Adapun tingkat kepatuhan dibutuhkan agar Kantor Pelayanan Pajak tahu seberapa besar pencapaian target pertahunnya dan juga untuk mengetahui wajib
pajak yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagai objek pajak khususnya dalam melaporkan SPT Masanya
Untuk itu Kantor Pelayanan Pajak harus mengetahui seberapa banyak wajib pajak yang terdaftar di KPP-nya dan seberapa banyak yang patuh terhadap
kewajibannya untuk melaporkan SPT Masa-nya. Sehingga KPP tahu seberapa banyak persentasi kepatuhan dan cara-cara menyiasati jika terdapat wajib pajak
yang tidak patuh. Jika diketahui persentasi tingkat kepatuhan pelaporan SPT Masanya lebih
tinggi, maka Kantor Pelayanan Pajak berhasil dalam menjalankan programnya untuk meningkatkan pendapatan negara, dan jika tingkat pelaporan SPT Masanya
rendah, maka Kantor Pelayanan Pajak harus mencari siasat lain untuk meningkatkan pendapatan negara.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Yang menjadi ruang lingkup penulis dalam Laporan Kerja Lapangan Mandiri
adalah :
1. Wajib Pajak berusaha menghindari dari kewajibannya dan tidak mempunyai
kesadaran untuk melaporkan SPT Masa-nya. 2.
Wajib Pajak tidak mematuhi dan mentaati secara teratur dan disiplin dalam melaporkan SPT PPh Masa-nya.
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Praktik kerja Lapangan Mandiri PKLM
Untuk memperoleh dan mengumpulkan data dan informasi sesuai metode yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini, penulis melakukan persiapan yang dimulai dari pengajuan judul dan menentukan tempat Praktik kerja Lapangan Mandiri PKLM dan mencari,
mengumpulkan bahan untuk pembuatan proposal dan melakukan konsultasi dengan dosen yang bersangkutan.
2. Studi Literatur
Pada tahap ini, penulis mencari dan mengumpulkan sumber-sumber pustaka, seperti undang-undang perpajakan, buku-buku dan peraturan yang membahas tentang
perpajakan 3.
Observasi Lapangan Pada bagian ini, penulis melakukan observasi lapangan di Kantor Pelayanan
Pajak Medan Barat untuk mengamati bagaimana tingkat kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Orang Pribadi.
4. Pengumpulan Data
Merupakan kegiatan pengumpulan data serta informasi yang berkenaan dengan judul. Adapun data-data yaag digunakan ada dua jenis yaitu :
4.1 Data primer
Universitas Sumatera Utara
yaitu merupakan pegumpulan data yang langsung diambil dan berasal dari objek bersangkutan KPP Pratama Medan Barat.
4.2 Data sekunder
yaitu merupakan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data buku- buku atau undang-undang perpajakan.
5. Analisa dan Evaluasi
Setelah data yang diperlukan telah terkumpul secara lengkap, penulis melakukan analisa dan evaluasi sehingga mencapai suatu tujuan.
F. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam PKLM ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
1. Wawancara Interview
Dengan cara melakukan komunikasi dan tanya jawab langsung terhadap pihak KPP Pratama Medan Barat yang dianggap mampu memberikan masukan data
dan informasi bagi penyusunan laporan ini. 2.
Daftar observasi Yaitu dengn melakukan pengamatan langsung ke lapangan pada KPP Medan
Barat terhadap struktur organisasi KPP itu sendiri. 3.
Daftar dokumentasi Yaitu dengan mengumpulkan data dari buku-buku, peraturan daerah, undang-
undang perpajakan serta sumber lainnya.
Universitas Sumatera Utara
G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri