B. Aspek Pedukung Skenario Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil Sektor Wisata Bahari di Pulau Bunaken
1. Aspek Sosial
Pulau Bunaken memiliki jumlah penduduk kurang lebih 2000 jiwa yang bertempat tinggal di dua desa, yaitu 1 Desa Bunaken dengan wilayah
administrasi hingga ke Tanjung Parigi dan Pulau Siladen dan 2 Desa Alungbanua. Pada umumnya masyarakat pulau Bunaken memiliki tingkat
pendidikan hanya sampai lulusan sekolah dasar. Data ini didukung dari data responden bedasarkan tingkat pendidikannya yang tersaji pada Gambar 8
sebagai berikut.
Gambar 8. Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikannya Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan yang
paling mendominasi adalah lulusan Sekolah Dasar SD, yang kedua lulusan Sekolah Menengah Atas SMA, yang ketiga lulusan Sekolah Menengah Pertama
SMP, dan sisanya tanpa keterangan. Oleh karena itu, masyarakat Pulau Bunaken masih memerlukan kegiatan pelatihan-pelatihan secara formal melalui
pemberdayaan masyarakat pulau dalam pemanfaatan sumberdaya hayati, baik ekosistem daratan, lautan dan pesisir.
Bukan hanya pemanfaatan sumberdaya hayati saja yang perlu diperhatikan, namun terdapat hal lain yang terpenting yaitu adanya interaksi masyarakat lokal
di dalamnya. Dengan memperhitungkan pertimbangan-pertimbangan dan pandangan ekologis sebelumnya maka sangat beralasan jika Pemerintah daerah
Kota Manado mengambil langkah-langkah untuk mencegah kerusakan dan degradasi sumberdaya hayati di pulau Bunaken sebagai berikut.
DATA RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
10 8
6
JUMLAH
4 2
SD SMP
SMA Tanpa
Keterangan
JENIS PENDIDIKAN
1 Mengelola dengan baik aktivitas manusia, khususnya diving center atau resort yang berlokasi di dalam ekosistem Pulau Bunaken sebagai upaya
untuk mengembalikan keberadaan kesatuan ekosistem tersebut seperti pada keadaaan semula, yang asli dan alamiah.
2 Masyarakat setempat disiapkan untuk menjadi tuan rumah di tempat tinggalnya homestay dan sekaligus menjadikan masyarakat lokal yang
merupakan bagian dari ekosistem tersebut sebagai mitra dan basis bagi pengembangan ekologi wisata yang lestari dan berkelanjutan
.
Masyarakat TNB sesungguhnya memiliki pula tradisi atau kearifan lokal berupa hukum adat yang masih dipertahankan di Pulau Bunaken. seperti dalam
tata cara membangun rumah, berkebun, pembuatan perahu besar, perahu bercadik londe serta saat meluncurkan perahu. Tradisi yang diturunkan secara
turun-temurun menyangkut kebutuhan sosial telah menjadi bagian aturan kehidupan yang tak tertulis yang disepakati bersama dalam komunitas
masyarakat TNB. Oleh karena itu, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati dalam
pemberdayaan masyarakat Pulau Bunaken dalam peningkatan ekonomi kerakyatan, baik di bidang kelautan maupun pariwisata sangat penting untuk
dilakukan dan mampu mengakomodasi hak-hak masyarakat lokal. Dengan pengelolaan yang baik, maka otomatis akan berpengaruh terhadap penyerapan
tenaga kerja di Pulau Bunaken dengan berkembangnya usaha-usaha yang mendukung perkembangan wisata bahari. Dari hasil wawancara didapatkan
bahwa jenis pekerjaan masyarakat pulau Bunaken didominasi oleh para penjual cinderamata dan makanan dapat dilihat pada Gambar 9 sebagai berikut.
Keterangan:
RESPONDEN BERDASARKAN USAHA KECIL YANG DIKEMBANGKAN
1. = Penjual Cinderamata dan makanan 2. = Nelayan
3. = Penyewa perahu katamaran 4. = Pemandu Wisata
5. = Pemilik homestay 6. = Penyewa alat selam
Gambar 9. Responden Berdasarkan Usaha Kecil yang dikembangkan
1 2
3 4
5
JUMLAH
6 7
8 9
1 2
3 4
5 6
JENIS USAKA KECIL
2. Aspek Sarana dan Prasarana