43 perhatian para siswa, dan komponen afektif menganjurkan suasana kebersamaan
yang positif dalam suatu kelompok. Pada tahap ketiga, komponen kompetensi menganjurkan terciptanya berbagai kegiatan yang dapat menumbuhkan keinginan
berprestasi dan kemajuan belajar sebagai hasil dari usaha. Terakhir, komponen penguatan menganjurkan guru dapat menciptakan kegiatan-kegiatan yang dapat
mendukung keberhasilan tugas dan akan membuahkan pujian danatau penghargaan.
b. Partisipasi
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006: 28, ”partisipasi mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan, dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
Misalnya, mematuhi aturan, dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan”. Bloom 1961 dalam Suhaenah Suparno 2001: 81 berpendapat bahwa:
Partisipasi atau keterlibatan siswa adalah kegiatan dimana subjek yang belajar ikut serta mempraktekkan sesuatu, baik secara terbuka overt
maupun secara tertutup covert. Jumlah keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar merupakan indeks yang baik dari kualitas
pengajaran.
Huneryager dan Heckmen 1992 dalam Rahmawaty 2006 menyatakan bahwa Partisipasi adalah ”keterlibatan mental dan emosional individu dalam
situasi kelompok yang mendorongnya memberi sumbangan terhadap tujuan kelompok serta membagi tanggung jawab bersama mereka”.
Partisipasi peserta didik dapat ditumbuhkan dengan berbagai cara, antara lain memberikan pertanyaan dan menanggapi respon peserta didik secara positif,
menggunakan pengalaman berstruktur, menggunakan beberapa instrumen, dan menggunakan metode yang bervariasi yang lebih banyak melibatkan peserta
didik. Indikator pembelajaran partisipatif, sesuai pendapat Knowles 1970 dalam E. Mulyasa 2005: 156-157 yaitu adanya keterlibatan emosional dan mental
peserta didik, adanya kesediaan peserta didik untuk memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan, dan dalam kegiatan belajar terdapat hal yang menguntungkan
peserta didik.
44 Aktivitas dan partisipasi siswa dapat ditumbuhkan di dalam pembelajaran
Menurut Gagne dan Briggs 1979 dalam Martinis Yamin 2007: 83-84 untuk menumbuhkan aktivitas dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran di
kelas meliputi sembilan aspek yaitu diantaranya: 1 Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga siswa
berperan aktif dalam pembelajaran. 2 Menjelaskan tujuan instruksional kemampuan dasar kepada siswa.
3 Mengingatkan kompetensi prasarat. 4 Memberikan stimulus masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari.
5 Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya. 6 Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
7 Memberikan umpan balik. 8 Melakukan tagihan-tagihan seperti tes, sehingga kemampuan siswa
selalu terpantau dan terukur. 9 Menyimpulkan setiap materi diakhir pembelajaran.
4. Penguasaan Konsep Biologi