b. Persentase komponen utama pembentuk dinding sel dan persentase zat
ekstraktif. c.
Susunan dan orientasi fibril dalam sel atau jaringan termasuk jenis, ukuran, dan proporsinya.
Beberapa sifat fisis kayu yang penting adalah:
1. Kerapatan
Kerapatan didefinisikan sebagai massa atau berat per satuan volume. Kerapatan kayu berhubungan langsung dengan porositasnya, yaitu proporsi
volume rongga kosong. Biasanya dinyatakan dalam pon per kaki kubik atau kilogram per meter kubik. Kerapatan sering dinyatakan dalam berat segar dan
volume segar apabila digunakan untuk menghitung berat untuk pengangkutan atau bangunan. Kerapatan sepotong kayu dengan berat jenis 0,5 adalah 0,5 x 62,4 atau
31,2 ponkk berat kering tanur per unit volume pada kadar air tertentu Haygreen et al. 2003.
Kerapatan bervariasi pada arah vertikal maupun horizontal. Pada arah vertikal, bagian kayu yang posisinya lebih tinggi memiliki kerapatan rendah. Hal
ini diakibatkan karena faktor mekanis dan faktor biologis. Pada arah horizontal, kerapatan dipengaruhi oleh umur. Kayu yang umurnya lebih muda memiliki
kerapatan lebih rendah. Kerapatan mempengaruhi sifat-sifat higroskopisitas, penyusutan dan pengembangan, sifat mekanis, panas, sifat akustik, kelistrikan,
dan lainnya yang berhubungan dengan pengerjaan kayu selanjutnya pengolahan, pengeringan, dll Tsoumis 1991.
2.
Berat Jenis
Berat jenis kayu merupakan suatu sifat kayu yang paling penting. Kebanyakan sifat mekanis kayu sangat berhubungan dengan berat jenis digunakan
untuk menerangkan massa atau berat per satuan volume. Ciri-ciri ini umumnya digunakan dalam hubungannya dengan semua tipe bahan. Kerapatan didefinisikan
sebagai massa atau berat per satuan volume, sedangkan berat jenis adalah perbandingan kerapatan bahan dengan kerapatan air 1 gcm
3
Haygreen et al. 2003.
3. Kembang Susut
Shrinkage atau penyusutan adalah pengurangan dimensi kayu akibat penurunan kadar air kayu. Swelling atau pengembangan adalah penambahan
dimensi kayu sebagai akibat dari penambahan kadar air kayu Tsoumis 1991. Kembang susut dimensi kayu tidak sama pada ketiga arahnya radial,
tangensial, dan longitudinal dengan kata lain kayu memiliki sifat anisotropi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kembang susut antara lain: kadar air,
kerapatan, struktur anatomi kayu, kadar ekstraktif, kandungan komposisi bahan kimia dan sifat mekanisnya.
4. Kadar Air Titik Jenuh Serat