Karakterisasi I-V sensor FET Pengujian respon dinamik sensor FET

6 Gambar 9 Skema deposisi CBD

3.3.3 Karakterisasi lapisan tipis CdS

Agar ketebalan lapisan yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan untuk membuat field effect transistor FET, maka perlu dilakukan optimasi dalam proses deposisi. Optimasi yang harus dilakukan pada kondisi deposisi, meliputi konsentrasi larutan- larutan yang digunakan, suhu deposisi dan waktu deposisi. Optimasi dalam hal suhu dapat menentukan struktur dan sifat lapisan CdS yang terbentuk. Sedangkan, waktu deposisi ditujukan untuk mendapatkan ketebalan lapisan CdS yang dihasilkan. Sampel-sampel lapisan tipis CdS yang berhasil ditumbuhkan dengan metode CBD selanjutnya dikarakterisasi dengan spektroskopi UV-Vis. Uji Spektroskopi UV-VIS ditujukan untuk mengetahui sifat optik lapisan CdS yaitu menentukan nilai celah energinya. Sifat Optik lapisan tipis CdS yang dibuat dengan metode CBD diukur pada suhu ruang dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS dengan range panjang gelombang 200-1000 nm.

3.3.4 Pembuatan sensor FET

Pembuatan sensor FET dilakukan dengan membuat lapisan tipis SiO 2 di atas lapisan Si tipe-p sebagai bahan dielektriknya. Lapisan dielektrik tersebut kemudian dilapisi dengan CdS sebagai bahan aktifnya. Untuk mengkarakterisasi sensor FET maka dilakukan pemasangan kontak prototipe sensor FET seperti pada Gambar 10. Lapisan CdS merupakan bagian paling penting pada sensor FET. Metode yang digunakan untuk membuat lapisan CdS yaitu metode CBD chemical bath deposition. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan dapat menghasilkan lapisan CdS yang tipis. Pemasangan kontak dilakukan dengan memberikan lapisan metal di atas lapisan aktif CdS. Pemasangan kontak metalisasi pada lapisan CdS menggunakan logam emas. Metasisasi dilakukan di BATAN atau di ITB. Lapisan metal tersebut digunakan untuk memudahkan dalam pemasangan pasta perak pada lapisan CdS dan terbentuk kontak ohmik. Pada saat pemasangan kabel, pasta perak akan merekatkan antar kontak emas dengan kabel.

3.3.5 Karakterisasi I-V sensor FET

Karakterisasi FET dilakukan dengan cara menghubungkan piranti FET. Kontak gate dihubungkan dengan tegangan dari power supply sebesar 0 V, 2 V, 4 V, 8 V, 10 V. Pada setiap tegangan gate V g yang digunakan arus drain I d diukur dengan menggunakan Keithley 2400 dengan tegangan drain V d yang digunakan bervariasi dari 0 sampai 10 volt. Karakteristik I-V FET divariasikan terhadap kondisi terang dan gelap. Kondisi awal sensor dikarakterisasi saat keadaan gelap dengan tegangan gate 0 V, kemudian diberi cahaya pada sensor tersebut. Kondisi selanjutnya, sensor diberi tegangan gate 5 V dalam keadaan gelap, setelah itu diberikan cahaya dengan intensitas yang sama seperti pada kondisi yang pertama. Gambar 10 Struktur piranti field effect transistor FET berbasis CdS Gambar 11 Rangkaian karakterisasi I-V FET Hotplate Stirrer Termometer Substrat Stirrer Larutan deposisi Air Cadmium Sulfide SiO 2 Silikon tipe-p Kontak Source Kontak Drain Kontak Gate 7

3.3.6 Pengujian respon dinamik sensor FET

Pengujian respon dinamik dilakukan dengan memvariasikan kondisi saat terang dan gelap. Sensor FET disusun secara seri dengan resistor, seperti pada Gambar 12. Rangkaian dihubungkan dengan baterai 9 volt dan variasi tegangan gate yaitu 0 V, 5 V, dan 10 V. sensor FET dihubungkan denga sensor tegangan yang terkoneksi langsung dengan komputer. Sensor akan diuji pada kondisi tegangan gate 0 V dengan memvariasikan intensitas cahaya yaitu pada 0 wattm 2 , 14 wattm 2 , dan 85 wattm 2 dengan menggunakan lampu optik sebagai sumber cahayanya. Setelah itu diberikan tegangan gate saat 0 V, 5 V, dan 10 V dengan kondisi terang-gelap. Hal ini bertujuan untuk melihat perbandingan tegangan gate saat kondisi terang dan gelap. Dilakukan juga pengujian kestabilan dari sensor FET yaitu dengan memberikan tegangan gate 0 V saat kondisi terang dan gelap. Hal ini dilakukan untuk melihat kemampuan sensor apakah dapat balik reversible atau tidak. Gambar 12 Rangkaian pengujian respon dinamik sensor FET Gambar 13 Lapisan SiO 2 di permukaan atas substrat silikon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN