Penggunaan Rangkaian Penguat Determining The Dense Soil Depth Using Acoustic Wave

46 Grafik diatas menunjukkan gangguan pada audio generator mengakibatkan penurunan energi gelombang suara yang dipancarkan. Selain gangguan pada audio generator, penurunan energi gelombang suara juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dimana salah satu penyebab hilangnya energi gelombang suara adalah akibat kebisingan. Ini sesuai dengan pernyataan pengaruh kebisingan menurut Buchari 2007 yaitu kebisingan akan menutupi suara yang dipancarkan, sehingga suara akan tenggelam dalam bising.

4.2 Penggunaan Rangkaian Penguat

Rangkaian penguat pada penelitian digunakan untuk sedikit mengatasi gangguan yang menyebabkan hilangnya energi gelombang suara. Terlihat sangat jelas perbedaan antara nilai amplitudo gelombang audio yang diterima dengan dan tanpa penguat. Penggunaan penguat akan besar pengaruhnya terhadap proses pengukuran. Amplitudo gelombang yang dipancarkan akan mengalami kehilangan energi sebelum diterima pemancar, sehingga pada rangkaian penerima diperlukan rangkaian penguat yang berfungsi menguatkan perubahan besaran listrik agar perubahan sinyal yang kecil dapat diukur dengan lebih teliti. Perbandingan antara nilai amplitudo yang dipancarkan dengan nilai amplitudo yang diterima baik menggunakan rangkaian penguat, tanpa rangkaian penguat, maupun berdasarkan perhitungan ditunjukkan menggunakan grafik pada Gambar 57 dibawah ini. Gambar 57. Grafik perbandingan antara nilai amplitudo yang dipancarkan dengan nilai amplitudo yang diterima baik dengan rangkaian penguat, tanpa rangkaian penguat, maupun berdasarkan perhitungan Perbedaan yang ditunjukkan pada gambar diatas terlihat sangat jelas antara nilai amplitudo yang dipancarkan dengan nilai amplitudo yang diterima baik menggunakan rangkaian penguat, tanpa rangkaian penguat, maupun berdasarkan perhitungan. Amplitudo sekitar sebesar 155 mV yang dipancarkan, hanya terukur sekitar sebesar 0.35 mV jika tanpa rangkaian penguat. Jika hal ini diteruskan untuk pengukuran, maka akan sulit mengamati perubahan sinyal yang kecil. Grafik menunjukkan benar terjadi kehilangan energi gelombang suara. Secara umum, penyerapan suara merupakan salah satu bentuk kehilangan energi yang melibatkan proses konversi energi akustik menjadi energi panas, sehingga energi gelombang suara yang merambat mengalami penurunan intensitas atenuasi Pongoet, 2008. Kehilangan energi dapat terjadi karena penyebaran kiloHertz 47 gelombang akustik, penyerapan energi, dan pemantulan yang terjadi di dasar atau permukaan tanah. Intensitas gelombang akustik akan semakin berkurang dengan bertambahnya jarak dari sumber bunyi. Pada frekuensi tinggi, kehilangan akibat penghamburan dan volume semakin meningkat dengan meningkatnya frekuensi Jensen et al, 1994. Gelombang suara yang sedang berpropagasi akan mengalami penyerapan energi akustik oleh medium sekitar daerah propagasi.

4.3 Pengukuran Amplitudo Pada Tebal Lapisan Olah