Analisis Antropometri Petani Pengguna Tajak

Parameter panjang telapak tangan cm 9.07 10.36 11.65 Parameter diameter genggaman tangan cm 3.77 4.75 5.37

4.3.2 Analisis Panjang Tangkai Tajak

Analisis panjang tangkai tajak penting dilakukan untuk mendapatkan panjang tangkai yang sesuai dengan antropometri tubuh petani serta sehingga aman dan nyaman ketika digunakan. Petani pengguna tajak umumnya hanya membeli mata tajak saja. Sedangkan panjang tangkai, panjang gagang serta diameter gagang diukur kemudian dengan memperhatikan ‘kenyamanan’ yang setiap individu berbeda-beda. Panjang tangkai tajak yang diinginkan petani adalah yang yang tidak terlalu pendek sehingga menyebabkan badan terlalu membungkuk ketika menggunakan, dan tidak terlalu panjang. Jika memperhatikan slow motion dari gerakan menajak maka dapat terlihat pada Gambar 21 awalan serta akhiran dari gerakan menajak. Dari gambar ini dapat kita lihat bahwa ukuran panjang tajak yang sesuai dengan antropometri penggunanya akan terasa nyaman dan aman, dalam gambar ini dimanifestasikan dengan posisi tajak yang tidak telalu dekat dengan posisi tubuh namun tetap nyaman ketika diayun, serta tulang belakang tidak terlalu membungkuk zona SAG yang aman. Karena gerakan menajak ini cukup berbahaya, cepat dan terjadi berulang-ulang, maka hulu gagang harus nyaman dan aman ketika digenggam serta membantu mendukung dihasilkannya tenaga yang besar. Sehingga parameter diameter genggaman tangan juga berperan untuk menetukan hulu gagang yang sesuai. Sehingga berdasarkan hasil analisa ini, parameter yang sangat berperan di dalam menentukan kesesuaian antara antropometri dan dimensi tajak adalah tinggi bahu, panjang lengan, tinggi pinggang, dan diameter genggaman tangan. Untuk menentukan panjang tangkai tajak yang ideal bagi subjek pengguna, dimulai dengan pengamatan terhadap Gambar 28 tepatnya pada urutan gerakan ke-3 terlihat bahwa mata berada pada posisi tepat menebas gulma masuk penuh ke dalam air maka dari posisi tersebut dapat dianalisis bahwa panjang tangkai tajak dapat ditentukan. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada Gambar 29. Gambar 29 Posisi mata tajak saat tepat menebas gulma Dengan menggunakan software Autocad 2008 maka dapat diolah gambar yang diambil dari lapangan tersebut sehingga dapat diperoleh sudut lengan bawah tangan terhadap posisi vertikal sebesar 40 ˚. Selain itu, sudut membungkuknya tulang belakang secara fleksi flexion juga dapat diperoleh yaitu sebesar 13° dan tergolong dalam zona selang gerakan Zona 1 11-25° yang masih tergolong nyaman. Tidak hanya pada Gambar 15 urutan ke-3, keumuman gerakan membungkuk subjek tersebut secara kasat mata rata-rata membentuk sudut ± 13°. Dari Gambar 16 terlihat pula posisi genggaman tangan kanan berada pada ujung tangkai tajak. Jika Jika digambarkan dengan menggunakan data antropometri yang telah diperoleh dengan software Autocad 2008 yaitu bagaimana posisi petani pada posisi saat berdiri normal dan saat menajak dengan mata tajak yang masuk penuh ke dalam air Gambar 30 dan 31. Gambar 30 Subjek saat berdiri normal pada selang persentil berbeda Gambar 30 merupakan gambar subjek berdiri normal yang kemudian diilustrasikan pada selang persentil yang berbeda berdasarkan hasil pengukuran terhadap 60 subjek petani pengguna tajak di Kecamatan Martapura Barat. Selanjutnya dipelajari posisi subjek saat menajak dimana posisi tajak masuk penuh ke dalam air untuk mulai menebas gulma pada selang persentil yang berbeda. Secara umum terlihat sudut membungkuknya tulang belakang secara fleksi flexion sebesar 13° dan sudut antara lengan dan tangkai tajak terhadap garis normal adalah 40°. Gambar 31 Subjek pada posisi mata tajak tepat menebas gulma Untuk mengetahui panjang tangkai tajak yaitu dengaan memperhatikan sudut 40° yang terbentuk dari titik sendi lengan tangan Gambar 32. Gambar 32 Ilustrasi analisis panjang tangkai tajak Keterangan: