dari hasil pekerjaannya. Konsep dasar teori ini adalah orang akan bekerja giat, bilamana ia mendapat imbalan materi yang mempunyai
kaitan dengan tugas-tugasnya.
b. Maslow’s Need Hierarchy Theory
Hirarki kebutuhan mengikuti teori jamak yakni seseorang berperilakubekerja, karena adanya dorongan untuk memenuhi
bermacam-macam kebutuhan. Maslow berpendapat, kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang, artinya jika kebutuhan yang
pertama telah terpenuhi maka kebutuhan tingkat kedua akan muncul menjadi yang utama. Apabila kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi
maka selanjutnya akan muncul kebutuhan tingkat ketiga dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan kelima.
Maslow dalam Winardi, 2007:11 mengemukakan sejumlah proporsi penting tentang perilaku manusia, antara lain
sebagai berikut : 1 Manusia adalah makhluk yang serba berkeinginan man is a
wanting being. Ia senantiasa menginginkan sesuatu dan ia senantiasa menginginkan lebih banyak.
2 Suatu kebutuhan yang dipenuhi bukianlah motivator bagi perilaku, hanya kebutuhan - kebutuhan yang tidak terpenuhi yang akan
memotivasi perilaku.
3 Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu seri tingkatan – suatu hierarki menurut pentingnya masig-masing kebutuhan, yakni:
a Kebutuhan fisik dan biologis, yaitu kebutuhan untuk
mempertahankan hidup. Beberapa hal yang termasuk ke dalam kebutuhan ini adalah kebutuhan makan, minum,
perumahan, udara dan sebagainya. b
Kebutuhan keselamatan dan keamanan, yaitu kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni merasa aman dari ancaman
kecelakaan dan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan. c
Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan sosial, teman, interaksi, dicintai dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan
kelompok pekerja dan masyarakat lingkungannya. d
Kebutuhan akan penghargaan atau prestasi, yaitu kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta penghargaan
prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya e
Aktualisasi diri, yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kemampuan, ketrampilan, dan potensi optimal
untuk mencapai prestasi kerja yang memuaskanluar biasa.
Menurut Maslow dalam Arep Tanjung, 2003:26, lima hierarki kebutuhan manusia ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
Gambar 3.2. Hierarki Kebutuhan-kebutuhan dari Maslow
Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan akan penghargaan
Kebutuhan sosial Kebutuhan keselamatan dan keamanan
Kebutuhan fisik dan biologis
Sumber: Paul Hersey dan kenneth H. Blanchard 1983 c.
Herzberg’s two factors Motivation Theory
Menurut Herzberg dalam Winardi, 2007:87, orang menginginkan dua macam faktor , yaitu:
1. Faktor Motivasional, merupakan hal-hal pendorong berprestasi
yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dari dalam diri seseorang. Faktor intrinsic ialah kemampuan, keberhasilan yang
diraih prestasi, dan pengakuan orang lain penghargaan. 2.
Faktor Pemeliharaan Higiene, merupakan faktor-faktor yang
sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri seseorang, misalnya dari organisasi tetapi turut menentukan perilaku
seseorang dalam kehidupan kekaryaannya. Faktor ekstrinsik mencakup: status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang
karyawan dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan kerjanya, kondisi kerja, jenjang karir dan sistem imbalan yang
berlaku.
Berdasarkan hasil penelitian Herzberg dalam Hasibuan, 2005:108, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi bawahan, antara lain
sebagai berikut : a
Hal-hal yang mendorong pegawai adalah pekerjaan yang menantang yang mencakup perasaan berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan,
dapat menikmati pekerjaan itu sendiri, dan adanya pengakuan atas semuanya.
b Hal-hal yang mengecewakan pegawai adalah terutama faktor yang
bersifat formalitas saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak, gaji, tunjangan,dan lain-
lainnya. c
Pegawai akan kecewa apabila peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta mulai
mencari-cari kesalahan.
d. Teori X dan Teori Y Mc.Gregor