Gambar 22 Peta sebaran ular famili non Colubridae berdasarkan tutupan lahan.
b. Berdasarkan ketinggian
Menurut ketinggian Pulau Padar dibagi menjadi 6 kelas dari tepi pantai sampai puncak tertinggi di Padar 262,5 meter di atas permukaan laut yang disebut
dengan puncak piramid. Dari titik pertemuan reptil berdasarkan ketinggian didapatkan bahwa jumlah titik temuan reptil terbanyak ada pada ketinggian 0-5 m
dpl sebesar 140 titik. Pada ketinggian ini masih banyak terdapat hutan-hutan pantai dan mangrove. Sedangkan pada ketinggian 5-25 m dpl ditemukan sebanyak 105
titik karena pada ketinggian ini masih banyak terdapat vegetasi hutan pantai dan hutan monsoon yang terdapat pada lembah dan sekitar sumber air yang merupakan
faktor utama habitat reptil. Selanjutnya ketingian 25-50 m dpl masih ditemukan reptil namun tergolong sedikit yakni sebanyak 24 titik Tabel 5.
Sementara itu pada ketinggian 50-265 m dpl tidak ada data titik pertemuan reptil karena lokasi pengamatan setelah di-overlay pada peta ketinggian hanya
berada pada ketinggian 0-50 m dpl. Pada ketinggian 50 m dpl tutupan lahan terdiri dari rumput savana dan jarang sekali terdapat kelompok-kelompok pohon,
tebing-tebing pada ketinggian ini juga tergolong curam sehingga tidak dilakukan pengamatan pada lokasi-lokasi tersebut. Namun, bukan berarti pada ketinggian 50
m dpl tidak ditemukan reptil sama sekali, diduga hanya sedikit reptil yang hidup pada daerah tersebut. Hal ini dikarenakan hutan dan vegetasi mengumpul pada
lembah-lembah dan pinggir pantai dengan ketinggian dibawah 50 meter. Jarangnya pepohonan pada ketinggian di atas 50 meter menyebabkan tidak adanya pengaruh
iklim mikro dari pepohonan sehingga tidak ada tempat berlindung bagi reptil dari panasnya matahari, selain itu tidak ada tajuk yang menjadi tempat aktivitas
kebanyakan reptil sehingga menyebabkan reptil cenderung menghindari tempat yang terbuka dan panas.
Tabel 5 Distribusi reptil berdasarkan kelas ketinggian
Kelas Ketinggian
Famili Reptil N
VPR CLB
ELP TLP
HML SCD
GKD 0-5 m dpl
22 10
1 2
40 65
140 5-25 m dpl
17 12
1 30
45 105
25-50 m dpl 3
2 2
13 4
24 50 m dpl
Tidak dilakukan pengamatan Total
42 24
3 1
2 83
114 Keterangan: VPR: Viperidae, CLB: Colubridae, ELP: Elapidae, TLP: Typhlopidae, HML:
Homalopsidae, SCD: Scincidae, GKD: Gekkonidae.
Famili Scincidae dan Gekkonidae banyak ditemukan pada ketinggian 0-5 dan 5-25 m dpl. Jenis-jenis dari kedua famili ini sangat bergantung pada keberadaan
vegetasi pohon karena sebaran ekologisnya pada arboreal sehingga banyak ditemukan pada hutan pantai dan hutan mangrove yang berada pada pinggir pantai,
semakin bertambah ketinggian semakin sedikit vegetasi pohon yang ada sehingga keberadaan jenis scincidae dan gekkonidae semaikn sedikit Gambar 23-24.
Gambar 23 Peta sebaran reptil famili Scincidae berdasarkan ketinggian.
Gambar 24 Peta sebaran reptil famili Gekkonidae berdasarkan ketinggian. Pada jenis ular colubridae banyak paling banyak ditemukan pada ketinggian
5-25 m dpl. Jenis Boiga hoeseli adalah jenis colubridae yang paling besar ditemukan di tiga kelas ketinggian, hal ini berhubungan dengan wilayah jelajah
dalam pencarian pakan yang lebih luas. Sedangkan pada ular-ular arboreal seperti Dendrelaphis inonartus dan Cryptelytrops insularis banyak terdapat pada vegetasi
hutan pantai yang berada pada ketinggian 0-5 m dpl Gambar 25-26.
Gambar 25 Peta sebaran ular famili Colubridae berdasarkan ketinggian.
Gambar 26 Peta sebaran ular famili non Colubridae berdasarkan ketinggian.
c. Berdasarkan jarak sungai musiman