Hipotesis Penelitian Metode pengolahan Data

3.4 Asumsi Penelitian

Adapun asumsi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah selisih data ekspor dengan impor hanya diperkenankan sebesar 10 selang kepercayaan 90 α untuk uji t-berpasangan.

3.5 Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : X ≤ 10 : Sama, yang artinya selisih data ekspor Indonesia dengan data impor negara maju dan berkembang kurang atau sama dengan 10 X 10 : Berbeda, yang artinya selisih data ekspor Indonesia dengan data impor negara maju dan berkembang lebih besar dari 10

3.6 Metode pengolahan Data

Data yang telah diperoleh diolah dengan menggunakan perhitungan statistik dengan metode uji t-paired test with two sampling for mean uji t- berpasangan dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel. Dan dari hasil pengolahan data dilakukan penarikan kesimpulan. Adapun tahapan pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : A. Uji t-berpasangan Menurut Walpole 1995, uji t-berpasangan adalah salah suatu metode pengujian hipotesis, dimana data yang digunakan tidak bebas berpasangan. Dalam hal ini hipotesa yang di uji adalah sebagai berikut : H : X ≤ 10 H 1 : X 10 Kriterium ujinya adalah : Dimana : t = t-hitung X D = selisih data ekspor dengan impor S D = standar deviasi selisih data ekspor dengan impor N = jumlah sampel Kaidah keputusannya adalah sebagai berikut : a. t-hitung t-tabel α, n – 1 Berbeda, yang artinya selisih ekspor Indonesia dengan impor negara maju sangat besar Tolak H o b. t-hitung ≤ t-tabel α, n – 1 Sama, yang artinya selisih ekspor Indonesia dengan impor negara maju sangat kecil Terima H o Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan uji t-paired test with two sample for mean , dilakukan analisis data dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan dari hasil analisis tersebut diambil kesimpulan terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. B. Discrepancy Trade Statistics Persentase discrepancy trade satatistics atau ketidak sesuaian pencatatan perdagangan secara statistik dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan : Dengan : Disc : Persentase selisih ekspor dan impor Ek : Ekspor yang dicatat Indonesia ke negara i Im : Impor yang dicatat negara i dari Indonesia Persentase discrepancy dapat bernilai positif + dan bernilai negatif -. Nilai positif artinya eksportir memiliki data ekspor yang lebih besar dari data impor negara importir. Sedangkan apabila persentase discrepancy bernilai negatif artinya data ekspor negara eksportir lebih kecil dari data impor negara importir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN