c. Tambahan Sebagai informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada
informasi yang telah ada. d. Korektif
Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
e. Penegas Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan
terhadap informasi semakin meningkat.
3.2. Konsep Sistem Informasi
3.2.1. Pengertian Sistem Informasi
Ada beragam definisi sistem informasi seperti berikut ini: a.
Menurut Alter 1992, sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi. b.
Menurut Bodnar dan Hopwood 1992, sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi
informasi dan didistribusikan kepada pemakai. c.
Menurut Turbn, Mclean dan Wetherbe 1999 sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan yang spesifik.
Universitas Sumatera Utara
d. Menurut Wilkinson 1992 sistem informasi adalah kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumber daya manusia, komputer untuk mengubah masukan input menjadi keluaran informasi guna mencapai sasaran dan
tujuan. Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
mencakup sejumlah komponen manusia, komputer, teknologi, dan prosedur kerja ada sesuatu yang diproses data menjadi informasi dan dimaksudkan untuk
mencapai suatu sasaran dan tujuan.
3.2.2. Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti: a.
Perangkat keras Hardware, mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, hard diskfloppy disk, dan sebagainya.
b. Perangkat lunak Software, sekumpulan instruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk dapat memproses data. Software dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
• Sistem operasi, seperti program Microsoft Windows, Linux, Novel Netware,
dan lain-lain. •
Program aplikasi, misalnya Microsoft Office, Myob Accounting, Corel Draw, dan lain-lain.
• Utilitas, contohnya anti virus.
• Bahasa Pemograman, seperti Visual Basic, Bahasa C, PHP, dan lain
sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
c. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Contohnya sekumpulan data, dokumen,
nota, kuitansi dan sebagainya. d. Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data
yang terjadi dalam sistem. Prosedur dapat berupa buku-buku penuntun operasional seperti buku penuntun teknis, buku manual menjalankan program
komputer dan sebagainya. e. Manusia, semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
3.2.3. Metode Perancangan Sistem Informasi