Metoda Detail Untuk Menentukan Ukuran Pipa Sistem di Dalam Bangunan

3.4 Metoda Detail Untuk Menentukan Ukuran Pipa Sistem di Dalam Bangunan

1.Mendapatkan informasi yang tepat mengenai Bangunan, contoh : jenis peralatan yang menggunakan air yang akan dipasang, jenis pipa yang akan dipakai, tekanan yang tersedia dari sumber distribusi, ketinggian bangunan atau ketinggian dari sumber distribusi ke tempat yang dituju, dan informasi – informasi lainnya yang dibutuhkan dalam basis menentukan ukuran pipa di dalam sistem. 2.Membuat gambar sistematis bertingkat dari seluruh sistem air dalam skripsi ini sistem distribusi air dingin. Tunjukkan semua peralatan yang menggunakan air dengan huruf, angka, maupun kombinasi keduanya. 3.Tandai pada gambar skematik pada setiap bagian dari sistem komplit, jumlah air dingin dan air panas yang dialirkan pipa sesuai dengan WSFU Water Supply Fixture Unit yang dapat dilihat dari Tabel 3.6 4.Tandai pada gambar skematik, sesuai dengan notasi Fixture unit, kebutuhan air dalam galon per menitgpm ataupun liter per detikls yang didapat dari Tabel 3.8 5.Tandai pada gambar skematik, bagian dari sistem yang peralatannya diperkirakan menggunakan air secara kontinu, seperti : sumber air untuk taman, irigasi, air untuk alat pendingin, mesin refrigasi, dan peralatan lain yang serupa, yang menggunakan air secara kontiniu pada saat beban puncak. Tambahkan jumlah kebutuhan air secara kontinu ini dengan kebutuhan air yang didapat berdasarkan WSFU. 6.Tentukan ukuran dari semua ukuran pipa yang berhubungan langsung dengan peralatan sesuai dengan ukuran minimum yang diizinkan sesuai dengan Tabel 3.7 Universitas Sumatera Utara 7.Tentukan ukuran pipa lainnya dengan sesuai dengan batasan kecepatan yang direkomendasikan perusahaan pembuat pipa untuk mencegah kegagalan produk mereka, sesuai dengan Tabel 3.9.1 atau Tabel 3.9.2 8.Tentukan dari sistem, bagian mana yang merupakan Basic Design CircuitBDC atau jalur utama yang ukuran pipanya akan dirancang ulang sesuai dengan batasan kerugian gesek. Jalur utama ini adalah jalur pipa dari pusat distribusi ke peralatan yang paling jauh tempatnya dari pusat tekanan. 9. Misalkan kondisi tanpa aliran dalam sistem. Kalkulasikan jumlah tekanan yang tersedia pada tempat terjauh dari sumber distribusidi bagian paling atas atau paling bawah dari sistem, tergantung dimana sumber distribusinya. 1 feet water column = 0,433 psi, dan 1 meter water column = 9,795 KPa 10.Tandai pada skematik pipa, jumlah kerugian tekanan oleh karena gesekan akibat dari kebutuhan yang melewati water meter, water softener, atau koil pemanas air tanpa tangki yang mungkin dipasang pada sistem. 11.Kalkulasikan jumlah tekanan yang tersisa dan tersedia untuk kerugian akibat kerugian gesek pada saat beban puncak melalui pipa, valve, fitting pada basic design circuit jalur utama. Kurangi dari tekanan statik yang masih ada dan tersedia pada tempat paling tinggi dari langkah 8 kerugian gesek dari water meter, water softenerdari langkah 10. 12.Kalkulasikan jumlah total panjang ekivalen dari basic design circuit jalur utama menggunakan Tabel 3.10 atau Tabel 3.11 13.Kalkulasikan kerugian tekanan seragam yang diijinkan untuk gesekan pada pipa dari basic design circuit jalur utama. Total tekanan yang tersedia untuk kerugian sebagai kerugian gesek dari pipa, fitting, dan valve pada sirkuit dari langkah 11 harus dibagi dengan total panjang ekivalen dari sirkuit dari langkah 12. Ini akan menghasilkan batasan gaya gesek pada pipa Pipe Friction Limit Universitas Sumatera Utara untuk sirkuit dalam hubungan untuk kerugian tekanan, dalam psift Pam untuk total panjang ekivalen. Kalikan nilai ini dengan 100 untuk membuatnya menjadi psi100 ft. 14.Buat Tabel sizing pengukuran yang menunjukkan laju aliran, untuk berbagi ukuran yang berbeda dari pipa yang akan digunakan, sesuai dengan kerugian tekanan seragam yang diijinkan untuk gaya gesek pipaPipe Friction untuk basic design circuitdari langkah 13. Ukuran dari tabel didapat dari Gambar 3.1 15.Tentukan lagi ukuran pipa dari basic design circuitjalur utama menggunakan tabel dari langkah 14. Dimana ukuran yang didapat dari langkah 15 ini mungkin berubah dari yang didapat dari langkah 7 berdasarkan batasan kecepatan. Ukuran pipa dari langkah ini sesuai untuk diaplikasikan sesuai dengan batasan daripada gesekan Limitation of Friction. 16.Ukuran pipa bisa saja berubah dari ukuran yang ditentukan pada langkah 15 untuk pertimbangan tertentu, seperti untuk pertimbangan untuk menghindarkan korosi dan lain – lain sesuai dengan pengalaman Plumber. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.10 Panjang Ekivalen Untuk Fitting dan Valve SI Units Pipa Standar Sumber: [Plumber’s and Pipe Fitter’s Calculation Manual, R Dodge Woodson hal 34] Fitting Valve Panjang ekivalen dari pipa berbagai ukuran m 9,5 12,7mm 19 25,4 31,8 38,1 50,8 63,5 76,2 101,6 127 152,4 Belokan 45 0.2 0,4 0,5 0,5 0,7 0,9 1,2 1,5 1,8 2,4 3 3,6 Belokan 90 0,3 0,6 0,8 0,9 1,2 1,5 2,1 2,4 3 4,3 5,2 6,1 T Lurus 90 0,1 0,2 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,8 0,9 1,2 1,5 1,8 T Cabang 90 0,5 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 3 3,6 4,6 6,4 7,6 9,1 Gate Valve 0,1 0,1 0,2 0,2 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,8 1 1,2 Balancing Valve 0,24 0,33 0,45 0,57 0,67 0,91 1,12 1,37 Plug type cock 0,24 0,33 0,45 0,57 0,67 0,91 1,12 1,37 Check Valve,swing 1,7 2,56 3,41 4,26 5,12 6,82 8,53 10,24 Globe Valve 2,4 4,6 6,1 7,6 10,6 13,7 16,7 19,8 24,3 38 42,6 50,2 Angle Valve 1,2 2,4 3,6 4,6 5,5 6,7 8,5 10,3 12,2 16,7 21,3 24,3 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.11 Panjang Ekivalen Untuk Fitting dan Valve US Customary Units Pipa Standar Sumber: [Plumber’s and Pipe Fitter’s Calculation Manual, R Dodge Woodson hal 34] Fitting Valve Panjang ekivalen dari pipa berbagai ukuran feet ⅜ ½ ¾ 1 1¼ 1½ 2 2½ 3 4 5 6 Belokan 45 0,6 1,2 1,5 1,8 2,4 3 4 5 6 8 10 12 Belokan 90 1 2 2,5 3 4 5 7 8 10 14 17 20 T Lurus 90 0,3 0,6 0,8 0,9 1,2 1,5 2 2,5 3 4 5 6 T Cabang 90 1,5 3 4 5 6 7 10 12 15 21 25 30 Gate Valve 0,2 0,4 0,5 0,6 0,8 1 1,3 1,6 2 2,7 3,3 4 Balancing Valve 0,8 1,1 1,5 1,9 2,2 3 3,7 4,5 Plug type cock 0,8 1,1 1,5 1,9 2,2 3 3,7 4,5 CheckValve,swing 5,6 8,4 11,2 14 16,8 22,4 28 33,6 Globe Valve 8 15 20 25 35 45 55 65 80 125 140 165 Angle Valve 4 8 12 15 18 22 28 34 40 55 70 80 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.12. Tekanan yang dibutuhkan alat plambing Sumber: [Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Soufyan M. Noerbambang hal 50] 1,2 Tekanan minimum yang dibutuhkan katup gelontor untuk kloset, dan urinal yang dimuat dalam tabel ini adalah tekanan statik pada waktu air mengalir, dan tekanan maksimumnya adalah 4 kgcm 2 . 3 Untuk keran dengan katup yang menutup secara otomatik, kalau tekanan airnya kurang dari yang minimum dibutuhkan maka katup tidak akan dapat menutup dengan rapat, sehingga air masih akan menetes dari keran. 4 Untuk pemanas air langsung dengan bahan bakar gas, tekanan minimum yang dibutuhkan biasanya dinyatakan. Fixture Tekanan yang dibutuhkan kgcm 2 Tekanan standar kgcm 2 Katup Gelontor Kloset 0,7 1 Katup Gelontor Peturasan 0,4 2 Keran yang menutup sendiri, otomatik 0,7 3 Pancuran mandi, dengan pancaran halus tajam 0,7 1,0 Pancuran mandi biasa 0,35 Keran biasa 0,3 Pemanas air langsung, dengan bahan bakar gas 0,25 – 0,7 4 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Kurva Perhitungan Kebutuhan Sumber: [Standard Plumbing Engineering Design, Louis S Nielsen hal 228] Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.5. Penentuan Ukuran Pipa Distribusi Air Bersih Dingin Hotel