BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokomposit dan Laboratorium Teknologi Peningkatan Mutu Kayu Departemen Hasil Hutan Institut Pertanian
Bogor, serta Laboratorium SEAFAST CENTER Institut Pertanian Bogor, dan Laboratorium UPT-Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2012.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah parang, sarung tangan, masker, alat hitung, trashbag, saringan 20-60 mesh, ember plastik, kantong
plastik, peralatan tulis-menulis, oven merk Memmert, desikator, alat pembuat partikel willey mill, cetakan papan, mesin kempa panas, Instron 1011, timbangan
elektrik, indikator pH, penangas air merk Memmert, gelas piala 200 ml, gelas ukur, Haake viscotester 7 plus, alumunium foil, stopwatch dan pengaduk.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan papan partikel dan likuida diperoleh dari pabrik kelapa sawit Kertajaya PT. Perkebunan Nusantara VIII.
Serbuk TKKS yang digunakan untuk membuat perekat likuida maupun untuk papan partikel telah diberi perlakuan pendahuluan berupa perendaman air panas
selama 6 jam, perekat likuida dari tandan kosong sawit, perekat melamin formaldehid, larutan NaOH 50 sebagai bahan pemasak, H
2
SO
4
98, larutan phenol teknis dan larutan formaldehid 37. Untuk melihat terjadinya peningkatan
kualitas maka dibuat papan tanpa campuran sebagai kontrol.
3.3 Rancangan Percobaan dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis faktorial 3x3 dalam Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 2 kali ulangan. Faktor yang diteliti meliputi faktor A
adalah kadar perekat yaitu kadar perekat 10 A
1
, kadar perekat 15 A
2
, dan kadar perekat 20 A
3
dan faktor B adalah kadar fortifikasi MF yang terdiri dari kontrol tanpa campuran B
1
, kadar fortifikasi 5 B
2
, kadar fortifikasi 10 B
3
, dan kadar fortifikasi 15 B
4
. Model statistika rancangan percobaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y
ijk
= µ + α
i
+
β
j
+ αβ
ij
+
ε
ijk
Keterangan: Y
ijk :
Nilai pengamatan pada perlakuan kadar perekat ke-i dan fortifikasi MF ke-j dengan ulangan ke-
µ : Nilai rata-rata umum α
i
: Pengaruh akibat perlakuan kadar perekat pada taraf ke-i. β
j
: Pengaruh akibat perlakuan penambahan kadar fortifikasi MF pada taraf ke-j.
αβ
ij
: Pengaruh interaksi antara kadar perekat ke-i dan kadar fortifikasi MF ke-j.
ε
ijk
: Kesalahan percobaan dari kadar perekat ke-i dan kadar fortifikasi MF ke-j dengan ulangan ke-k.
I : Kadar perekat; 10, 15, 20.
J : Kadar fortifikasi; 0 kontrol, 5, 10, 15.
K : Ulangan 1 dan 2. Dengan adanya perlakuan kadar perekat dan fortifikasi maka dilakukan
analisis keragaman ANOVA dengan menggunakan program SAS Statistic Analysis System
, selanjutnya F-hitung yang diperoleh dari ANOVA tersebut dibandingkan dengan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95 sehingga pengaruh
perlakuan kadar perekat dan fortifikasi MF terhadap sifat fisis mekanis papan partikel yang dihasilkan dapat diketahui yaitu dengan kaidah keputusan:
1. Terima H
: apabila F-hitung F-tabel, maka perlakuan tidak memberi pengaruh nyata pada selang kepercayaan 95.
2. Terima H
1
: apabila F-hitung F-tabel, maka perlakuan memberikan pengaruh nyata atau sangat nyata pada selang kepercayaan 95.
Selanjutnya dilakukan uji lanjut dengan menggunakan DMRT Duncan Multiple Range Test.
Sifat-sifat papan partikel yang telah dihasilkan, selanjutnya dibandingkan dengan standar JIS A 5908 2003 untuk mengetahui kesesuaian kualitas papan
partikel dengan standar tersebut.
3.4 Pembuatan Perekat Likuida TKKS