Konsentrasi logam krom Cr
142 Hasil simulasi skenario moderat pada akhir tahun simulasi, menunjukkan
bahwa telah terjadi penurunan konsentrasi Cr 47.56 0.6062 mgL di musim hujan dan 72.64 0.3162 mgL di musim kemarau. Sementara pada penerapan
skenario optimis, penurunan konsentrasi Cr sebesar 44.95 0.6410 mgL di musim hujan dan 67.91 0.3736 mgL di musim kemarau.
Hasil perbandingan penerapan antar skenario seluruh parameter yang dinyatakan dalam persentase konsentrasi terhadap kondisi eksisting skenario
pesimis, disajikan pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25 Perbandingan konsentrasi parameter pencemar antar skenario terhadap skenario pesimis pada akhir tahun simulasi
Parameter Musim
Konsentrasi mgL Penurunan
konsentrasi terhadap skenario pesimis
Pesimis Moderat
Optimis Moderat
Optimis BOD
Hujan 9.1
6.2 4.7
31.87 48.35
Kemarau 86.4
46.5 26.1
46.18 69.79
COD Hujan
98.2 93.8
91.5 4.48
6.82 Kemarau
180.1 130.4
105.0 27.60
41.70 AOX
Hujan 0.1391
0.1351 0.133
2.88 4.39
Kemarau 0.1394
0.1354 0.1336
2.87 4.16
Cr Hujan
1.1559 0.6062
0.3162 47.56
72.64 Kemarau
1.1643 0.6410
0.3736 44.95
67.91 Sumber: Hasil Analisis 2011
Dari Tabel 5.25 terlihat bahwa pada kondisi eksisting skenario pesimis secara umum berdampak terhadap semakin memburuknya kondisi kualitas air di
Sungai Ciujung jika dibandingkan terhadap kedua skenario lainnya, yaitu skenario moderat dan optimis. Pada musim hujan, penerapan skenario moderat dapat
mereduksi 31.87 nilai BOD, 4.48 nilai COD, 2.88 konsentrasi senyawa AOX dan 47.56 konsentrasi logam Cr jika dibandingkan terhadap skenario
pesimis. Sementara pada musim kemarau, penerapan skenario moderat dapat mereduksi 46. 81 nilai BOD, 27.60 nilai COD, 2.87 konsentrasi senyawa
AOX dan 44.95 konsentrasi logam Cr.
Penerapan skenario optimis di musim hujan dapat mereduksi 48.35 nilai BOD, 6.82 nilai COD, 4.39 konsentrasi senyawa AOX dan 72.64
konsentrasi logam Cr jika dibandingkan terhadap skenario pesimis. Sementara pada musim kemarau, penerapan skenario optimis dapat mereduksi 69.79 nilai
BOD, 41.70 nilai COD, 4.16 konsentrasi senyawa AOX dan 67.91 konsentrasi logam Cr. Secara keseluruhan parameter pencemar yang memiliki
nilai konsentrasi terendah, yaitu pada penerapan skenario optimis sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan skenario optimis dapat meningkatkan kualitas air di
Sungai Ciujung.
143
2 Dampak Pencemaran Senyawa AOX a. Dampak terhadap ikan
Hasil simulasi model yang menggambarkan kandungan senyawa AOX dalam ikan pada penerapan skenario model dapat dilihat pada
Gambar 5.80.
Gambar 5.80 memperlihatkan bahwa kandungan senyawa PCP dalam ikan yang dihasilkan pada kondisi eksisting skenario pesimis, lebih tinggi
dibandingkan kedua skenario lainnya moderat dan optimis, yaitu sebesar 0.02982 gkg di musim hujan dan 0.03189 gkg di musim kemarau pada tahun
2011. Pada tahun 2020 mengalami peningkatan di musim hujan 0.37 0.02993 gkg dan di musim kemarau 2.32 0.03263 gkg. Penurunan kandungan
senyawa PCP dalam ikan pada akhir tahun simulasi di musim hujan untuk skenario moderat 1.07 0.02961 gkg dan skenario optimis 1.64 0.02944
gkg. Sementara pada musim kemarau penurunan kandungan senyawa PCP dalam ikan untuk skenario moderat sebesar 11.12 0.02900 gkg dan skenario
optimis 16.79 0.02715 gkg.
Kandungan senyawa 2,3,7,8-TCDD dalam ikan yang dihasilkan pada kondisi eksisting skenario pesimis, lebih tinggi dibandingkan kedua skenario
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 0,027
0,030 0,033
PCP Ikan PCP Ikan_M
PCP Ikan_O
Tahun
PCP_Ikan gkg
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 0,50
0,55 0,60
0,65
TCDD Ikan TCDD Ikan_M
TCDD Ikan_O
Tahun
TCDD_Ikan gkg
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 0,40
0,45 0,50
0,55
TCDF Ikan TCDF Ikan_M
TCDF Ikan_O
Tahun
TCDF_Ikan gkg
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 0,00045
0,00050 0,00055
0,00060
CH3Cl Ikan CH3Cl Ikan_M
CH3Cl Ikan_O
Tahun
CHCl3_Ik an
gkg
Gambar 5.80 Prediksi kandungan senyawa AOX dalam ikan hasil simulasi skenario tahun 2011 hingga 2020 a PCP, b 2,3,7,8-TCDD,
c 2,3,7,8-TCDF, b CHCl
3
a b
c d
144 lainnya moderat dan optimis, yaitu sebesar 0.5792 gkg di musim hujan dan
0.6196 gkg di musim kemarau pada tahun 2011. Pada tahun 2020 mengalami peningkatan di musim hujan 0.38 0.5814 gkg dan di musim kemarau 2.29
0.6338 gkg. Penurunan kandungan senyawa 2,3,7,8-TCDD dalam ikan pada akhir tahun simulasi di musim hujan untuk skenario moderat 1.07 0.5752 gkg
dan skenario optimis 1.62 0.5720 gkg. Sementara pada musim kemarau penurunan kandungan senyawa 2,3,7,8-TCDD dalam ikan untuk skenario
moderat sebesar 11.11 0.5634 gkg dan skenario optimis 16.79 0.5274 gkg.
Kandungan senyawa 3,7,8-TCDF dalam ikan yang dihasilkan pada kondisi eksisting skenario pesimis, lebih tinggi dibandingkan kedua skenario lainnya
moderat dan optimis, yaitu sebesar 0.4634 gkg di musim hujan dan 0.4956 gkg di musim kemarau pada tahun 2011. Pada tahun 2020 mengalami peningkatan di
musim hujan 0.37 0.4651 gkg dan di musim kemarau 2.32 0.5071 gkg. Penurunan kandungan senyawa 3,7,8- TCDF dalam ikan pada akhir tahun
simulasi di musim hujan untuk skenario moderat 1.08 0.4601 gkg dan skenario optimis 1.61 0.4576 gkg. Sementara pada musim kemarau
penurunan kandungan senyawa 3,7,8- TCDF dalam ikan untuk skenario moderat sebesar 11.12 0.4507 gkg dan skenario optimis 16.80 0.4219 gkg.
Kandungan senyawa CHCl
3
dalam ikan yang dihasilkan pada kondisi eksisting skenario pesimis, lebih tinggi dibandingkan kedua skenario lainnya
moderat dan optimis, yaitu sebesar 4.91 x 10
-4
gkg di musim hujan dan 5.252 x10
-4
gkg di musim kemarau pada tahun 2011. Pada tahun 2020 mengalami peningkatan di musim hujan 0.37 4.928 x10
-4
gkg dan di musim kemarau 2.30 5.373 x10
-4
gkg. Penurunan kandungan senyawa CHCl
3
dalam ikan pada akhir tahun simulasi di musim hujan untuk skenario moderat 1.06
4.876 x10
-4
gkg dan skenario optimis 1.60 4.849 x10
-4
gkg. Sementara pada musim kemarau penurunan kandungan senyawa CHCl
3
dalam ikan untuk skenario moderat sebesar 11.11 4.776x10
-4
gkg dan skenario optimis 16.79 4.471x10
-4
gkg.
Tabel 5.26 Perbandingan penurunan kandungan senyawa AOX dalam ikan antar skenario
Musim Parameter
Kandungan AOX dalam Ikan gkg Penurunan
Pesimis Moderat
Optimis Moderat
Optimis Hujan
2,3,7,8-TCDD
0.5814 0.5752
0.572 1.07
1.62
2,3,7,8-TCDF
0.4651 0.4601
0.4576 1.08
1.61 PCP
0.0299 0.0296
0.0294 1.07
1.64 CHCl
3
4.928x10
-4
4.876 x10
-4
4.849 x10
-4
1.06 1.60
Kemarau
2,3,7,8-TCDD
0.6338 0.5634
0.5274 11.11
16.79
2,3,7,8-TCDF
0.5071 0.4507
0.4219 11.12
16.80 PCP
0.0326 0.0290
0.0272 11.12
16.79 CHCl
3
5. 373 x10
-4
4.776 x10
-4
4.471 x10
-4
11.11 16.79
Sumber: Hasil Analisis 2011
Tabel 5.26 memperlihatkan bahwa pada kondisi eksisting skenario pesimis secara umum berdampak terhadap semakin besarnya kandungan senyawa
145
2009 2010
2011 2012 2013 2014
2015 2016 2017
2018 2019 2020
0,0000 0,0005
0,0010 0,0015
PCP Manusia PCP Manusia_M
PCP Manusia_O TDI PCP
Tahun
PC P_M
an us
ia gh
ari
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 0,0000
0,0001 0,0002
0,0003 0,0004
0,0005 0,0006
CH3Cl Manusia CH3Cl Manusia_M
CH3Cl Manusia_O TDI CH3Cl
Tahun
CHCl3_M anusi
a ghari
2009 2010 2011 2012 2013
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
-0,01 0,00
0,01 0,02
0,03 0,04
TCDD Manusia TCDD Manusia_M
TCDD Manusia_O TDI TCDD
Tahun
TC DD
_M an
us ia
gh ari
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 -0,01
0,00 0,01
0,02 0,03
0,04
TCDF Manusia TCDF Manusia_M
TCDF Manusia_O TDI TCDF
Tahun
TCDF_Manusia ghari
Gambar 5.81 Prediksi kandungan senyawa AOX dalam tubuh manusia hasil simulasi skenario tahun 2011 hingga 2020 a PCP,
b 3,7,8-TCDD, c 3,7,8-TCDF, b CHCl
3
a b
c d
AOX dalam ikan jika dibandingkan terhadap kedua skenario lainnya, yaitu skenario moderat dan optimis. Pada musim hujan, penerapan skenario moderat
dapat mereduksi 1.07 kandungan PCP dan 2, 3,7,8-TCDD, 1.08 kandungan 2,3,7,8-TCDF dan 1.06 kandungan CH
3
Cl jika dibandingkan terhadap skenario pesimis. Sementara pada musim kemarau, penerapan skenario moderat dapat
mereduksi 11.12 kandungan PCP dan 3,7,8-TCDF serta menurunkan 11.11 kandungan 2,3,7,8-TCDD dan CH
3
Cl. Penerapan skenario optimis di musim hujan dapat mereduksi 1.64
kandungan PCP, 1.62 kandungan 2,3,7,8-TCDD, 1.61 kandungan 2,3,7,8- TCDF dan 1.60 kandungan CH
3
Cl jika dibandingkan terhadap skenario pesimis. Sementara pada musim kemarau, penerapan skenario optimis dapat
mereduksi 16.79 kandungan PCP, 2,3,7,8-TCDD dan CH
3
Cl, serta menurunkan 16.80 kandungan 2,3,7,8-TCDF. Secara keseluruhan kandungan
senyawa AOX dalam ikan yang paling rendah, yaitu pada penerapan skenario optimis sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan skenario optimis dapat
menurunkan kandungan senyawa AOX dalam ikan.