xliii
xliii Jadi secara keseluruhan, para tutorpembimbing ibadah haji tahun 20072008
Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun dapat dikatakan telah memiliki kemampuan yang baik dalam hal penyampaian materi manasik ibadah haji sehingga
mudah dipahami dan dimengerti oleh para calon jamaah haji.
2. Ketersediaan dan Kelengkapan SaranaAlat Praktik Manasik Ibadah Haji.
Setiap Kantor Departemen Agama KabupatenKota termasuk Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun harus memiliki saranaalat praktik manasik ibadah haji. Hal
ini sangat penting mengingat kelancaran dan ketertiban pelaksanaan praktik manasik ibadah haji salah satunya tergantung dari ketersediaan dan kelengkapan saranaalat
praktik ibadah haji yang mendukung kegiatan tersebut. Saranaalat yang diperlukan dalam pelaksanaan praktik manasik haji yang dimiliki oleh Kantor Departemen Agama
Kabupaten Madiun tetapi Pihak Departemen Agama Kabupaten Madiun musim haji tahun 2008 untuk praktek menyewa di Asrama Haji Kota Madiun yang pasti alatnya
sudah tersedia lebih lengkap dan modern. Adapun tempat-tempat yang digunakan oleh Kantor Departemen Agama dalam
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : a
Asrama Haji Kota Madiun menyewa b
Sewa tempat-tempat yang sekiranya CJH nyaman dan puas seperti aula atau gedung-gedung yang ada di Kabupaten Madiun.
Penyampaian materi-meteri manasik ibadah haji menggunakan sarana dan peralatan sound system dan audio visual seperti televisi, proyektor, OHP, dan VCD
Player yaitu menampilkan video tentang pelaksanaan perjalanan ibadah haji. Hal ini dimaksudkan agar para calon jamaah haji dapat menangkap isi dan pesan penjelasan dari
xliv
xliv video tersebut secara jelas serta mengetahui keadaan dan lokasi ibadah haji di Arab
Saudi. Saranaperalatan yang digunakan dalam pembimbingan manasik ibadah haji tersebut telah cukup tersedia dan lengkap yang sangat berguna untuk membantu para
calon jamaah haji dalam memahami dan mempraktikkan materi yang telah disampaikan oleh tutorpetugas pelaksana praktik manasik ibadah haji sehingga pelaksanaan
pembimbingan dapat berjalan tertib, baik, dan lancar.
3. Praktik Manasik Ibadah Haji
Praktik pembimbingan manasik ibadah haji merupakan bentuk pelayanan yang diberikan oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun kepada para calon jamaah
haji yang telah terdaftar secara resmi di Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun dan telah mambayar lunas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH di Kantor Cabang
Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPS BPIH yang telah ditentukan. Pelaksanaan praktik manasik ibadah haji dilaksanakan sesuai dengan urutan
dan tahapan pelaksanaan ibadah haji yang sebenarnya dengan tujuan agar para calon jamaah haji lebih mudah memahami proses pelaksanaan ibadah haji dan
mempraktikkannya. Proses pelaksanaan praktik manasik ibadah haji terdiri dari 2 dua cara sesuai gelombang dan pembagian kloter para calon ibadah haji Kabupaten Madiun
tahun 20072008. Dalam pelaksanaan praktik pembimbingan manasik ibadah haji massal tersebut
terdapat beberapa hambatan seperti ketidak disiplinan dan tidak patuhnya para calon jamaah haji dalam mengikuti pembimbingan jamaah haji tersebut. Namun hal ini dapat
segera teratasi melalui tindakan tegas yang dilakukan oleh pembimbingtutor dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun dengan tidak mengikutsertakan atau
xlv
xlv mengistirahatkan sejenak calon jamaah yang bersangkutan dalam pembimbingan
tersebut. Pelaksanaan praktik pembimbingan ibadah haji massal dilakukan oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun yang berkoordinasi dan bekerja sama dengan
Pemerintah daerah Pemda, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Polisi Resort Polres, Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP, Dinas Kesejahteraan Sosial Kessos
Kabupaten Madiun dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH di seluruh wilayah Kabupaten Madiun yang telah memperoleh izin Kepala Kantor Departemen Agama
Wilayah Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan penuturan Bapak Muhammad Tafrikhan, S.Ag Kepala Seksi
Penyelenggaraan Haji dan Umrah serta Ketua Seksi Bimbingan dan Manasik Ibadah Haji tahun 20072008 dapat diketahui bahwa pelaksanaan praktik manasik ibadah haji juga
dilakukan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Madiun yang berjumlah 3 tiga kelompok yang masih aktif sampai saat ini
adalah KBIH Multazam, KBIH Ar Rohman dan KBIH IPHI Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
KBIH agar memperoleh izin dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama untuk dapat melaksanakan bimbingan kepada calon jemaah haji sesuai dengan Keputusan
Presiden Nomor 13 tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang tercantum dalam Pasal 30 ayat 1 dan ayat 2 yaitu :
“....Dalam rangka Pembinaan Ibadah Haji, masyarakat dapat memberikan bimbingan Ibadah Haji, baik dilakukan secara perseorangan maupun dengan
membentuk kelompok bimbingan...”
xlvi
xlvi “....Ketentuan lebih lanjut mengenai bimbingan Ibadah Haji oleh masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan Peraturan Menteri....” Izin tersebut dapat dicabut apabila masa berlakunya telah habis dan Kelompok
Ibadah Haji KBIH tersebut tidak memperpanjang masa izinnya lagi, melanggar kebijaksanaan pemerintah dan perjanjian dengan jama’ah haji, serta mencemarkan nama
baik agama dan negara. Namun satu hal yang harus ditaati dan dipatuhi oleh setiap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH adalah bahwa materi-materi yang diberikan
kepada para calon jamaah haji harus berpedoman pada buku Bimbingan Ibadah Haji yang diterbitkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia. Hal ini bertujuan agar tidak
terjadi berbagai macam pengetahuan dan pemahaman yang berbeda-beda dan munculnya kesalah pahaman mengenai pelaksanaan ibadah haji di kalangan para calon jamaah haji
tersebut. Berdasarkan penjelasan uraian diatas, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan
Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun sudah mampu sepenuhnya secara maksimal dan rutin dalam pelaksanaan pembimbingan manasik ibadah haji pada tahun
20072008. Kegiatan tersebut dapat dilaksanakaan sesuai rencana yang telah ditetapkan dan Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun cukup berperan aktif dalam
pembimbingan manasik ibadah haji tersebut. Selain itu, pelaksanaan praktik manasik ibadah haji massal sudah dilakukan secara rutin dan intensif, yaitu diselenggarakan 16
enam belas kali selama pembimbingan berlangsung dan sudah mencukupi kebutuhan pembimbingan para calon jamaah haji. Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan
pengamatan bahwa yang aktif dan berperan besar dalam pelaksanaan pembimbingan
xlvii
xlvii praktik latihan manasik ibadah haji adalah Kantor Departemen Agama Kabupaten
Madiun. Dalam pelaksanaan Pembimbingan yang diselenggarakan oleh Kelompok
Bimbingan Ibadah Haji KBIH, para calon jamaah haji dipungut biaya sebesar ketentuan yang ditetapkan oleh masing-masing KBIH. Berdasarkan materi yang disampaikan
maupun kemampuan tutorpembimbing praktik manasik haji yang dimiliki oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH sama seperti yang terdapat di Kantor
Departemen Agama Kabupaten Madiun. Hal ini dapat diketahui karena Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH bekerja sama dan berkoordinasi dengan Petugas Haji dari
Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun sebagai pengawas dan tutorpembimbing, sehingga para calon jamaah haji yang mengikuti pembimbingan di Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji KBIH tidak perlu merasa khawatir dan cemas dengan materi-materi yang mereka terima dan kemampuan yang dimiliki oleh para tutorpembimbing dalam
pelaksanaan praktik manasik ibadah haji tersebut. Selain itu, meskipun saranaalat praktik manasik ibadah haji yang dimiliki oleh
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH masih belum memadai dan mencukupi, bahkan sering meminjam dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun, namun
pembimbingan manasik haji diselenggarakan lebih rutin dan intensif oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH sehingga mampu memenuhi kebutuhan pembimbingan
para calon jamaah haji. Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa pelaksanaan pembimbingan manasik
ibadah haji sudah menjadi tangggung jawab dan kewajiban Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun dalam memberikan pembimbingan kepada para calon jamaah haji
xlviii
xlviii belum dapat dilaksanakan secara maksimal dan ada beberapa CJH yang masih mengikuti
penyelenggaraannya dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH yang ada di tiap Kecamatan di seluruh Kabupaten Madiun.
C. KOORDINASI DARI DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN MADIUN