III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pulau Bunaken Gambar 2, Kota Manado, Sulawesi
Utara, dengan waktu penelitian sekitar 8 delapan bulan Juli 2008 – Februari 2009. Jadwal pelaksanaan dimulai dari tahap persiapan, survei lapangan,
pengolahan data dan penulisan Lampiran 2.
Gambar 2. Lokasi Pulau Bunaken, Kota Manado.
B. Metode Kerja 1. Pendekatan
Studi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus di Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara dengan melalui pengamatan langsung di
lokasi penelitian. Untuk menganalisis skenario pengembangan wisata bahari digunakan analisis skenario, sedangkan untuk strategi
pengembangan wisata bahari melalui evaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi digunakan Analytical Hierarchy Process AHP.
2. Jenis dan Pengumpulan Data.
Data yang dikumpulkan terbagi dalam 2 dua jenis data sebagai berikut.
1 Data Primer, diperoleh dengan melakukan penelitian ke lapangan dengan cara:
a wawancara langsung interview berupa tanya jawab dengan praktisi pariwisata pelaku industri, pemda setempat instansi
dan dinas lingkup Prov. Sulawesi Utara dan Kota Manado,
serta organisasi pengelola DPTNB yang bergerak di bidang usaha wisata bahari, baik lisan maupun tertulis.
b observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti berupa kegiatan usaha wisata bahari
di Pulau Bunaken dari proses pelayanan jasa sampai pemasarannya.
2 Data Sekunder, dikumpulkan melalui data-data yang telah tersedia dalam bentuk berikut.
a Publikasi-publikasi dari lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta meliputi dinas dan instansi daerah serta DPTNB yang
dapat dipercaya kebenarannya . b Metode studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dari
kepustakaan yang menunjang dan berhubungan dengan variabel masalah atau dengan topik yang akan dibahas dan
mempunyai manfaat sebagai data aktual. Jenis data lainnya yang dikumpulkan adalah data umum, seperti potensi usaha
kecil wisata bahari di pulau kecil tentang lokasi, kondisi fisik, ekosistem, komposisi anggota, rataan pendapatan dan lama
berusaha. c Jenis data yang dikumpulkan antara lain: 1 peta kawasan
Pulau Bunaken, 2 peta administrasi Prov. Sulawesi Utara, 3 Rencana Strategis Kota Manado, 4 Laporan Tahunan dari
Dinas Pariwisata Prov. Sulawesi Utara, Dinas Pariwisata Kota Manado, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulawesi Utara,
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado, dan Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken, 5 Rencana Induk
Pariwisata Daerah Kota Manado, serta data pendukung lainnya.
3. Teknik Penentuan Responden.
Teknik penentuan responden dalam rangka menggali data yang dibutuhkan ditentukan dengan teknik dipilih secara sengaja
purposive sampling artinya responden yang dipilih sesuai dengan kebutuhan data penelitian. Adapun responden yang sengaja dipilih
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado.
2 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado.
3 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado. 4 Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kota Manado.
5 Dewan Pengelola Taman Nasional Laut Bunaken DPTNB. 6 Universitas Sam Ratulangi.
7 LSM. 8 Wisatawan lokal dan wisatawan manca negara.
9 Camat Kecamatan Bunaken, Kota Manado. 10 Penduduk Pulau Bunaken Kecamatan Bunaken.
11 Tour and Travel. 12 Pengusaha kecil, menengah dan mikro.
Total jumlah responden terpilih yang merupakan representasi dari stakeholders di Kota Manado untuk pengembangan usaha kecil
sektor wisata bahari di pulau kecil berjumlah 5 responden terpilih Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado, Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Manado, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan
Menengah Kota Manado, dan DPTNB untuk penilaian expert dan 25 responden untuk pendukung.
4. Pengolahan dan Analisis Data