Elite Strategy TINJAUAN PUSTAKA

R t = P t ∪ Q t ; F = Non_dominated_sortR t P t+1 = ∅, i = 1; While |P t+1 | + |F i | N Crowding_distance_assigment F i P t+1 = P t+1 ∪ F 1 ; i = i+1; End While SortF i , n ; P t+1 = P t+1 ∪ F i [1:N - |P t+1 |] ; Q t+1 = make_new_populationP t+1 ; t = t+1; End While Fungsi crowding distance memiliki algoritme sebagai berikut : l = |L|; for each i ∈ L L[i] distance = 0; For each objective m L = sortL,m; L[1]distance = L[l]distance = ∞ ; For I = 2 to l-1; �[�] = �[�] + Hasil evaluasi lainnya menentukan kualitas individu yang akan digunakan untuk proses seleksi induk. Proses seleksi yang digunakan pada penelitian ini adalah tournament selection. Tournament selection dapat menyesuaikan dan dapat beradaptasi dari perbedaan domain. Prosesnya dengan cara melakukan turnamen antar s pesaing, dengan s merupakan ukuran turnamen. Pengukuran antar pesaing dilihat dari nilai rank kemudian nilai crowding distance yang dimiliki antar pesaing. Pemenang dari turnamen akan dimasukan ke dalam mating pool untuk proses genetik. Semakin banyak individu yang memiliki nilai fitness yang lebih tinggi maka akan semakin banyak individu yang akan dipilh. Populasi baru hasil dari proses seleksi dilanjutkan ke proses genetika selanjutnya yaitu pindah silang dan mutasi. Pindah silang dan mutasi berguna untuk menciptakan populasi baru yang lebih baik dari populasi sebelumnya. Proses pindah silang merupakan proses lanjutan dari proses seleksi yang menghasilkan calon-calon kromosom yang akan dipindahsilangkan. Proses pindah silang memerlukan dua kromosom induk dari hasil seleksi. Proses ini dilakukan dengan menggantikan semua nilai alele dari kromosom induk. Kromosom dalam satu populasi yang dipindahsilangkan berdasarkan nilai acak yang diambil kurang dari peluang pindah silang Pc. Peluang pindah silang Pc yang tinggi akan memungkinkan pencapaian alternatif solusi yang lebih bervariasi dan mengurangi kemungkinan menghasilkan nilai optimum yang tidak dikehendaki optimum lokal. Alur pindah silang dapat dilihat pada Gambar10. Gambar 11 Diagram alur proses pindah silang. Proses genetik selanjutnya ialah proses mutasi. Proses mutasi melakukan pergantian gen yang rusak atau dinilai tidak baik dalam kromosom atau populasi. Pergantian nilai gen tersebut berdasarkan nilai acak yang diambil kurang dari peluang mutasi Pm. Peluang mutasi Pm menentukan jumlah gen di dalam satu populasi yang diharapkan mengalami mutasi. Apabila nilai peluang mutasi terlalu kecil, banyak gen yang berguna mungkin tidak akan muncul dalam populasi, tetapi apabila terlalu tinggi maka keturunan yang dihasilkan akan kehilangan sifat- sifat yang mungkin saja merupakan sifat unggul dari induknya. Diagram alur mutasi dapat dilihat pada Gambar 11. Mulai Kromosom Induk 1 Kromosom Induk 2 P = rand [0,1] Pindah Silang P Pc Selesai Tidak Ya