�������� ∶ � �
= � �������� ∶ �
� = �� �
1 �
� , � = ����� �����, �
= ���� ����ℎ Peluang dengan nilai tertinggi itulah akan menentukan bahwa individu fitur
yang dibentuk menggunakan operator LBP dan threshold FLBP sesuai yang digunakan. Ketentuan fungsi objektif dalam sistem yang digunakan sebagai
berikut :
[prob] = oPNNx_ujii,data_latih,bias; [maxprob idx] = maxprob;
f3 =maxprob;
4.3.3 Tournament Selection
Tournament Selection merupakan proses pemilihan orang tua untuk dilakukan proses genetik. Ukuran untuk melakukan tournament ialah sebanyak 2
individu. Pemilihan orangtua dilakukan berdasarkan persaingan dengan 2 kriteria yaitu rankfront dan nilai crowding distance. Proses pemilihan orangtua pada
sistem dapat dilihat pada Gambar 17 yang kemudian orangtua yang terpilih akan dimasukan kedalam mating pool. Ukuran mating pool yang merupakan tempat
penyimpanan untuk orang tua sebanyak setengah dari jumlah populasi.
front CD front CD
mating pool indv 1
1 ∞
indv 1 1
∞ pilih orangtua
indv 1 indv 2
1 0.3 random indv 4
2 0.5
front indv 3
1 1
indv indv 2
1 0.3
CD indv 3
indv 4 2
0.5 indv 3
1 1
Gambar 17 Proses pemilihan orangtua menggunakan metode turnamen seleksi
4.3.4 Pindah Silang
Proses pindah silang yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep one point crossover. Prosesnya memerlukan dua kromosom induk dari hasil
seleksi. Nilai alele antar kromosom induk akan digantikan secara keseluruhan dari titik potong. Jumlah kromosom dalam satu populasi yang dipindahsilangkan
bergantung pada nilai acak yang diambil kurang dari peluang pindah silang Pc. Peluang pindah silang Pc yang tinggi akan memungkinkan pencapaian alternatif
lebih bervariasi.
4.3.5 Mutasi
Proses mutasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu fungsi binary bit flip. Proses mutasi merupakan proses pengubahan nilai gen pada kromosom yang
telah dipilih sebelumnya. Pemilihan gen tersebut ialah dengan cara mengambil nilai acak [0,1] yang kemudian nilai acak akan dibandingkan dengan peluang
mutasi. Setelah itu alele dari setiap individu yang terpilih akan dimutasi dengan ketentuan sebagai berikut :
if rand pm if geni == 1
geni = 0; else
geni = 1; end
end
Banyaknya gen yang dimutasi berdasarkan peluang mutasi Pm yang ditentukan berdasarkan banyaknya fungsi tujuan yang digunakan. Peluang Pm
yang digunakan pada penelitian ini sebesar 0.333. Ilustrasi mutasi pada penelitian
ini dapat dilihat pada Gambar 11. 4.3.6 Non-Dominated Sorted dan Crowding Distance
Non-dominated Sorting Genetic Algorithm NSGA-II yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan konsep tidak terdominasi satu sama lain dalam
grup, dan perangkingan terdapat dalam tiap solusi kemudian dijadikan sebagai front. Pseudocode proses non-dominated sorted dan crowding distance pada
NSGA-II bekerja dapat dilihat pada Gambar 18.