b. Menurut M.J Alexander dalam bukunya Information System Analysis : Theory
and Application, sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling
berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran, atau akhir dari sebuah sistem.
c. Dalam pengertian lain, ”sistem” juga bisa diartikan sebagai ”cara”. Misalnya
kita mendengar kata-kata seperti sistem pengamanan, sistem penilaian, sistem pengajaran dan lain sebagainya. Istilah sistem juga banyak dipakai dan
dihubungkan dengan kata-kata seperti sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem transportasi dan lain sebagainya.
Dari sekian banyaknya arti dari kata sistem, kita akan mengambil pengertian bahwa sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari berbagai
bagian atau elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
3.1.2. Elemen Sistem
Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur atau elemen yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau sasaran. Elemen-elemen tersebut harus
selalu berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan yang membentuk sebuah sistem, yaitu:
a. Masukan input
Masukan input sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
Universitas Sumatera Utara
berwujud nampak secara fisik maupun yang tidak berwujud. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud
adalah informasi misalnya permintaan jasa dari pelanggan. b. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau mentransformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan
produk. Tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa pemanasan
bahan mentah. Pada rumah sakit proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
c. Keluaran Keluaran output merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan lain sebagainya. d. Tujuan
Terdapatnya suatu tujuan yang jelas akan memberikan arah yang jelas pula dalam proses sistem. Komponen tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai
oleh berjalannya sebuah sistem. Tujuan ini bisa berupa tujuan usaha, kebutuhan sistem, pemecahan suatu masalah dan sebagainya.
e. Kontrol atau pengendali Elemen kontrol merupakan komponen pengawas dari pelaksanaan proses
pencapaian tujuan. Kontrol disini dapat berupa kontrol pemasukan input, kontrol pengeluaran data, kontrol pengoperasian dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
f. Umpan balik Elemen umpan balik merupakan komponen yang memberikan respon atas
berjalannya suatu sistem. Komponen ini dapat berupa kegiatan seperti perbaikan atau pemeliharaan sistem.
g. Batas
Yang disebut batas sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem lingkungan. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Dengan adanya batas-batas yang jelas, maka akan mampu mengindentifikasi apa yang harus diantisipasikan dalam mencapai tujuan
sistem. h. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau
menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan
operasi sistem. Sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus terjaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
3.1.3. Klasifikasi Sistem