Extremely smooth and straight pipes 140
New Stell or Cast Iron 130
Wood; Concrete 120
New Riveted Stell; Vitrified 110
Old Cast Iron 100
Very Old and Corroded Cast Iron 80
Sumber: Jack B. Evett, Cheng Liu. Fundamentals of Fluids Mechanics. McGraw Hill. New York. 1987, hal. 161.
2.Persamaan Manning dengan satuan internasional, yaitu:
2 1
3 2
, 1
s R
n v
=
2.24 Lit.4 dimana: n = koefisien kekasaran pipa Manning
Persamaan Hazen – Williams umumnya digunakan untuk menghitung headloss yang terjadi akibat gesekan. Persamaan ini tidak dapat digunakan untuk
liquid lain selain air dan digunakan khusus untuk aliran yang bersifat turbulen. Persamaan Darcy – Weisbach secara teoritis tepat digunakan untuk semua rezim
aliran semua jenis liquid. Persamaan Manning biasanya digunakan untuk aliran saluran terbuka open channel flow.
2.7. Sistem Perpipaan Ganda
Analisa suatu sistem perpipaan yang terdiri dari berbagai pipa atau jalur harus mengikuti beberapa aturan dasar. Suatu sistem perpipaan ganda membentuk
suatu rangkaian. Berbagai kemungkinan membangun sistem perpipaan ganda yang sederhana terdiri dari:
a. Sistem perpipaan susunan seri
b. Sistem perpipaan susunan paralel
A. Sistem Perpipaan Susunan Seri
Bila dua pipa atau lebih yang ukuran atau kekasarannya berlainan dihubungkan sedemikian rupa sehingga fluida mengalir melalui sebuah pipa
Universitas Sumatera Utara
dan kemudian melalui pipa yang lain, dikatakan bahwa pipa-pipa itu dihubungkan seri.
Gambar 2.4. Pipa Yang Dihubungkan Secara Seri
Jika dua buah pipa atau lebih dihubungkan secara seri maka pipa akan dialiri oleh aliran yang sama. Total kerugian head pada seluruh sistem adalah
jumlah kerugian pada setiap pipa dan perlengkapan pipa, dirumuskan sebagai: Q
= Q
1
= Q
2
= Q
3
Q = A
1
V
1
= A
2
V
2
= A
3
V
3
2.25 Lit.8
Σhl = hl
1
+ hl
2
+ hl
3
Persoalan aliran yang menyangkut pipa seri sering dapat diselesaikan dengan mudah dengan menggunakan pipa ekuivalen, yaitu dengan
menggantikan pipa seri dengan diameter yang berbeda-beda dengan satu pipa ekuivalen tunggal. Dalam hal ini, pipa tunggal tersebut memiliki kerugian
head yang sama dengan system yang digantikannya untuk laju aliran yang spesifik.
B. Sistem Perpipaan Susunan Paralel
Kombinasi dua atau lebih pipa yang dihubungkan seperti Gambar 2.5, sedemikian rupa sehingga alirannya terbagi antara pipa-pipa itu kemudian
berkumpul lagi adalah sistem pipa paralel. Dalam analisa sistem pipa paralel, diasumsikan bahwa kerugian-
kerugian kecil ditambahkan pada panjang masing-masing pipa sebagai panjang ekivalen.
Universitas Sumatera Utara
3 A
2 1
B
Gambar 2.5. Pipa Yang Dihubungkan Secara Paralel
Jika dua buah pipa atau lebih dihubungkan secara paralel, total laju aliran sama dengan jumlah laju aliran yang melalui setiap cabang dan rugi
head pada sebuah cabang sama dengan pada yang lain, dirumuskan sebagai: Q
= Q
1
+ Q
2
+ Q
3
Q = A
1
V
1
+ A
2
V
2
+ A
3
V
3
2.26 Lit.8
hl = hl
1
= hl
2
= hl
3
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa persentase aliran yang melalui setiap cabang adalah sama tanpa memperhitungkan kerugian head
pada cabang tersebut. Rugi head pada setiap cabang boleh dianggap sepenuhnya terjadi akibat
gesekan atau akibat katup dan perlengkapan pipa, diekspresikan menurut panjang pipa atau koefisien losses kali head kecepatan dalam pipa.
dirumuskan sebagai:
..... 2
2 2
2 3
3 3
3 3
2 2
2 2
2 2
2 1
1 1
1 1
=
+
=
+
=
+
∑ ∑
∑
g v
K d
L f
g v
K d
L f
g v
K d
L f
L L
L
diperoleh hubungan kecepatan:
∑ ∑
+ +
=
2 2
2 2
1 1
1 1
1 2
kL d
L f
kL d
L f
V V
2.27 Lit.3
2.8. Dasar Perencanaan Pompa