Respon sensor FET terhadap Cahaya

9 Gambar 15 Karakteristik I-V sensor FET Gambar 16 Kurva hubungan I d-s terhadap V g pada V d-s = 10 V Untuk melihat pengaruh tegangan gate V g , maka dibuat kurva hubungan antara arus drain-source I d-s dengan tegangan gate V g pada V d-s = 10 V, seperti ditunjukan pada Gambar 16. Gambar 16 memperlihatkan kurva hubungan antara arus drain-source I d-s dengan tegangan gate V g pada V d-s = 10 V, yang diperoleh dari Gambar 15. Terlihat jelas bahwa tegangan gate berpengaruh terhadap arus drain-source. Semakin besar tegangan gate yang diberikan maka semakin besar pula arus drain-source yang dihasilkan. Pada penelitian ini, tegangan gate yang diberikan kecil. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebocoran pada lapisan SiO 2 . Apabila telah terjadi kebocoran pada lapisan SiO 2 maka sensor FET tidak bias berfungsi dengan baik.

4.5 Respon sensor FET terhadap Cahaya

Pengukuran I-V menggunakan alat I-V meter sourcemeter, Keithley 2400. Pengukuran tersebut dilakukan denga perlakuan yaitu kondisi tanpa cahaya gelap dan dengan cahaya terang. Terdapat dua variasi tegangan gate yang diberikan yaitu 0 V dan 5 V. Gambar 17 dan 18 menunjukkan kurva karakteristik arus-tegangan untuk tegangan gate 0 V dan 5 V. Karakteristik arus-tegangan sangat diperlukan untuk mengetahui apakah sensor yang dapat berfungsi sebagai fotodetektor atau tidak. Distribusi arus-tegangan pada gambar menunjukkan bahwa sensor FET bersifat fotodetektor, karena terlihat dari kurva I-V terjadi perubahan arus yang signifikan saat kondisi terang. Pengukuran kuva I-V dilakukan dengan menghubungkan elektroda negatif pada gerbang source, elektroda positif pada gerbang drain dan gate. Kedua variasi tegangan gate tersebut menunjukkan kenaikan arus ketika diberikan tegangan bias maju, kenaikan arus ini terjadi karena resistansi pada lapisan CdS semakin mengecil dengan meningkatnya tegangan bias maju. Penyinaran pada lapisan aktif CdS, akan meningkatkan pasangan elektron-hole didaerah lapisan CdS. Pasangan elektron-hole akan terpisah oleh medan listrik yang kemudian akan berkontribusi terhadap peningkatan arus, sehingga pada kurva terlihat adanya peningkatan arus ketika lapisan CdS disinari dibandingkan dengan gelap. Kenaikan arus selain dipengaruhi oleh cahaya, juga dipengaruhi oleh tegangan gate yang diberikan. Semakin besar tegangan gate yang diberikan maka akan semakin besar arus yang dihasilkan. Hal ini disebabkan semakin mengecilnya resistasi dari lapisan CdS. Gambar 17 Karakteristik I-V sensor FET terhadap cahaya dengan V g = 0 V Gambar 18 Karakteristik I-V sensor FET terhadap cahaya dengan V g = 5 V 0.00E+00 1.00E-02 2.00E-02 3.00E-02 10 20 30 I d -s A V d-s V terang gelap 0.00E+00 1.00E-02 2.00E-02 3.00E-02 4.00E-02 10 20 30 I d- s A V d-s V terang gelap 0.0E+00 5.0E-04 1.0E-03 1.5E-03 2.0E-03 2.5E-03 5 10 I d -s A V d-s V Vg= 0 V Vg= 2 V Vg= 4 V Vg= 6 V Vg= 8 V Vg= 10 V 50 100 150 200 250 5 10 Id -s ยต A Vg V 10 Terlihat pada V g = 0 V, terjadi kenaikan arus yang signifikan bila dibandingkan dengan V g = 5 V. Pada saat V g = 0 V terjadi kenaikan arus drain-source sebesar 1,31x10 -2 A dengan V d-s = 27 V. Sedangkan saat V g = 5 V, hanya terjadi kenaikan arus drain-source sebesar 6,88x10 -3 A dengan V d-s = 27 V. Hasil ini menunjukkan bahwa saat V g = 0 V memiliki respon yang lebih baik terhadap cahaya.

4.6 Respon Dinamik sensor FET terhadap cahaya