Faktor Tata Kelola Perusahaan dan Kualitas Manajemen

pendidikan di masyarakat dan pentingnya sebuah pengetahuan manajemen risiko untuk masyarakat. Atribut selanjutnya yang dipentingkan oleh peserta seminar adalah meningkatkan wawasan peserta dan nama baik universitas. Dengan adanya program CSR pendidikan ini secara langsung akan meningkatkan wawasan peserta dan secara tidak langsung akan mendapatkan citra yang positif bagi universitas tempat diselenggarakan program tersebut karena dipercaya oleh perusahaan penyelenggara program CSR. Dalam faktor Tanggung Jawab Sosial, variabel yang paling rendah tingkat yang dipentingkan oleh peserta adalah meningkatkan kualitas hubungan sosial. Hubungan sosial yang dilakukan oleh PT. Asuransi MSIG Indonesia dengan IPB dalam memberikan pengetahuan tentang manajemen risiko sangatlah baik namun hal ini tidak terlalu dipentingkan oleh peserta karena yang sangat penting bagaimana keberlanjutan program ini supaya terus berjalan untuk pendidikan yang lebih maju. Hal tersebut yang membuat atribut meningkatkan kualitas hubungan sosial dalam faktor Tanggung Jawab Sosial rendah diantara atribut yang lainnya.

4.7.2 Faktor Tata Kelola Perusahaan dan Kualitas Manajemen

Faktor Tata Kelola Perusahaan dan Kualitas Manajemen merupakan hal yang paling penting dalam menjalankan usahabisnis setiap perusahaan. Faktor ini sangat berpengaruh terhadap penilaian para pemangku kepentingan terhadap perusahaan. Variabel yang termasuk dalam faktor ini meliputi tata kelola perusahaan dan kualitas manajemen yang bertanggung jawab, internal maupun eksternal perusahaan ikut memelihara dan meningkatkan pendidikan, agar perusahaan lebih dikenal di masyarakat. Berdasarkan hasil pengolahan data pada faktor tata kelola perusahaan dan kualitas manajemen dapat diketahui bahwa variabel yang mendapat nilai terbesar adalah internal maupun eksternal perusahaan ikut memelihara dan meningkatkan pendidikan dengan nilai ekstraksi sebesar 0,546. Sedangkan variabel tata kelola perusahaan dan kualitas manajemen yang bertanggung jawab memiliki nilai ekstraksi sebesar 0,525 dan variabel perusahaan lebih dikenal masyarakat memiliki nilai ekstraksi paling kecil sebesar 0,171. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Nilai ekstraksi atribut-atribut pada faktor tata kelola perusahaan dan kualitas manajemen Faktor Initial Extraction Tata kelola perusahaan dan kualitas manajemen yang bertanggung jawab 1.000 .525 Perusahaan ikut melihara dan meningkatkan pendidikan secara internal dan eksternal 1.000 .546 Perusahaan lebih dikenal di masyarakat 1.000 .171 Extraction Method: Principal Component Analysis Internal maupun eksternal perusahaan ikut memelihara dan meningkatkan pendidikan menjadi atribut yang paling dipentingkan dalam faktor Tata Kelola Perusahaan dan Kualitas Manajemen. Faktor ini harus saling kerja sama dan saling melengkapi satu sama lain karena dua hal tersebut tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kuatnya perusahaan dilihat dari internal maupun eksternal, hal ini yang membuat peserta sangat mementingkan atribut tersebut. Selanjutnya variabel yang tidak kalah penting yaitu tata kelola perusahaan dan kualitas manajemen yang bertanggung jawab. Peserta menilai jika ingin meningkatkan citra perusahaan harus memulai dari internal perusahaan seperti tata kelola dan kualitas manajemen yang baik, efektif dan efisien, dengan internal yang kuat dan baik maka stakeholder perusahaan akan ikut membaik pula. Selanjutnya adalah variabel yang dipentingkan oleh peserta seminar dalam faktor Tata Kelola Perusahaan dan Kualitas Manajemen yaitu perusahaan lebih dikenal masyarakat. PT. Asuransi MSIG Indonesia lebih dikenal masyarakat khususnya bagi para penerima program CSR pendidikan dan hal ini merupakan keuntungan yang tidak diperkirakan sebelumnya.

4.7.3 Faktor Keunggulan dan Hubungan Dengan Pelanggan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Implementasi Program Corporate Social Responsibiliti (CSR) Oleh PT. Sorikmas Mining Di Desa Banua Rakyat

1 65 217

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu Dalam Dan Desa Doulu Pasar Kecamatan Berasta

1 79 137

Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional mengenai Program CSR Bakti Olahraga PT Djarum terhadap Peningkatan Citra Perusahaan di Kalangan Mahasiswa USU)

8 101 134

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Kajian citra perusahaan PT. Asuransi msig Indonesia melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR) (Studi Kasus: Peserta Seminar di Kampus IPB)

0 14 93