Substrat Dasar Perairan km 22.24 km km 44.48 km

4.2. Substrat Dasar Perairan

Berdasarkan hasil analisis sedimen yang diambil saat penelitian dapat diketahui bahwa jenis sedimen pada stasiun pengamatan adalah pasir, baik itu yang terdapat pada Stasiun 2, Stasiun 3, Stasiun 4, Stasiun 5, dan Stasiun 6. Pada Stasiun 1, sedimen yang diketahui adalah sedimen pasir berlumpur yang berbeda dengan stasiun-stasiun lainnya. Hasil analisis sedimen dari setiap stasiun dapat dilihat dari Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Persentase Berat Fraksi Sedimen dan Tipe Substrat Stasiun Persentase Berat Fraksi Sedimen Tipe Substrat Pasir Lumpur 1 86,39 13,61 Pasir Berlumpur 2 96,95 3,05 Pasir Sangat Halus 3 96,11 3,89 Pasir Sangat Halus 4 93,17 6,83 Pasir Sangat Halus 5 96,62 3,38 Pasir Sangat Halus 6 97,05 2,95 Pasir Sangat Halus Hasil analisis sedimen pada stasiun pengamatan menunjukkan bahwa ukuran butiran pasir rata-rata berkisar antara 0,065mm-2mm dan beragam yang dihitung dari bobot kering contoh pada tiap fraksi. Sedimen yang ditemukan pada lokasi penelitian juga ada yang mengandung pecahan karang dan cangkang kerang. Lokasi dari 6 stasiun grab bila di petakan maka akan diperoleh Gambar 6. 106.57 106.58 106.59 106.6 106.61 106.62 106.63 106.64 106.65 106.66 -5.89 -5.88 -5.87 -5.86 -5.85 -5.84 -5.83 Legenda Laut Track Kapal Stasiun Grab Inset Oleh: Santi Oktavia C54050535 L in ta n g S el a ta n Bujur Timur 0 km

11.12 km 22.24 km

33.36 km 44.48 km

derajat d er a ja t P.Tengah P.Kongsi Tengah P.Pari P.Kongsi Barat P.Tikus Stasiun 5 P.Burung Stasiun 1 Stasiun 2 Pasir sangat halus Pasir sangat halus Pasir sangat halus Stasiun 3 Pasir berlumpur Stasiun 4 P.Kongsi Timur Stasiun 6 Pasir sangat halus Pasir sangat halus Gambar 6. Lokasi Pada 6 Stasiun Grab Berdasarkan hasil analisis bobot kering sedimen diketahui bahwa lima stasiun yaitu Stasiun 1, Stasiun 2, Stasiun 3, Stasiun 4, dan Stasiun 5 ukuran partikel fraksi pasirnya secara dominan termasuk ke dalam pasir sangat halus very fine sand dengan ukuran partikel 0,065 mm-0,125 mm dan mengandung sedikit lumpur sangat halus very fine silt dengan ukuran parikel lumpurnya sebesar 0,004 mm-0,063mm. Berbeda dengan Stasiun 6 bahwa hasil analisis berat kering sedimen diketahui bahwa secara dominan ukuran partikel butir pasirnya termasuk ke dalam pasir halus dengan ukuran partikel sebesar 0,125 mm-0,25 mm dan lumpur sangat halus. Pada Stasiun 6 dapat diketahui bahwa memiliki persentase fraksi pasir sangat halus terbesar daripada stasiun pengamatan lainnya yaitu sebesar 97,05, dengan posisi stasiun pada 5°54’5,04” LS dan 106°51’15,10” BT. Selain itu, Stasiun 6 juga memiliki nilai persentase fraksi lumpur yang paling kecil daripada kelima stasiun pengamatan lainnya yaitu sebesar 2,95. Pasir memiliki ukuran partikel yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran partikel pada lumpur ataupun lempung, sehingga siap terurai dan dengan kekuatan arus yang lemah sekalipun partikel mudah lepas dan terjadi erosi Wibisono, 2005. Besar persentase berat sedimen pada kelima stasiun pengamatan lainnya yang bersubstrat pasir sangat halus nilainya tidak berbeda jauh satu sama lainnya. Hal tersebut menandakan bahwa Stasiun 6, Stasiun 2, Stasiun 3, Stasiun 4, dan Stasiun 5 memiliki sedimen dengan partikel yang seragam berkumpul menjadi satu kesatuan akibat pengaruh energi ombak dan arus bila dibandingkan Stasiun 1 yang bersubstrat pasir berlumpur. Distribusi fraksi pasir sangat dipengaruhi oleh energi ombak dan arus. Persentase fraksi pasir yang terendah dimiliki oleh Stasiun 1 dengan nilai sebesar 86,39, tetapi memiliki persentase fraksi lumpur terbesar bila dibandingkan dengan nilai pada stasiun pengamatan lainnya yaitu sebesar 13,61. Hal ini yang menandakan bahwa substrat dasar perairan yang terdapat pada Stasiun 1 dengan posisi 5°52’41,88” LS dan 106°42’39,9” BT adalah pasir berlumpur.

4.3. Hubungan Nilai SV dan Substrat di Setiap Stasiun Grab