ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA (SBdP) KELAS 3 SD NEGERI RESAPOMBO 01 KECAMATAN DOKO KABUPATEN BLITAR

(1)

i

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA (SBdP) KELAS 3 SD NEGERI RESAPOMBO

01 KECAMATAN DOKO KABUPATEN BLITAR

SKRIPSI

OLEH :

NOVI SERLY MARSELINA 201210430311263

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

(3)

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Novi Serly Marselina

Tempat tanggal lahir : Blitar, 09 September 1994

Nim : 201210430311263

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Progam Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul “Analisis Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) Kelas 3 SD Negeri Resapombo 01 Kecamatan Doko Kabupaten Blitar” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan data sumber kutpan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skkripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini daat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 13 April 2016 Yang menyatakan,


(5)

v MOTTO

“setelah kesulitan pasti ada kemudahan ”

“ lakukansesuatu dengan iklhas Insyallah pasti akan ada jalan yang terbaik dan menghasilkan sesuatu yang memuaskan”

“ jangan takut untuk terjatuh karna untuk menjadi berlian yang sangat berkilau


(6)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan beribu-ribu Rahmat-Nya, Nikmat-Nya serta hidayah-Nya dan Rosulullah SAW yang memberkan petunjuk ke jalan yag terang benderang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

a. Bapak Juwadi dan ibuku Siti Aminah selaku orang tuaku yang aku sayangi dan aku patuhi, beribu rasa terima kasih atas semua yang telah beliau berikan dan korbankan dengan tulus dan iklhas, membesarkan, menyayangi, membimbing, mendo’akan, serta mendukung untuk masa depanku. Kalian selalu hadir dalam setiap bait do’aku.

b. Mbah putri tercinta terima kasih banyak atas kasih sayang, dukungan, nasehat-nasehat. Karna kalian aku bisa tersenyum bahagia di hidup ini. c. Nova Kholifatul Rohma terimakasih sudah menjadi adik yang hebat dan

sangat memberikan semangat. Selamat jadi mahasiswa baru Nduk semoga diberikan kelancaran buat kuliahnya.

d. Ibu Sunarti dan Bapak Suwari terimakasih sudah memberikan aku tempat selama 2 tahun diSukun, dan memberikan semangat dan motivasi. Budhe Pakdhe yang menjadi orang tuaku kedua selama aku di Malang.

e. Sahabat-sahabatku Maria Ulfa, Zanuar, Aditya, Fidrianti trimakasih banyak atas motivasinya. Dan tak lupa juga mbak Putri, mbak Pipit dan temen-temen sekosan. Trimakasih banyak atas hadirnya kalian didalam suka dukaku, motivasi dan kebersamaannya saling menghibur dan dukungannya.


(7)

vii

f. Roshehan Aldi Wijaya terimakasih sudah menjadi teman yang hebat, terimakasih motivasi dan semangatnya.

g. Pangga, Agnes, Vivi, Qoirul, Ichun, Bayu, Yova, Bella, Findri, Lisa terimakasih semangat motivasi dukungannya buat selama ini.

h. Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 khususnya kelas B tetap semangat dan teman-teman se-PGSD semoga kita kedepannya sukses selalu.


(8)

viii

KATA PENGANTAR

Pujisyukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena dengan berkat rahat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “ Analisis Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya ( SBdP ) kelas 3 SDN Resapombo 01 Kecamatan Doko Kabupaten Blitar” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat :

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kees, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian. 2. Dr. Ichsan AnshoryAM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar yang Telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan adsminitrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

3. Drs. Rohmad widodo M.Si, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi, nasehat daan kesabaran dalam membimbing penulis. 4. Bapak Bustanol Arifin M.Pd, selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan saran dan arahan masukam dan bimbingan dalam membimbing penulis.

5. Bapak MujimanS.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Resapombo 01 kecamatan Doko Kabupaten Blitar yang berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

6. Bapak, Ibuk, Adik, Mbah Putri yang senantiasa memberikan dukungan motivasi dan yang telah berkorban untuk masa depanku trimakasih banyak. 7. Para sahabat dan teman-teman angkatan 2012 yang selalu memberikan

semangat dan bersama-sama berjuang, terimakasih banyak.

8. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti,senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang laim yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.

Malang,


(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACK ... iv

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitain ... 7

E. Batasan Masalah ... 8

F. Definisi Istilah ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Pendidikan Karakter... 11

2. Tujuan Pendidikan Karakter ... 14

3. Landasan Pendidikan Karakter Di Indonesia ... 17

4. Prinsip Pendidikan Karakter ... 19


(10)

x

6. Pendidikan Karakter Disekolah ... 27

7. Kendala Penerapan Pendidikan Karakter ... 29

8. Hakekat Pembelajaran SBdP SD ... 30

B. Penelitian Yang Relevan ... 32

C. Kerangka Pikir ... 34

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 36

B. Kehadiran Peneliti... 36

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

D. Data dan Sumber Data ... 37

E. Teknik Pengumpulan Data... 38

F. Prosedur Penelitian... 39

G. Analisis Data ... 40

H. Instrumen Penelitian ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ... 43

B. Pembahasan Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan ... 61

b. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63


(11)

xi

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 ... 22

TABEL 2.2 ... 25

TABEL 4.1 ... 56

TABEL 4.2 ... 56


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pikir... 34 Gambar 2. Dokumentasi Observasi... 87


(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Observasi ... 65

Lampiran 2. Pedoman Wawancara ... 67

Lampiran 3. PedomanDokumentasi ... 70

Lampiran 4. Lembar Observasi ... 73

Lampiran 5. Lembar wawancara ... 84

Lampiran 6.RPP ... 87


(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, rifki. 2011. Integrasi Pendidikan karakter Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar.(Online) http://journal.umsida.ac.id/files/RifkiV1.1.pdfdiakses pada 03 November 2015

Albertus, Doni Koesoema.2007.Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta : Grasindo

Ardy, Novan wiyani. 2013. Konsep praktik & strategi Membumikan Pendidikan Karakter Di Sd. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Basar, Abdul. 2012. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran kewarganegaraan di SDN Bendungan wates Kulon Progo Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Dananjaya, Utomo. 2011.Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa

Fadhilah, Muhammad. 2013. Pendidikan Karakter Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung : Alfabeta

Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Pedoman Sekolah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajia Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosyada Karya Offset

Menteri Pendidikan Nasional. 2010.Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS & Perarturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar. Bandung: Citra Umbara.


(15)

xv

Milles Mattew B dan A. Michael heberman. 2007. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta : Universitas Indonesia Press Munawiya. 2015.Analisis Pelaksanaan Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran

Kewarganegaraan Siswa Kelas V SDN Dinoyo 3. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab tantang Krisis Multidimensional. Jakarta : Bumi Aksara

Samani, Muchlas & Hariyanto. 2013. Pendidikan Karakter. Bandung : PT Remaja Rosyadakarya

Sahlan, Asmaun & Angga Teguh Prasetyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter . jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Sugiyono. 2014. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta


(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan proses pendidikan seorang anak mendapatkan pengalaman-pengalaman yang diperkenalkan oleh guru, dipahami, dan diterapkan menjadi budaya dirinya, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan zaman serba modern seperti saat ini dimana peserta didik tersebut berbaur dan mengembangkan diri. Setiap peserta didik memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dari aspek pengetahuan, kemampuan intelektual, sikap dan kebiasaan, keterampilan sosial dimana perlu dikembangkan untuk menjadi dasar setiap peserta didik didalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dasar peserta didik pada saat ini bukan hanya sebuah prestasi tetapi sikap perilaku para peserta didik untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang mencerminkan karakter dirinya yang harus ditekankan untuk menunjang kehidupan pada saat ini dan untuk masa mendatang.

Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional merupakan suatu langkah awal dalam upaya untuk mencerdaskan dan memenuhi suatu kebutuhan yaitu kecerdasan bagi setiap manusia. Di dalam kegiatan kegiatan pendidikan terdapat beberapa unsur yang


(17)

2

mempengaruhi salah satunya adalah kurikulum, kurikulum memiliki kontribusi yang sangat berpengaruh didalam perkembangan kualitas para peserta didik. Penerapan kurikulum harus disesuikan dengan keadaan saat ini dan untuk masa mendatang. Prosess pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak.

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab yang dijelaskan di dalam UU Sisdiknas pasal 3 tahun 2003. Dari paparan dan fungsi pendidikan nasional sudah jelas bahwa setiap satuan pendidikan harus dikembangkan, oleh karna itu tujuan dan fungsi pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan kualitas manusia dalam pendidikan karakter.

Pendidikan karakter disekolah sangat diperlukan, walaupun dasar pendidikan karakter adalah di dalam keluarga. Jika seseorang anak mendapatkan pendidikan karakter yang baik dari dalam keluarganya, anak tersebut akan mempunyai karakter yang baik untuk selanjutntya. Namun kebanyakan orang tua yang mementingkan perkembangan kecerdasan otak daripada pendidikan karakter. Selain itu, Daniel Goleman (dalam Masnur, 2011:30) menyatakan bahwa banyak orang tua yang gagal dalam mendidik karakter anak-anaknya baik karena kesibukan maupun lebih mementingkan aspek kognitif anak. Meskipun demikian,


(18)

3

kondisi pendidikan di Indonesia pada saat ini dapat ditanggulangi dengan memberikan pendidikan karakter disekolah.

Pada saat ini pendidikan tidak hanya membentuk peserta didik menjadi seorang yang pandai, tetapi juga memiliki keperibadian atau berkarakter, sehingga tidak hanya memiliki kemampuan aspek pengetahuan yang baik, namun menjadi manusia yang berkembang dengan karakter yang moral yang baik, nilai-nilai luhur bangsa serta beragama. Afandi (2011:88) menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan dengan penanaman nilai-nilai sesuai dengan budaya bangsa dengan komponen aspek pengetahuan, sikap perasaan, rasa empati dan tindakan, baik terhadap Tuhan, baik untuk diri sendiri, masyarakat dan bangsanya. Pengembangan pendidikan karakter sangat diperlukan untuk membentuk suatu kemampuan pada diri seorang peserta didik yang dapat digunakan dalam keberlangsungan hidup dan untuk dimasa yang akan datang. Pengembangan pendidikan karakter harus dilakukan dengan perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode belajar dan pembelajaran yang efektif.

Seni Budaya dan Prakarya berkaitan dengan pendidikan seni di sekolah yang diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan artistik sehingga terbentuk sikap kritis, apresiasif dan kreatif pada diri siswa secara menyeluruh. Sikap ini akan tumbuh, apabila dilakukan serangkaian proses kegiatan pada siswa yang meliputi kegiatan pengamatan, penilaian, dan pertumbuhan rasa memiliki melalui keterlibatan siswa dalam segala aktivitas seni di dalam kelas dan atau di luar kelas. Proses pendidikan seni melibatkan semua bentuk kegiatan berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan yang tertuang dalam kegiatan berekspresi,


(19)

4

bereksplorasi, berapresiasi dan berkreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan peran (seni rupa,musik, tari, dan teater).

Prakarya bukan mata pelajaran ketrampilan sebagaimana dinamanakan selama ini dan juga bukan materi pembelajaran yang dirancang untuk mengasah kompetensi ketrampilan siswa saja namun prakarya adalah mata pelajaran yang membekali siswa dengan kemampuan untuk menghasilkan suatu karya. Untuk menghasilkan suatu karya, maka guru harus mengajarkan pengembang ide dan tata cara pembuatan prakarya harus disesuaikan dengan sikap yang sesuai sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Sehingga SBdP merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan prakarya peserta didik yang harus mencangkup aktivitas dan materi pembelajaran untuk menigkatkan kompetensi pengetahuan tentang apa yang harus direncanakan dan disiapkan dalam pembuatan suatu prakarya (ranah pengetahuan), bagaimana membuatnya (ranah ketrampilan), dan kompetensi sikap yang harus dimiliki peserta didik untuk dapat menghasilkan prakarya yang baik.

Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Dengan demikian, pendidikan karakter sangat diperlukan apabila disisipkan melalui kegiatan pembelajaran SBdP pada kelas 3, agar nantinya peserta didik dapat mengembangkan kreativitasnya dengan mempunyai bekal


(20)

5

karakter yang baik. Melalui pembelajaran SBdP khas daerah seluruh Indonesia yang terdapat didalam materi pembelajaran akan memberikan suatu pengetahuan kepada peserta didik bahwa di Indonesia ini sangat Multikultural dan menjadikan peserta didik lebih mengenal berbagai budaya sukun bangsa Indonesia. Mata pelajaran SBdP secara umum dapat memberikan pengetahuan dan untuk pembentukan karakter kepada peserta didik. Materi SBdP pada kurikulum 2013 memberikan banyak asumsi pada mengembangkan kreativitas sebagi sumber dan industri kreatif yang terdapat dalam wacana pendidikan karakter.

Berdasarkan obsevasi awal yang dilakukan pada pada tanggal 8 januari 2016 SDN Resapombo 01 dalam menerapkan pendidikan karakter yaitu dengan mengajarkan sifat-sifat ke disiplinan kepada siswa pada seluruh kegiatan pembelajaran maupun kegiatan non pembelajaran seperti pada saat upacara bendera yang rutin dilakukan setiap hari senin. Didalam kegiatan melaksanakan dan penerapan pendidikan karakter pada seluruh kegiatan sekolah yang bersifat akademik maupun non akademik, dalam penerapan pendidikan karakter pada mata pelajaran SBdP sudah cukup baik, sesuai dengan visi dan misi SDN Resapombo 01, mata pelajaran SbdP kelas 3 yang diajarkan telah menerapkan nilai-nilai karakter pada peserta didik dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hubungan antara yang satu dengan yag lain cukup akrab, namum di balik keakraban mereka terlihat beberapa peserta didik bertengkar dengan teman yang lain, selain hal tersebut ada beberapa permasalahan yang sering terjadi yaitu siswa sering lupa tidak mengerjakan tugas rumah dengan berbagai argumen yang disebutkan oleh siswa. Peran guru dan orang tua disini sangat diperlukan dalam menyelesaikan persoalan, mengembangkan dan menguatkan pendidikan karakter


(21)

6

siswa. Perilaku guru sehari-hari merupakan cerminan untuk para peserta didik yang secara tidak langsung menyampaikan sikap khusus untuk para peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara awal dengan guru kelas 3, penerapan pendidikan karakter sudah berjalan namun belum maksimal, dikarenakan juga guru belum terbiasa menggunakan kurikulum 2013. Berkaitan dengan hal tersebut peneliti akan menganailis bagaimana penerapan nilai-nilai karakter dalam pelaksanaan pendidikan karakter dalam mata pelajaran SBdP pada siswa kelas 3 di SDN Resapombo 01 kecamatan Doko, untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kelas 3 SD Negeri Resapombo 01 Kecamatan Doko Kabupaten Blitar”

B. Rumusan Masalah :

Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu :

1. Bagaimana pelaksanaan penerapan pendidikan karakter pada pembelajaran SBdP di SDN 01 Resapombo saat ini ?

2. Nilai-nilai karakter apa sajakah yang diterapkan pada mata pelajaran SBdP di SDN 01 Resapombo ?

C. Tujuan Penelitian :

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan pelaksanaan penerapan pendidikan karakter pada pembelajaran SBdP di SDN 01 Resapombo pada saat ini ?


(22)

7

2. Mendeskripsikan Nilai-nilai karakter apa sajakah yang diterapkan pada mata pelajaran SBdP di SDN 01 Resapombo ?

D. Manfaat Penelitian :

Pada penelitian analisis ini mempunyai dua manfaat yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis adalah manfaat yang di ambil untuk mendapatkan teori baru tentang penerapan pendidikan karakter pada mata pelajaran SBdP pada kelas 3 sehingga dapat menambah wawasan berfikir untuk dapat dijadikan wawasan dalam bertindak bagi insan pendidik dan dunia kependidikan pada umumnya, baik untuk penulis analisis ini maupun penulis lainnya.

2. Manfaat Praktis

Yang dimaksud manfaat praktis pada penelitian analisi ini adalah manfaat yang secara langsung didapat oleh pihak terkait yang didalam penelitian ini yaitu siswa, guru dan peneliti.

a. Bagi Siswa

Dapat mengajak siswa untuk mengikuti penerapan pendidikan karakter dengan baik, karena enelitian ini memberikan pemahaman mengenai pendidikan karakter.


(23)

8

b. Bagi Guru

Dapat dijadikan pedoman dan masukan dalam pelaksanaan penerapan pendidikan karakter didalam proses pembelajaran, serta untuk meningkatkan enerapan pendidikan karakter khususnya pada mata pelajaran SBdP pada kelas 3.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menamnbah pengetahuan dan wawasan tentang kebijakan pendidikan karakter yang diterapkan dii dalam kurikulum 2013 serta dapat dijadikan acuan untuk mengadakan penelitian sejenis dan dalam cakupan yang luas, serta berguna untuk perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

E. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan di SDN Resaombo 01 Kecamatan Doko Kabuaten Blitar, subyek yang diteliti adalah guru dan seluruh peserta didik di kelas 3. Penelitian ini difokuskan pada penerapan pendidikan karakter pada mata pelajaran SBdP dan nilai karakter yang diterapkan. Adapun nilai karakter yang diteliti antara lain disiplin, kreatif, mandiri, tanggung jawab, toleransi.

F. Definisi Istilah

1. Analisis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh penetili untuk mendapatkan suatu hasil berupa data yang absah serta kesimpulan yang sedang terjadi sesuai dengan fakta.

2. Menurut Suyanto (2009) dalam tulisannya mengemukakan bahwa pendidikan karakter merupakan sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara.


(24)

9

3. Pendidikan seni pada hakekatnya merupakan proses pembentukan manusia melalui seni. Pendidikan seni secara umum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan setiap anak (peserta didik) menemukan pemenuhan dirinya dalam hidup, untuk mentransmisikan warisan budaya, memperluas kesadaran sosial dan sebagai jalan untuk menambah pengetahuan. (Bandi, 2009).


(1)

bereksplorasi, berapresiasi dan berkreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan peran (seni rupa,musik, tari, dan teater).

Prakarya bukan mata pelajaran ketrampilan sebagaimana dinamanakan selama ini dan juga bukan materi pembelajaran yang dirancang untuk mengasah kompetensi ketrampilan siswa saja namun prakarya adalah mata pelajaran yang membekali siswa dengan kemampuan untuk menghasilkan suatu karya. Untuk menghasilkan suatu karya, maka guru harus mengajarkan pengembang ide dan tata cara pembuatan prakarya harus disesuaikan dengan sikap yang sesuai sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Sehingga SBdP merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan prakarya peserta didik yang harus mencangkup aktivitas dan materi pembelajaran untuk menigkatkan kompetensi pengetahuan tentang apa yang harus direncanakan dan disiapkan dalam pembuatan suatu prakarya (ranah pengetahuan), bagaimana membuatnya (ranah ketrampilan), dan kompetensi sikap yang harus dimiliki peserta didik untuk dapat menghasilkan prakarya yang baik.

Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Dengan demikian, pendidikan karakter sangat diperlukan apabila disisipkan melalui kegiatan pembelajaran SBdP pada kelas 3, agar nantinya peserta didik dapat mengembangkan kreativitasnya dengan mempunyai bekal


(2)

karakter yang baik. Melalui pembelajaran SBdP khas daerah seluruh Indonesia yang terdapat didalam materi pembelajaran akan memberikan suatu pengetahuan kepada peserta didik bahwa di Indonesia ini sangat Multikultural dan menjadikan peserta didik lebih mengenal berbagai budaya sukun bangsa Indonesia. Mata pelajaran SBdP secara umum dapat memberikan pengetahuan dan untuk pembentukan karakter kepada peserta didik. Materi SBdP pada kurikulum 2013 memberikan banyak asumsi pada mengembangkan kreativitas sebagi sumber dan industri kreatif yang terdapat dalam wacana pendidikan karakter.

Berdasarkan obsevasi awal yang dilakukan pada pada tanggal 8 januari 2016 SDN Resapombo 01 dalam menerapkan pendidikan karakter yaitu dengan mengajarkan sifat-sifat ke disiplinan kepada siswa pada seluruh kegiatan pembelajaran maupun kegiatan non pembelajaran seperti pada saat upacara bendera yang rutin dilakukan setiap hari senin. Didalam kegiatan melaksanakan dan penerapan pendidikan karakter pada seluruh kegiatan sekolah yang bersifat akademik maupun non akademik, dalam penerapan pendidikan karakter pada mata pelajaran SBdP sudah cukup baik, sesuai dengan visi dan misi SDN Resapombo 01, mata pelajaran SbdP kelas 3 yang diajarkan telah menerapkan nilai-nilai karakter pada peserta didik dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hubungan antara yang satu dengan yag lain cukup akrab, namum di balik keakraban mereka terlihat beberapa peserta didik bertengkar dengan teman yang lain, selain hal tersebut ada beberapa permasalahan yang sering terjadi yaitu siswa sering lupa tidak mengerjakan tugas rumah dengan berbagai argumen yang disebutkan oleh siswa. Peran guru dan orang tua disini sangat diperlukan dalam menyelesaikan persoalan, mengembangkan dan menguatkan pendidikan karakter


(3)

siswa. Perilaku guru sehari-hari merupakan cerminan untuk para peserta didik yang secara tidak langsung menyampaikan sikap khusus untuk para peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara awal dengan guru kelas 3, penerapan pendidikan karakter sudah berjalan namun belum maksimal, dikarenakan juga guru belum terbiasa menggunakan kurikulum 2013. Berkaitan dengan hal tersebut peneliti akan menganailis bagaimana penerapan nilai-nilai karakter dalam pelaksanaan pendidikan karakter dalam mata pelajaran SBdP pada siswa kelas 3 di SDN Resapombo 01 kecamatan Doko, untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kelas 3 SD Negeri Resapombo 01 Kecamatan Doko Kabupaten Blitar”

B. Rumusan Masalah :

Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu :

1. Bagaimana pelaksanaan penerapan pendidikan karakter pada pembelajaran SBdP di SDN 01 Resapombo saat ini ?

2. Nilai-nilai karakter apa sajakah yang diterapkan pada mata pelajaran SBdP di SDN 01 Resapombo ?

C. Tujuan Penelitian :

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan pelaksanaan penerapan pendidikan karakter pada pembelajaran SBdP di SDN 01 Resapombo pada saat ini ?


(4)

2. Mendeskripsikan Nilai-nilai karakter apa sajakah yang diterapkan pada mata pelajaran SBdP di SDN 01 Resapombo ?

D. Manfaat Penelitian :

Pada penelitian analisis ini mempunyai dua manfaat yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis adalah manfaat yang di ambil untuk mendapatkan teori baru tentang penerapan pendidikan karakter pada mata pelajaran SBdP pada kelas 3 sehingga dapat menambah wawasan berfikir untuk dapat dijadikan wawasan dalam bertindak bagi insan pendidik dan dunia kependidikan pada umumnya, baik untuk penulis analisis ini maupun penulis lainnya.

2. Manfaat Praktis

Yang dimaksud manfaat praktis pada penelitian analisi ini adalah manfaat yang secara langsung didapat oleh pihak terkait yang didalam penelitian ini yaitu siswa, guru dan peneliti.

a. Bagi Siswa

Dapat mengajak siswa untuk mengikuti penerapan pendidikan karakter dengan baik, karena enelitian ini memberikan pemahaman mengenai pendidikan karakter.


(5)

b. Bagi Guru

Dapat dijadikan pedoman dan masukan dalam pelaksanaan penerapan pendidikan karakter didalam proses pembelajaran, serta untuk meningkatkan enerapan pendidikan karakter khususnya pada mata pelajaran SBdP pada kelas 3.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menamnbah pengetahuan dan wawasan tentang kebijakan pendidikan karakter yang diterapkan dii dalam kurikulum 2013 serta dapat dijadikan acuan untuk mengadakan penelitian sejenis dan dalam cakupan yang luas, serta berguna untuk perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

E. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan di SDN Resaombo 01 Kecamatan Doko Kabuaten Blitar, subyek yang diteliti adalah guru dan seluruh peserta didik di kelas 3. Penelitian ini difokuskan pada penerapan pendidikan karakter pada mata pelajaran SBdP dan nilai karakter yang diterapkan. Adapun nilai karakter yang diteliti antara lain disiplin, kreatif, mandiri, tanggung jawab, toleransi.

F. Definisi Istilah

1. Analisis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh penetili untuk mendapatkan suatu hasil berupa data yang absah serta kesimpulan yang sedang terjadi sesuai dengan fakta.

2. Menurut Suyanto (2009) dalam tulisannya mengemukakan bahwa pendidikan karakter merupakan sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara.


(6)

3. Pendidikan seni pada hakekatnya merupakan proses pembentukan manusia melalui seni. Pendidikan seni secara umum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan setiap anak (peserta didik) menemukan pemenuhan dirinya dalam hidup, untuk mentransmisikan warisan budaya, memperluas kesadaran sosial dan sebagai jalan untuk menambah pengetahuan. (Bandi, 2009).