Taman Nasional Laut Bunaken TNB

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Taman Nasional Laut Bunaken TNB

Taman Nasional Laut Bunaken TNB terletak di Provinsi Sulawesi Utara Gambar 5. Kawasan ini meliputi area seluas 75.265 hektar dan terdiri dari lima pulau, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage dan Pulau Naen dengan jumlah total populasi kurang lebih sekitar 21.000 jiwa. Secara geografis TNB masuk dalam perairan “Segi Tiga Emas” yaitu perairan yang menghubungkan laut Papua, Philipina, dan Indonesia yang memiliki habitat lebih dari 3.000 spesies ikan. Gambar 5. Peta Lokasi Taman Nasional Laut di Sulawesi Pemerintah Kota Manado dengan mempertimbangkan potensi alam dan aktivitas konservasi ekologi laut menggagas kawasan TNB sebagai pusat kegiatan wisata bahari dan pendidikan. Aspek keindahan alam di laut dan edukasi menjadi menu utama berwisata di TNB. Kawasan TNB pada tahun 1991 ditetapkan sebagai taman laut nasional dan sekaligus sebagai kawasan pelestarian alam oleh Pemerintah Kota Manado. TNB memiliki 20 titik penyelaman dive spot dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Kawasan ini dikelola dengan sistem zonasi, yang terdiri sebagai berikut. 1 Zona inti, diperuntukkan bagi perlindungan dan pelestarian sumberdaya alam dan habitatnya dalam kawasan, yang luasnya 1391,05 ha. 2 Zona pemanfaatan, diperuntukkan bagi kegiatan pariwisata alam yang secara fungsional terdiri dari zona pemanfaatan intensif multiguna dan zona pemanfaatan terbatas pariwisata khusus, seperti menyelam yang luasnya 1.153,34 ha. 3 Zona-zona lainnya, diperuntukkan bagi kegiatan selain tujuan pelestarian alam dan pariwisata yang terdiri dari: a. zona pemulihan, diperuntukkan bagi perlindungan potensi kawasan melalui pemulihan secara alami, yang luasnya 26,27 ha. b. zona rehabilitasi, diperuntukkan bagi perbaikan kondisi potensi kawasan yang telah mengalami kerusakan, yang luasnya 191,98 ha. c. zona ekstraktif di dalam kawasan TNB, yang luasnya mencakup 73.951,07 ha atau sekitar 93,5 dari luas keseluruhan kawasan. Zona ekstraktif ini terdiri dari: a zona pendukung mansyarakat lokal yang luas perairannya 11.860,31 ha dan daratan seluas 2.342,29 ha, b zona pendukung pemanfaatan umum atau laut lepas seluas 62.270 ha. d. zona penyangga di luar kawasan. TNB memiliki 20 titik penyelaman yang kaya akan ikan-ikan tropis dan terumbu karang. Pengunjung dapat menyelam dan menyaksikan 150 spesies dari 58 genus ikan-ikan serta terumbu karang. Dari 20 titik selam tersebut, 12 titik selam yang terkenal dan dikenal oleh para penyelam, wisatawan, dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut berada di Pulau Bunaken. Aktivitas primer ini mendorong pertumbuhan dan perkembangan aktivitas sekunder jasa-jasa UMKM sebagaimana mendasari penelitian ini. Aktivitas wisata bahari dalam mendukung usaha mikro, kecil dan menengah pada zona pemanfaatan di kawasan TNB yang luasnya 1.153,34 ha dapat diidentifikasi sebagaimana tertera pada Tabel 4. Tabel 4. Aktivitas Wisata Bahari menurut Zonasi di Pulau Bunaken