31
4. Sumber Daya Manusia Bidang Pariwisata
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan sumber daya manusia bidang pariwisata adalah:
a. Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta
Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta adalah orang-orang yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di
Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kota Surakarta berdasarkan Surat Keputusan dari Pemerintah Republik Indonesia.
b. Pokdarwis Kelompok Sadar Wisata
Pokdarwis atau Kelompok Sadar Wisata adalah organisasi kepariwisataan yang keanggotaannya bersifat sukarela dan merupakan
spontanitas dari masyarakat yang ingin memajukan kepariwisataan. Anggota Pokdarwis adalah masyarakat yang pekerjaannya berkaitan
dengan sektor pariwisata maupun masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan obyek dan daya tarik wisata. Kota Surakarta
memiliki 51 Pokdarwis tingkat Kelurahan yang berlokasi di masing- masing Kelurahan.
Salah 1 lokasi Pokdarwis di Surakarta yaitu Pokdarwis Kelurahan Kauman yang berlokasi di Home Industry Batik ‘Gunawan
Setiawan’ Kampoeng Batik Kaoeman Surakarta. Perlu diketahui bahwa meskipun dalam sebuah kelurahan di Kota Surakarta ini tidak
terdapat obyek dan daya tarik wisata, namun tetap terdapat Pokdarwis.
32
c. ASITA Association of The Indonesia Tours and Travel
Agencies
ASITA merupakan organisasi resmi yang beranggotakan para Pengusaha Perjalanan Wisata yang berdiri di Jakarta pada tanggal
7 Januari 1971. Dalam menjalankan fungsinya, ASITA berdasar pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990. Keanggotaan ASITA terdiri
dari: v
Anggota Biasa: Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia termasuk
cabangnya yang telah disahkan oleh pemerintah dan dengan angka keanggotaan yang telah dikeluarkan ASITA.
v Anggota Serikat:
Perusahaan Wisata, Lembaga Pendidikan Pariwisata, dan Lembaga Pariwisata Pemerintah.
v Anggota Sekutu:
berisi Operator Perjalanan Keliling, Hotel dan Perusahaan Wisata Negara lain.
v Anggota Kehormatan:
Dihibahkan kepada individu atau lembaga yang telah berjasa bagi ASITA.
33
v Anggota Hidup:
Dihibahkan kepada orang-orang yang sudah menunjukkan pengabdian yang besar kepada ASITA.
Di Surakarta keanggotaan juga demikian, namun pimpinan tertinggi berada di tangan Badan Pimpinan Cabang BPC.
d. PHRI Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia