Syarat Pendaftaran Ibadah Haji Alur Pendaftaran

v v tidak menyiarkan dari radio-radio atau televisi lokal…Karena sudah dikomunikasikan oleh pemerintah pusat…”wawancara 4 Mei 2008. Selain itu, informasi tersebut juga disampaikan melalui pelayanan secara langsung kepada calon jama’ah haji yang datang secara langsung ke Sekretariat Haji dan Umrah Kabupaten Madiun. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari sebelum pelunasan haji dibuka pada tanggal 11 Agustus dan di tutup pada 10 September 2008 setelah ada ketetapan dari pemerintah mengenai pelaksanaan ibadah haji, khususnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji BPIH. Namun calon jama’ah haji di Kabupaten Madiun memperoleh informasi tersebut dari teman, tetangga, saudara, tetapi kebanyakan datang langsung ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun untuk mengetahui informasi haji secara langsung. Dengan demikian, calon jama’ah haji memperoleh informasi haji pelaksanaan haji dari pemberitaan yang disampaikan oleh pemerintah pusat atau provinsi. Adapun kegiatan sosialisasi informasi pelayanan tersebut meliputi :

1. Pendaftaran Ibadah Haji

Salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh masyarakat Islam yang ingin menunaikan ibadah haji dan telah memenuhi syarat sesuai tuntunan syariat adalah melaksanakan pendaftaran ibadah haji. Mengingat pentingnya kegiatan ini, maka para calon jama’ah haji harus memperhatikan dengan baik dan seksama hal-hal apa saja yang harus dipenuhi dan dilakukan dalam pendaftaran ibadah haji tersebut sehingga pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan aman, tertib, dan lancar tanpa gangguan dan hambatan apapun. Kegiatan pendaftaran ibadah haji yang meliputi :

a. Syarat Pendaftaran Ibadah Haji

vi vi Warga Negara Indonesia yang beragama Islam dan telah memenuhi syarat sesuai tuntunan agama yang akan menunaikan ibadah haji harus mendaftarkan diri ke Kantor Departemen Agama KabupatenKota domisilinya dengan persyaratan yang telah ditentukan untuk No 15 Tahun 2006 Pasal-4 Tentang Syarat Pendaftaran Haji tahun 20081429H Pasal 4, sebagai berikut : · Syarat Pendaftaran Untuk WNI : 1. Beragama Islam 2. Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas 3. Kartu Tanda Penduduk KTP yang masih berlaku · Syarat Pendaftaran Untuk WNA Pasal 4 ditambah dengan : 1. Memiliki paspor yang masih berlaku sekurang-kurangnya 6 enam bulan terhitung sejak hari keberangkatannya 2. Memiliki dokumen keimigrasianizin tinggal yang berlaku sekurang-kurangnya 6 enam bulan terhitung sejak hari keberangkatan haji 3. Memiliki izin masuk kembali re-antry permit ke Indonesia

b. Alur Pendaftaran

1. Pendaftaran dilakukan sepanjang tahun dengan menerapkan prinsip first come first served 2. Calon Haji Membuka Tabungan Haji pada Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPS BPIH yang sudah dibekerjasama dengan Departemen Agama RI dan sudah tersambung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu SISKOHAT Depag sesuai dengan domisili. vii vii 3. Rekening Tabungan Haji dari Calon Haji setelah mencapai di atas Rp. 20.000.000,00 20Juta, Calon Haji datang ke Kandepag setempat sesuai dengan domisili untuk: Mengisi SPPH dengan melampirkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan Pengambilan foto berwarna pada Koperasi, berlatar belakang putih dan brukuran muka tampak 70-80 Membubuhkn tanda tangan dan Cap Jempol kiri Finger print pada SPPH 4. Calon Haji datang kecabang BPS-BPIH dengan membawa SPPH, 5lima lembar pas fhoto dan buku Tabungan Haji 5. BPS-BPIH membuka nota pendebetan rekening tabungan haji sebesar Rp. 20.000.000,00 20 Juta untuk ditransfer ke rekening Menteri Agama. Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umroh di cabang BPS-BPIH yang di tunjuk sebagai poling dana Tabungan Haji. Cabang BPS-BPIH mengimput nomor pemindahan bukuantransfer dan data SPPH untuk mendapatkan nomor porsi. Kemudian Calon Haji mendapatkan bukti setoran awal dan bukti pendebetan 6. Calon Haji mendaftar ulang ke Kandepag setempat Jadi, sebelum melakukan pendaftaran ibadah haji, para calon jama’ah haji harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di puskesmas setempat untuk memperoleh Surat Keterangan Sehat. Selain, itu calon jama’ah haji juga perlu memeperhatikan dan memepersiapkan persyaratan lainnya yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga pelaksanaan pendaftaran ibadah haji berjalan baik dan lancar.

c. Prosedur Sistem Pendaftaran Ibadah Haji

Dokumen yang terkait

KINERJA DEPARTEMEN AGAMA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN HAJI KEPADA MASYARAKAT (Studi di Kantor Departemen Agama Kabupaten Bangkalan)

1 59 2

Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umroh (Ditjen Phu) Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2010-2011

9 103 102

Prosedur Pemberian Izin Travel Ibadah Haji Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus

0 5 92

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DI KABUPATEN MADIUN TAHUN 2009 (Berdasar Pada Peraturan Perundang undangan Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji)

4 232 131

REKONSTRUKSI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DALAM KONTEKS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEPENTINGAN JAMAAH HAJI.

0 0 2

ANALISIS KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN HAJI : STUDI PELAKSANAAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURABAYA TAHUN 2016.

0 11 79

Prosedur Pemberian Izin Travel Ibadah Haji Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus

0 1 9

Prosedur Pemberian Izin Travel Ibadah Haji Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus

0 0 2

Prosedur Pemberian Izin Travel Ibadah Haji Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus

0 0 16

Problematika Waiting List Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Di Indonesia

0 0 24