Head Pompa PEMILIHAN POMPA BOOSTER

Sehingga dipilih pompa dengan kapasitas Qp = 0,014659234 m 3 s atau 14,659 ls.

4.3 Head Pompa

Head pompa adalah besarnya energi yang diperlukan pompa untuk memindahkan ataupun mengalirkan fluida dari keadaan awal menuju keadaan akhir. Head total Pompa yang harus disediakan pompa untuk mengalirkan jumlah fluida seperti yang direncanakan dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan dilayani oleh pompa tersebut. Gambar sistem perpipaan pada pipa isap dan pipa tekan dilihat sebagai berikut gambar . , dimana keterangan dari unit-unit pada instalasi tersebut adalah sebagai berikut: - Pompa : Sebagai alat untuk memindahkan atau mentransfer air bersih dari roof tank ke kamar - kamar atau fasilitas lain pada lantai 11 dan 10. - Roof tank : Berfungsi sebagai tempat tangki penampungan air bersih yang telah dipompakan dari ground tank, yang kemudian akan didistribusikan untuk kebutuhan hotel tersebut. Roof tank ada 2 buah yang masing - masing memiliki kapasitas 30 m 3 . Dengan ukuran tangki : Tinggi = 2,5 m, Lebar = 3 m, dan Panjang = 4 m Dengan menentukan titik 1 pada permukaan fluida dan titik 2 pada ujung pipa keluar gambar . maka head pompa secara umum dinyatakan dengan : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Sket Jaringan Pipa Distribusi Dari Pompa Menuju Kamar Terjauh di Lantai 10 Universitas Sumatera Utara Keterangan gambar 4.1 : H statis = 1 + 2 + 4 + 1,9 = 8,9 m  H statis = - 8,9 m L isap = L isap + L header i = 3,475 m + 9,6 m =13,075 m L tekan = L tekan + L header t + L pipa sirkuit utama = 1 + 4,25 + 359,55 = 364,8 m H isap = 1 m

4.3.1. Perbedaan Head Tekanan ∆H

p Head tekanan merupakan energi yang dibutuhkan untuk mengatasi perbedaan tekanan pada sisi isap dengan sisi tekan. Dalam sistem kerja ini tekanan air pada muka air pada tangki atas adalah nol Tangki terbuka ke udara, sedangkan tekanan pada titik 2 yaitu pada kamar terjauh adalah 0,7 KPa. Adapun hubungan antara tekanan dan head tekanan dapat diperoleh dari rumus berikut [ Literatur 7 hal 28 ]: H p = Dimana : p’ = Tekanan Pa = Rapat massa kg m 3 Rapat massa air pada 20°C adalah = 998,2 kgm 3 Maka head tekanannya : H p = H p = 7,1557 m

4.3.2 Perbedaan Head Kecepatan ∆H

v Dalam menentukan perbedaan head kecepatan aliran maka terlebih dahulu dicari besarnya kecepatan aliran dalam pipa. Diameter pipa hisapnya biasanya ditentukan sedemikian sehingga kecepatan aliran 2 sampai 3 ms [Literatur 6, hal 98 ]. Untuk memperoleh kecepatan aliran dan diameter pipa Universitas Sumatera Utara isap yang sesuai, perhitungan awal sementara diambil batas kecepatan rata - rata 2,5 ms. Dari persamaan kontinuitas diperoleh : Q p = V s . A s Dimana : Q p = Kapasitas pompa = 0,014659 m 3 s V s = Kecepatan aliran dalam pipa hisap ms A s = π4.d is 2 = luas bidang aliran m 2 D s = diameter dalam pipa isap m Sehingga diameter pipa isap adalah : D s = = D s = 0,0864046 m = 8,64046 cm = 3,4017 in Berdasarkan ukuran pipa standart ANSI B.36.10 Schedule 40, maka dipilih pipa nominal 3½ inch dengan dimensi pipa : - Diameter dalam d is = 3,548 in = 9,01192 cm = 0,0901192 m - Diameter luar d os = 4 in = 10,16 cm = 0,1016 m Dengan ukuran standar pipa tersebut di atas maka kecepatan aliran yang sebenarnya sesuai dengan persamaan kontinuitas adalah : V s = = V s = Universitas Sumatera Utara V s = 2,2981ms diperoleh kecepatan aliran fluida masih memenuhi batas kecepatan. Maka head kecepatan aliran adalah : H v = = H v = 0,26919 m

4.3.3 Perbedaan Head Statis ∆H

s Head statis adalah perbedaan ketinggian permukaan air terendah pada tangki atas 1m dengan titik tengah pipa distribusi di kamar paling jauh seperti pada gambar . . Dalam perencanaan ini head statis dapat dilihat pada gambar . yaitu : ΔH s = H suction + H geodetik = 1 m + 2 m + 4m + 1,9 m = 8,9 meter Karena muka air keluar pompa lebih rendah dari muka air masuk pompa ,maka ΔH s = - 8,9 meter 4.3.4 Kerugian head H L Kerugian head sepanjang pipa terbagi atas 2 yaitu kerugian akibat gesekan sepanjang pipakerugian mayor h f dan kerugian akibat adanya kelengkapan pada instalasi pipa kerugian minor h m . Kerugian akibat gesekan tergantung pada kekasaran dalam pipa dan sepanjang pipa. Kerugian akibat kelengkapan adalah kerugian akibat adanya perubahan arah aliran dan kecepatan aliran.

4.3.4.1 Kerugian Head sepanjang Pipa Hisap

Universitas Sumatera Utara

a. Kerugian Head akibat gesekan pada pipa hisap