PENDAHULUAN Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Untuk Papan Partikel pada Berbagai Kadar Perekat Likuida dengan Fortifikasi Melamin Formaldehid

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kebutuhan dunia akan kayu sejalan dengan perkembangan populasi dunia yang terus meningkat sementara pada waktu yang sama terjadi proses penyempitan lahan hutan. Adanya ketimpangan antara pasokan dan kebutuhan bahan baku kayu ini, maka perlu dicari alternatif bahan pengganti sumber bahan baku kayu. Papan partikel merupakan lembaran hasil pengempaan panas campuran partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya dengan perekat sintetis atau bahan lainnya, hal ini menunjukkan bahwa bahan berlignoselulosa dapat menjadi alternatif pengganti bahan baku kayu. Papan partikel berpotensi sebagai pengganti kayu untuk menghasilkan suatu produk jadi dengan kualitas yang tidak kalah dibandingkan kayu solid sehingga dapat mengurangi tingkat eksploitasi hutan. Salah satu sumber bahan baku yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan papan partikel adalah limbah kelapa sawit yang berlignoselulosa, antara lain tandan kosong, batang, pelepah dan cangkang buahnya. Sastrosayono 2003 mengatakan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai peran yang sangat penting di Indonesia dan masih memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Menurut Badan Pusat Statistik BPS, luas perkebunan kelapa sawit Indonesia pada tahun 2010 adalah 8.385.394 hektar dan jumlah total produksi kelapa sawit Indonesia sebesar 21.958.120 ton, sedangkan pada tahun 2011, BPS memperkirakan luas perkebunan kelapa sawit Indonesia adalah 8.908.399 hektar dan jumlah total produksi kelapa sawit sebesar 22.508.011 ton. Tahun 2012, BPS juga memperkirakan luas perkebunan kelapa sawit Indonesia pada tahun 2012 adalah 9.271.039 hektar dan jumlah total produksi kelapa sawit sebesar 23.633.412 ton. Berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui bahwa limbah yang dihasilkan perkebunan atau industri kelapa sawit cukup besar. Pembuatan papan partikel tersebut selain menghasilkan papan tiruan juga berguna dalam mengurangi limbah dari industri kelapa sawit. Pembuatan papan partikel menggunakan perekat sintetis seperti urea formaldehid, phenol formaldehid, dan melamin formaldehid, padahal penggunaan perekat sintetis tersebut dapat menghasilkan emisi formaldehid yang dapat mengganggu kesehatan manusia, antara lain iritasi mata, penyakit saluran pernafasan, gangguan pencernaan dan sakit kepala. Oleh karena itu, dalam penelitian digunakan perekat likuida tandan kosong kelapa sawit TKKS sebagai subsitusi perekat sintetis yang bertujuan untuk menghindari kelangkaan sumberdaya alam akibat penggunaan perekat sintetis tersebut. Penelitian tentang penggunaan TKKS sebagai bahan baku papan partikel telah banyak dilakukan. Jatmiko 2006 dengan likuida kayu tandan kosong kelapa sawit masih memberikan hasil yang kurang memuaskan baik sifat fisis mekanis papan partikel. Mulyani 2006 melakukan penambahan fortifier taraf 10 dari berat kering partikel, namun hasil sifat fisis dan mekanis masih berada di bawah standar JIS A 5908 2003 meskipun terlihat meningkat dari penelitian sebelumnya. Lukman 2008 melakukan perendaman partikel tandan kosong kelapa sawit dalam air dingin, air panas, dan etanol-benzena, dari hasil tersebut diketahui bahwa perlakuan perendaman partikel dalam air panas merupakan perlakuan yang optimal untuk persiapan partikel TKKS sebagai bahan baku papan partikel. Hal ini dikarenakan perendaman dengan air panas mampu mengurangi zat ekstraktif yang terdapat dalam partikel TKKS. Penelitian ini membuat papan partikel dengan memberikan perlakuan perendaman dalam air panas terhadap partikel TKKS dengan menggunakan perekat likuida TKKS dan fortifikasi melamin formaldehid untuk meningkatkan kualitas papan partikel tandan kosong kelapa sawit.

1.2 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kualitas sifat fisis dan mekanis papan partikel pada berbagai kadar perekat likuida TKKS dan fortifikasi melamin formaldehid dibandingkan dengan standar JIS A 5908 2003 2. Mengetahui pengaruh kadar perekat likuida dan fortifikasi melamin formaldehid terhadap papan partikel

1.3 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kualitas sifat papan partikel tandan kosong kelapa sawit dengan likuida TKKS sesuai dengan standar JIS A 5908 2003. Papan ini juga diharapkan dapat diandalkan pada masa yang akan datang dan berpotensi sebagai alternatif bahan pengganti sumber bahan baku kayu dalam rangka menjaga kelestarian hutan dan sumberdaya alam di Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA