Simpulan Analisis ergonomi pada penyiapan lahan sawah lebak menggunakan alat tradisional tajak di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan
Biro Pusat Statistik. 2010. Kabupaten Banjar dalam Angka. 2010. BPS Kabupaten Banjar.
Barnes RM 1980. Motion and Time Study Design and Measurement of Work. University of California. California.
Davis HL. 1969. Work Physiology in Human Factor, v.11, p.157 Garndjean E. 1993. Fitting the Task to the Man, 4th ed. Taylor and Francis Inc.
London. Hardjoso PR dan Darmanto. 1996. Pengalaman dan Kendala Pengembangan
serta Pemanfaatan Lahan Basah dan Lahan Gambut di Kalimantan. Makalah Seminar Nasional Peringatan Setengah Abad Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada. 25-26 September 1996. Yogyakarta.
Hidayat T. 2010. Kontestasi Sains dengan Pengetahuan Lokal Petani dalam Pengelolaan Lahan Rawa Pasang Surut Kalimantan Selatan. Disertasi.
Program Pascasajana. Institut Pertanian Bogor. Higgins J. 2005. The Correlation Coefficient. [e-book]
http:www.biddle.com .
[diakses tanggal 22 Desember 2010]. Mackinnon K, Hatta M.Gt, Halim H, Mangalik A. 2000. Ekologi Kalimantan.
Prenhallindo. Jakarta. Najiyati S, Muslihat L, dan Suryadiputra, INN. 2005. Panduan Lahan Gambut
untuk Pertanian Berkelanjutan. Wetland International. Bogor. Noor HD, Noor I, Mamun MY. 1993. Hasil dan Program Penelitian Mekanisasi
Pertanian di Balittra Banjarbaru. Risalah Lokakarya Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan. Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Noor M. 1996. Padi Lahan Marginal. Penebar Swadaya. Jakarta.
Noor M. 2004. Lahan Rawa, Sifat dan Pengelolaan Tanah Bermasalah Sulfat
Masam. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Noor M. 2007. Rawa Lebak, Ekologi, Pemanfaatan dan Pengembangannya. PT.
Raja Grafindo Persada. Jakarta. Nugroho K, Alkasuma, Paidi W, Wahdini, Abdulrachman H. Suhardjo, dan
Widjaja Adhi IPG. 1991. Laporan Akhir. Penentuan Areal Potensial Lahan Pasang Surut, Rawa, dan Pantai. Skala 1:500.000. Laporan Teknik
No. 1PSRP1991. Proyek Penelitian Sumberdaya Lahan. Puslittanah dan Agroklimat.
Nurmianto, E. 2008. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasi. Guna Widya. Surabaya.
Pemerintah Kabupaten Banjar. 2010. Gambaran Umum Wilayah.
http:banjarkab.go.idcontentview165311 . Diakses tanggal 17 Februari
2010. Pheasant S. 2003. Bodyspace Anthropometry, Ergonomics and the Design of
Work. Philadelphia : Taylor and Francis Inc. Rahmawan D. 2011. Antropometri Petani Pria dan Aplikasinya pada Desain
Tangkai Cangkul Studi Kasus di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Ramonteu S, Gutierrz ML, Levang P. 2000. Antara Tanah dan Air. Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan. Jakarta.
Rifani M. 1998. Karakteristik Ekosistem Pertanian Lahan Basah dengan Referensi Khusus: Sistem Urang Banjar. Pusat Penelitian Lingkungan
Hidup Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru. Rohman A.H. 2008. Studi Gerak dan Waktu dengan Biomekanika pada Proses
Panen Tebu di PG. Bunga Mayang, Lampung. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Sanders SM and Mc Cormicks EJ. 1987. Human Factor in Engineering and Design Sixth Edition. McGraww Hill. New Delhi.
Shanavas H. 1987. The Role of Ergonomics in Development In : Ergonomics in Development Countries, An International Symposium. ILO. Geneva.
Sarwani M. 1994. Aspek Lingkungan Dalam Pengembangan Lahan Pasang Surut. Kasus Penyusutan Kawasan Gambut Di Delta Pulau Petak Kalimantan
Selatan dan Tengah. Balai Penelitian Tanaman Pangan, Banjarbaru. Sjarifuddin dan Wahyudi R. 1992. Koleksi Alat-Alat Pertanian Tradisional.
Museum Negeri Proprinsi Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan. Soerjani, Kostarman dan Tjitosoepomo. 1986. Weeds od Rice in Indonesia.
Balai Pustaka. Jakarta. Soleh C. 2011. Analisis Beban Kerja pada Budidaya Padi Sawah Studi
Komparasi Antara Metode Konvensional dan Organik. Steel RGD, Torrie JH. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta. SUSENAS. 2010. Badan Pusat Statistik 2010. Jakarta