
Motor listrik dikopel langsung dengan pompa sehingga putaran pompa sama dengan putaran motor.
4.6 Putaran spesifik dan tipe impeler
Impeler adalah roda atau rotor yang dilengkapi dengan sudu-sudu, dimana sudu - sudu ini berguna untuk memindahkan energi mekanis poros
menjadi energi fluida, tipe impeler suatu pompa ditentukan berdasarkan putaran spesifik pompa tersebut. Putaran spesifik untuk pompa yang memiliki
impeler satu tingkat dapat dihitung menggunakan persamaan [Literatur 10, hal 205]:
Universitas Sumatera Utara
n
s
= Dimana : n
s
= putaran spesifik [rpm] n = putaran pompa [rpm]
= 2950 rpm Q = kapasitas pompa [gpm] = 232,345 gpm
H
p
= head pompa [ft] = 55,7122 m = 182,79 ft 1 m = 3,281 ft
Sehingga : n
s
= = 1.453,5 rpm
Dari tabel 3.11 diketahui bahwa untuk putaran spesifik, n
s
= 904,53287 rpm maka jenis impeler yang sesuai adalah jenis radial flow.
Tabel 4.7 Klasifikasi impeler menurut putaran spesifik
Jenis impeler n
s
Radial flow 500 – 3000
Francis 1500 – 4500
Aliran campur 4500 – 8000
Aliran aksial 8000 ke atas
pump selection book, C.P Beaton, G.T Meiklejohn
4.7 Efisiensi Pompa