H. Tingkat Pelaporan SPT Masa PPh OP
Pada tahun 2007, sebelum dikeluarkannya Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor 22PJ2008 Tata Cara Pembayaran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 25, jumlah Wajib
Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah 11.531. Sementara rata-rata Wajib Pajak Orang Pribadi yang melaporkan Surat
Pemberitahuannya sekitar 1.811bulannya. Dan persentase Surat Pemberitahuan yang dilaporkan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat mencapai 15,71 pada tahun 2007.
Kemudian pada tahun 2008, jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat meningkat sebesar 15.951. dan rata-rata Wajib Pajak
Orang Pribadi yang melaporkan Surat Pemberitahuannya tiap bulan adalah 1.758. Dan persentase Surat Pemberitahuan yang dilaporkan menurun yaitu 11,02. Hal ini dikarenakan
pada tanggal 21 mei 2008, Direktur jendral Pajak mengeluarkan Peraturan mengenai Tata Cara
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00 14.00
16.00 18.00
20.00
pe rse
nt a
si
Tingkat Pelaporan SPT Masa PPh Orang Pribadi
2007 2008
2009 2010
2011
Universitas Sumatera Utara
Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 25. Dalam peraturan ini disebutkan, bagi wajib pajak yang membayar pajak dengan system on-line dan Surat Setoran Pajaknya telah mendapat validasi
dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara, maka Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal 25 dianggap telah disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Pada tahun 2009, jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar meningkat yaitu sebesar 19.813. Dan rata-rata wajib pajak yang melaporkan Surat Pemberitahuannya adalah 1.142. dan
persentasi pelaporan Surat Pemberitahuan per tahunnya yaitu 5,06. Pada tahun 2010, jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar meningkat yaitu 21.673.
dan rata-rata yang melaporkan Surat Pemberiahuannya bekisar 805. Sementara persentase pertahunnya hanya 3,71.
Tahun 2011, jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar 21.956. Rata-rata Wajib Pajak Orang Pribadi yang melaporkan Surat Pemberitahuannya perbulan sekitar 742. Persentasi
pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pertahunnya 3,38.
Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dalam Melaporkan SPT Masa PPh OP
1. Masih rendahnya tingkat kesadaran Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajibannya
untuk melaporkan SPT Masa PPh OP-nya; 2.
Masih terdapat Wajib Pajak yang tidak jujur dalam melaporkan SPT Masanya; 3.
Minimnya pemahaman Wajib Pajak terkait dengan kewajiban perpajakannya yaitu melaporkan SPT Masanya.
4. Wajib pajak tidak melaporkan SPT Masanya ke KPP Pratama Medan Barat, hal tersebut
di dasari karena mereka takut jika jumlah hartanya diketahui oleh Pihak Kantor Pelayanan Pajak yang secara dengan sendirinya jumlah pajak yang akan mereka bayar
Universitas Sumatera Utara
menjadi lebih besar, sehingga mereka lebih mempercayakan kepada pihak ke 2 dalam hal melaporkan kewajiban perpajakannya.
5. Wajib Pajak cenderung berpandangan lebih baik tidak bayar daripada bayar, keenganan
membayar pajak tersebut diakibatkan masih banyaknya tahapan-tahapan dan proses yang mereka hadapi yaitu menghitung, menyetorkan dan melaporkan sendiri kewajiban
perpajakannya Self Assesment hal tersebut membuat wajib pajak menjadi enggan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya karena tahapan – tahapan dan proses – proses
tersebut dinilai terlalu menyita waktu.
I. Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Melaporkan SPT Oleh Pihak
KPP Pratama Medan Barat
1. Memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat selaku Wajib Pajak agar
lebih mengetahui, memahami dan mengerti mengenai pelaporan SPT Masa dan fasilitas yang ada dalam perpajakan.
2. Melakukan pemeriksaan dan pendataan ulang secara maksimal dalam penerimaan SPT
Masa Pajak Penghasilan Orang Pribadi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menerapkan sanksi dengan tegas kepada Wajib Pajak yang tidak melaporkan SPT Masa
PPh OP. 3.
melakukan pengolahan terhadap penerimaan SPT Masa PPh OP dengan mengadakan fasilitas drop box;
4. meningkatkan intensitas kegiatan sosialisasi.
5. meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Masa
PPh WP OP dengan cara sosialisasi, pendekatan persuasive, jemput bola, pelayanan yang
Universitas Sumatera Utara
lebih baik, penegakan hukum, hingga, mengajak tokoh-tokoh bangsa dan masyarakat
untuk menjadi panutan dan segera melaporan SPT Masa PPh OP-nya.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan