Negara Maju S TINJAUAN PUSTAKA

2,53, Prancis 2,07 dan Inggris 1,18. Impor Indonesia di ASEAN mencapai23,58 dan dari Uni Eropa sebesar 11,37 BPS 2009.

2.4. Negara Maju S

uatu negara dapat dikatakan negara maju apabila negara tersebut sudah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan, se- hingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud, baik yang bersifat fisik dan non-fisik. Negara maju perekonomiannya sangat bertumpu pada sektor industri Crayonpedia 2009. Hasil studi banding antara negara maju dan negara berkembang meng- ungkapkan adanya perbedaan-perbedaan antara negara maju dan negara ber- kembang dalam hal administrasi pemerintahan. Perbedaan tersebut adalah: 1. Pada negara maju, pengangkatan dan pemberhentian didasarkan pada suatu standar tertentu atau dikenal dengan istilah merit system. Sedangkan untuk negara berkembang, pengangkatan dan pemberhentian pegawai terjadi karena birokrasi atau nepotisme. 2. Pada negara maju, berlaku prinsip legal rational impersonal, dimana setiap persoalan diselesaikan dalam kantor atau kedinasan serta berdasarkan hukum yang berlaku. Sebaliknya hubungan satu sama lain dalam pemerintahan di negara berkembang didominasi oleh praktik yang dikenal dengan istilah bureaucratic click dan patron client relationship, yaitu penyelesaian persoalan di dalam dan diluar kantor melalui cara-cara yang tidak legal formal. 3. Pada negara maju, diferesiansi fungsi dalam administrasi pemerintahan terlihat jelas dan tegas, sementara hal itu tidak terjadi pada administrasi pemerintahan negara berkembang. 4. Berbagai macam permintaan dan penawaran yang berkaitan dengan urusan administrasi pemerintahan di negara maju dilakukan dengan mekanisme formal market . Tidak demikian dengan halnya di negara berkembang, semua penawaran dan permintaan terjadi melalui mekanisme informal market. 5. Selain efektif, administrasi pada negara maju juga berjalan efisien. Sementara di negara berkembang, efektivitas dalam hal administrasi tidak diikuti dengan efisiensi. Birokrasi menjadi suatu permasalahan tersendiri dalam kaitannya dengan hukum administrasi negara pembangunan. Administrasi pemerintahan maupun pelayanan publik seolah telah menjadi karakteristik yang melekat di negara ber- kembang. Hal ini tercermin dari masih tingginya penyalah gunaan kewenangan dalam bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme atau KKN, tidak efisiennya organisasi pemerintahan di pusat dan daerah, rendahnya kualitas pelayanan publik, dan lemahnya fungsi lembaga pengawasan sehingga banyak kelemahan birokrasi yang belum menunjukkan tanda-tanda dilakukannya perbaikan. Berbeda dengan administrasi pemerintahan negara maju, pemerintahan negara maju menyukai hal yang terorganisasi dengan baik dan mempunyai rencana yang baik. Dalam menjalankan roda kepemerintahan, pemimpin negara maju memberlakukan prinsip, antara lain: 1 akuntability, 2 transparansi, 3 openness , 4 rule of law Rahmat 2010.

2.5. Discrepancy Trade Statistics