1.46 1.48 Performa Produksi dan Kondisi Tibia Ayam Broiler Berdasarkan Tingkat Fosfor Tersedia dalam Pakan

9 Gambar 2 Median konversi pakan R1 : 0.25 P tersedia , R2 : 0.35 P tersedia , R3 : 0.45 P tersedia , R4 : 0.55 P tersedia , dan R5 : 0.55 P tersedia ayam broiler umur 21 hari Kondisi Tibia Kondisi tibia ayam broiler umur 21 hari dengan peubah berat, panjang, kadar abu, fosfor dan kalsium dapat dilihap pada tabel 4 berikut. Tabel 4 Kondisi tibia ayam broiler umur 21 hari Peubah Perlakuan Berat 1 g Panjang 2 cm Kadar abu 2 Fosfor 1 Kalsium 1 ±SB 1 Median 2 Kk R1 3.51±0.18b 7.08 35.49 5.34±0.48c 11.68±1.04b 5.13 1.13 6.17 8.99 8.9 R2 4.83±0.37a 7.52 40.77 6.17±0.23b 12.61±0.61ab 7.66 1.6 3.43 3.72 4.84 R3 5.18±0.63a 7.54 42.48 6.62±0.45ab 13.31±1.03a 12.16 3.73 2.91 6.8 7.74 R4 5.24±0.54a 7.60 42.23 6.68±0.53ab 13.27±0.95a 10.31 2.61 2.14 7.93 7.16 R5 5.31±0.54a 7.57 44.61 7.04±0.39a 13.99±0.52a 10.17 3.07 2.06 5.54 3.72 Keterangan: 1 Uji RAL Anova – Tukey, 2 Uji Kruskal-Wallis, : rataan, SB: simpangan baku dan Kk: koefisien keragaman, R1: 0.25 P tersedia, Angka dengan huruf yang berbeda pada baris yang sama berarti berbeda nyata, R2: 0.35 P tersedia, R3: 0.45 P terseida, R4: 0.55 P tersedia, R5: pakan pabrikan 055 P tersedia. Berat Tibia Berat tibia pakan R1 dibandingkan pakan lainnya, rataan, simpangan baku dan koefisien keragaman berat tibia ditunjukkan pada Tabel 4. Tulang memiliki struktur kompleks, berat kering tulang mengandung bahan mineral 460 g kg -1 , protein 360 g kg -1 dan lemak 180 g kg -1 . Komposisi tersebut bervariasi tergantung umur dan status nutrisi ternak. Mineral dalam tulang yang tersedia dalam jumlah banyak adalah Ca dan P. Abu tulang terdiri dari kalsium 360 g kg -1 , fosfor 170 g kg -1 McDonald et al. 1995. Hasil ANOVA menunjukkan fosfor tersedia pada pakan sangat nyata pengaruhnya terhadap berat tibia. Rataan berat tibia dari tertinggi hingga terendah

1.55 1.46

1.46 1.48

1.42 1,35 1,4 1,45 1,5 1,55 Ko n v er si P ak an R1 R2 R3 R4 R5 Pakan Perlakuan 10 yaitu pakan R5, R4, R3, R2, dan R1 dengan nilai 5.31, 5.24, 5.18, 4.83, dan 3.51 g. Rataan berat tibia pakan perlakuan R2, R3, R4, dan R5 tidak berbeda nyata, sedangkan keempatnya berbeda nyata dengan R1. Berat kering tibia tertinggi adalah R5 yaitu 5.31 g, dengan nilai 44.61 dengan berat abu 2.37 g. Kadar P tulang tibia pakan R5 hasil penelitian diperoleh rataan sebesar 7.04 0.37 g. Kalsium tulang tibia pakan R5 diperoleh rataan 13.99 yaitu 0.74 g. Perbandingan Ca : P pakan R5 diperoleh 2:1. Hasil penelitian, berat kering tibia terendah pada pakan perlakuan R1 sebesar 3.51 g. Tulang tibia perlakuan pakan R1 memiliki rataan P tibia 5.34 0.19 g dan Ca 11.68 0.41 g. Perbandingan Ca : P diperoleh 2:1. Rasio tersebut menjadi pertimbangan formulasi Ca dan P dalam pakan McDonald et al. 1995. Hal tersebut juga sesuai menurut Wahju 2004 bahwa imbangan Ca dan P tersedia yang paling baik untuk anak ayam yang sedang tumbuh antara 1.5:1 dan 2:1. Panjang Tibia Panjang tibia digunakan untuk melihat ukuran panjang tulang tibia pada umur 21 hari. Ukuran maksimal kerangka akan dicapai beberapa minggu sebelum melanjutkan pertambahan bobot badan selain itu pertumbuhan kerangka berjalan dengan cepat. Ayam muda ketika sedang tumbuh, sangat kecil pertumbuhan tulang dipengaruhi oleh pembatasan pakan, tetapi PBB akan terhambat. Hal tersebut menyebabkan manipulasi pertumbuhan tulang lebih sulit dari pada pertumbuhan tubuh Suprijatna et al. 2005. Median panjang tibia broiler umur 21 hari ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4 Median panjang tibia R1 : 0.25 P tersedia , R2 : 0.35 P tersedia , R3 : 0.45 P tersedia , R4 : 0.55 P tersedia , dan R5 : 0.55 P tersedia ayam broiler umur 21 hari Panjang tibia seluruh perlakuan R1, R2, R3, R4, dan R5 dinyatakan sama, dapat dilihat pada gambar 4. Hal ini sesuai yang dikemukakan Suprijatna et al. 2005 bahwa sangat kecil pengaruh pembatasan pakan terhadap pertumbuhan tulang.

7.08 7.52