4. Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning PBL
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, rata-rata nilai awal diambil dari nilai mid semester sebelum penerapan metode pembelajaran Problem Based
Learning PBL sebesar 60,4. Siswa yang sudah tuntas sebesar 51,6 atau 16 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 48,4 atau 15 siswa.
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa masih rendah yaitu dari 31 siswa yang belum tuntas sebanyak 15 siswa. Target yang
direncanakan dalam penerapan metode Problem Based Learning PBL ini adalah siswa yang mendapat nilai diatas 65 sebesar 75 dari jumlah siswa.
Gambar 19. Grafik Prestasi Belajar Hasil Penelitian Grafik di atas memberikan informasi bahwa pada nilai rata-rata kelas
mengalami peningkatan. Sebelum penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning PBL rata-rata kelas sebesar 60,4. Siswa yang sudah tuntas
sebesar 51,6 atau 16 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 48,4 atau 15 siswa. Setelah diterapkan metode Problem Based Learning PBL nilai
rata-rata kelas naik menjadi 71,90 pada siklus I dan 76,32 pada siklus II. Pada pelaksanaan siklus I siswa yang sudah tuntas sebesar 77,42 atau 24 siswa,
commit to users
sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 22,58 atau 7 siswa. Pada pelaksanaan siklus II siswa yang sudah tuntas sebesar 87,09 atau sebanyak 27
siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 12,91 atau sebanyak 4 siswa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa siklus I maupun siklus II sudah mencapai
indikator ketercapaian, karena telah memperoleh 75 dari jumlah siswa yang mendapat nilai diatas 65.
B. Pembahasan
Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning PBL dapat meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Penerapan
metode pembelajaran Problem Based Learning PBL membuat siswa lebih memahami materi pelajaran. Sebelum adanya penerapan metode pembelajaran
Problem Based Learning PBL kegiatan siswa di kelas selama proses pembelajaran hanyalah mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi
pembelajaran, akan tetapi setelah adanya penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning PBL siswa menjadi aktif dalam kegiatan belajar
mengajar dan mereka saling bekerja sama dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran Problem Based Learning PBL
mendorong siswa untuk berfikir kritis, bagaimana memecahkan suatu permasalahan, mencari berbagai macam sumber belajar dan membangun kerja
tim, kepemimpinan dan keterampilan siswa. Penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning PBL merupakan penelitian tindakan kelas yang
bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Penelitian yang dilakukan dengan menerapkan dua siklus pembelajaran dengan metode yang
sama pada tiap siklusnya, yaitu metode pembelajaran Problem Based Learning PBL. Setiap siklus yang diterapkan pada proses pembelajaran mampu
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.
commit to users