memberikan efek positif pada pihak luar perusahaan. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari pihak presiden direktur PT. Asuransi MSIG Indonesia
untuk meningkatkan dan memelihara pengelolaan perusahaan yang baik, efisien dan efektif serta selalu memperhatikan para pemangku kepentingan
stakeholder lainnya
guna menjaga
kesinambungan pembangunan
perusahaan di masa mendatang.
4.7.1 Faktor Tanggung Jawab Sosial
Berdasarkan pengolahan data terhadap 100 responden, nilai ekstraksi terbesar pada faktor ini adalah kepedulian pada peningkatan
pengetahuan dan pendidikan yaitu sebesar 0,596. Sedangkan dalam variabel meningkatkan kualitas hubungan sosial, nilai ekstraksi
terendah adalah
0,527 dan
variabel meningkatkan
wawasanpengetahuan peserta dan nama baik universitas dengan nilai ekstrasi sebesar 0,570. Data selengkapnya dapat dilihat dalam Tabel 7.
Tabel 7. Nilai ekstraksi atribut-atribut pada faktor tanggung jawab sosial
Faktor Initial
Extraction Meningkatkan kualitas hubungan sosial
1.000 .527
Meningkatkan wawasanpengetahuan peserta dan nama baik universitas
1.000 .570
Peduli pada peningkatan pengetahuan dan pendidikan 1.000
.596 Extraction Method: Principal Component Analysis
Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut dapat diketahui bahwa variabel yang paling dipentingkan responden dalam faktor
Tanggung Jawab Sosial adalah peduli pada peningkatan pengetahuan dan pendidikan. Tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh
perusahaan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan dapat dilihat dari kepedulian perusahaan terhadap pemangku kepentingan
stakeholder. Tanggung jawab sosial yang diberikan oleh PT. Asuransi MSIG
Indonesia melalui
program CSR
pendidikan tentang
“Manajemen Risiko” dapat meningkatkan pengetahuan dan pendidikan dalam bidang manajemen risiko. Dengan adanya program CSR
pendidikan ini membuat PT. Asuransi MSIG Indonesia peduli dengan
pendidikan di masyarakat dan pentingnya sebuah pengetahuan manajemen risiko untuk masyarakat.
Atribut selanjutnya yang dipentingkan oleh peserta seminar adalah meningkatkan wawasan peserta dan nama baik universitas.
Dengan adanya program CSR pendidikan ini secara langsung akan meningkatkan wawasan peserta dan secara tidak langsung akan
mendapatkan citra yang positif bagi universitas tempat diselenggarakan program tersebut karena dipercaya oleh perusahaan penyelenggara
program CSR. Dalam faktor Tanggung Jawab Sosial, variabel yang paling
rendah tingkat yang dipentingkan oleh peserta adalah meningkatkan kualitas hubungan sosial. Hubungan sosial yang dilakukan oleh PT.
Asuransi MSIG Indonesia dengan IPB dalam memberikan pengetahuan tentang manajemen risiko sangatlah baik namun hal ini tidak terlalu
dipentingkan oleh peserta karena yang sangat penting bagaimana keberlanjutan program ini supaya terus berjalan untuk pendidikan yang
lebih maju. Hal tersebut yang membuat atribut meningkatkan kualitas hubungan sosial dalam faktor Tanggung Jawab Sosial rendah diantara
atribut yang lainnya.
4.7.2 Faktor Tata Kelola Perusahaan dan Kualitas Manajemen